Bus Listrik MAB sudah Terpasang Teknologi Keselamatan Canggih IoT dan Al – Garapan Mobil Anak Bangsa (MAB) telah unjuk gigi di Periklindo Electric Show (PEVS) 2022. Kendaraan komersial ini, sudah di lengkapi berbagai teknologi canggih untuk menunjang keselamatan berkendara, yang disuplai oleh PT Teknologi Karya Digital Nusa (TKDN).
“Kerja sama dengan perusahaan pelopor produksi bus listrik MAB dalam penggunaan perangkat sistem Iot TAM Fleet, rencananya di lebih dari 300 unik bus listrik,” ujar Presiden Direktur PT TKDN, David Santoso, di PEVS 2022, rabu (27/7/2022).
Para pengunjung dapat melihat perangkat TAM Fleet (TKDN Advance Mobility) Berteknologi IoT dan Al yang terpasang di armada Bus listrik, seperti Driver Safety Monitoring (DSM) yang dapat memberikan Driver Behavior Analysis untuk memantau perilaku pengemudi agar tidak melakukan pelanggaran selama armada beroperasi.
Selain itu, terdapat juga perangkat Blind Spot Detection yang menggunakan 3D depth camera with Al yang mampu mendeteksi keberadaan pejalan kaki maupun kendaraan di sekitar armada dengan ke akuratan mencapai 95 persen sehingga dapat meminimalisir kecelakaan lalu lintas.
Para pengunjung dapat melihat perangkat TAM Fleet (TKDN Advance Mobility) berteknologi IoT dan AI yang terpasang di armada Bus listrik, seperti Driver Safety Monitoring (DSM) yang dapat memberikan Driver Behavior Analysis untuk memantau perilaku pengemudi agar tidak melakukan pelanggaran selama armada beroperasi.
Selain itu, terdapat juga perangkat Blind Spot Detection yang menggunakan 3D depth camera with AI yang mampu mendeteksi keberadaan pejalan kaki maupun kendaraan di sekitar armada dengan keakuratan mencapai 95 persen sehingga dapat meminimalisir kecelakaan lalu lintas.
Salah satu teknologi AI pada perangkat APC adalah dapat menghitung jumlah penumpang yang naik secara akurat.
Perangkat lain dari TAM Fleet seperti Advanced Driver Assistance System (ADAS) dan Indicator R-Watch bahkan dapat memberikan peringatan awal jika armada kendaraan terdeteksi menyimpang dari jalur, melewati batas kecepatan, ataupun jika terjadi potensi tabrakan depan.
“Program digitalisasi di sektor transportasi melalui teknologi IoT canggih yang terintegrasi sangat diperlukan untuk meningkatkan operational efficiency dan mendorong customer satisfaction.” ujar Budi Setiyadi, Komisaris Utama TKDN yang turut hadir di pameran PEVS.
Tidak hanya itu, TKDN juga mendukung pembuatan platform aplikasi untuk pengguna motor listrik yang diproduksi MAB, dengan fitur yang dapat melihat status baterai, melacak dan memantau posisi kendaraan secara real time.
TransJakarta Uji Coba Bus Listrik MAB
PT Mobil Anak Bangsa (MAB) dan PT Transportasi Jakarta menandatangani nota kesepahaman tentang pelaksanaan pengujian bus listrik dengan durasi selama tiga bulan.
Kolaborasi dua perusahaan ini bertujuan ingin ambil bagian untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Anda bisa mencobanya bulan depan, dengan tarif reguler.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta pada 22 Juli 2022. Hadir dalam acara, Founder PT MAB Moeldoko, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, Komisaris Utama Transjakarta Sudirman Said, Direktur Utama TransJakarta M. Yana Aditya dan jajaran direksi serta Direktur Utama PT MAB, Kelik Irwantono.
“Selanjutnya kami akan melakukan uji coba 1 (satu) unit MAB di jalur yang belum dilintasi bus listrik yakni Dukuh Atas 2 – Ragunan (Koridor 6) mulai Senin, 1 Agustus 2022. Ini menarik, sebab dapat melayani pelanggan di koridor mulai pukul 05.00-22.00 WIB dengan tarif reguler Rp3.500,” ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Anang Rizkani Noor di JIEXpo.
Uji coba ini sekaligus menjadi armada bus listrik, produk lokal pertama yang mengaspal di jalur TransJakarta. MAB juga menjadi bus listrik pertama yang bakal melayani pelanggan di dalam koridor atau BRT.
Sebagai tambahan, bus listrik ini diklaim menggunakan komponen lokal sebesar 35 persen dengan jarak tempuh 250 km. Ia memiliki kapasitas baterai sebesar 315,85 kWh dan waktu pengisian baterai selama 1,5 jam hingga 2 jam.
Bus yang digunakan dalam uji coba ini adalah bus tipe MD12E NF. Ia memiliki spesifikasi dengan panjang 12 meter. Baterai yang digunakan berjenis LiFePO 608,58V 519 Ah, 315,85 KWh.
Motor listrik sanggup memberi power 130 Kw (rated) 240 Kw (peak). Lalu dorongan torsi tersalur 680 Nm (rated) hingga 2.500 Nm (peak). Penyaluran energi kinetik menggunakan transmisi AMT 4 kecepatan.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Direktur TKDN David Santoso. Dirinya menjelaskan bahwa bus listrik MAB dengan penyematan teknologi canggih tersebut telah dipamerkan di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022.
“Kerja sama dengan perusahaan pelopor produksi Bus listrik MAB dalam penggunaan perangkat dan sistem IoT TAM Fleet rencananya di lebih dari 300 unit bus listrik,” kata David Santoso dilansir Gooto.com dari situs berita Antara.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa para pengunjung PEVS 2022 dapat melihat perangkat TAM Fleet berteknologi IoT dan AI di bus listrik MAB. Nantinya perangkat tersebut diklaim bisa meningkatkan kualitas layanan dan aspek keselamatan.
Salah satunya adalah Driver Safety Monitoring (DSM) yang dapat memberikan Driver Behavior Analysis untuk memantau perilaku pengemudi saat armada beroperasi. Selain itu ada juga Blind Spot Detection dengan 3D depth camera with AI yang mampu mendeteksi keberadaan pejalan kaki maupun kendaraan di sekitar bus listrik.
Untuk teknologi AI pada perangkat APC berfungsi menghitung jumlah penumpang yang naik secara akurat. Sedangkan untuk Advanced Driver Assistance System (ADAS) dan Indicator R-Watch dapat memberikan peringatan awal jika armada kendaraan terdeteksi menyimpang dari jalur, melewati batas kecepatan hingga jika terjadi potensi tabrakan depan.
“Program digitalisasi di sektor transportasi melalui teknologi IoT canggih yang terintegrasi sangat diperlukan untuk meningkatkan operational efficiency dan mendorong customer satisfaction,” kata Komisaris Utama TKDN Budi Setiyadi.