Berbagai Jenis Penyakit Menular Pada Manusia

Berbagai Jenis Penyakit Menular Pada ManusiaBerbagai Jenis Penyakit Menular Pada Manusia – Penyakit merupakan salah satu jenis kerjaian yang terjadi yang sangat sering di alami oleh manusia. Selain itu juga Penyakit sangat sering sekali terserang kepada para manusia mau dari kalangan muda ataupun juga orang dewasa.

Penyakit juga memiliki berbagai jenis yang dapat terserang kepada manusia. Yang di mana salah satu penyakit yang sering sekali di alami oleh manusia ialah penyakit menular.

Penyakit yang menular ini dapat terjadi ke manusia satu dengan yang lainnya di karenakan adanya hubungan atau kedekatan terhadap kalangan manusia yang sedang sakit dengan kamu.

Hal ini membuat bakteri serta virus menjadi lebih mudah untuk masuk kedalam tubuh anda apabila kamu tidak memiliki daya tahan tubuh yang kuat maka akan dengan sangat mudah tertular dan masuk kedalam tubuh anda. Berikut salah satu dari Berbagai Jenis Penyakit Menular Pada Manusia yang dapat kamu ketahui sebagai berikut :

1. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

Infeksi saluran pernapasan dapat menyerang hidung, tenggorokan, saluran napas, dan paru-paru. Penyakit ISPA biasanya ditandai dengan munculnya gejala, seperti:

  • Demam
  • Tenggorokan sakit
  • Nyeri saat menelan
  • Batuk kering atau berdahak
  • Pilek

Kondisi ini tidak hanya disebabkan oleh virus, tetapi juga bakteri. ISPA yang disebabkan oleh infeksi virus biasanya akan membaik dalam waktu 3–14 hari. Bila disebabkan oleh bakteri, dokter akan memberikan obat antibitoik untuk menanganinya.

Pencegahan ISPA bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, membiasakan diri selalu mencuci tangan, dan melakukan vaksin influenza.

Perhatikan pula etika batuk dan bersin serta gunakan masker agar virus dan bakteri tidak menular ke orang lain.

2. COVID-19

Penyakit yang sangat mudah menular ini disebabkan oleh virus Corona. COVID-19 dapat menimbulkan gejala yang menyerupai gejala flu biasa, seperti demam, batuk kering, pilek, dan sesak napas.

Gejala tersebut umumnya muncul setelah 2 hari hingga 2 minggu setelah seseorang terinfeksi virus penyebabnya. Untuk kasus yang berat, COVID-19 bahkan dapat menyebabkan penderitanya gagal napas hingga kematian.

Salah satu langkah pencegahan yang penting dilakukan adalah dengan melakukan vaksinasi. Ada berbagai jenis vaksin COVID-19 yang beredar saat ini.

Vaksin tersebut tidak hanya dapat melindungi Anda dari paparan virus Corona, tetapi juga meringankan gejala yang mungkin dialami saat terinfeksi.

3. Diare

Diare ditandai dengan buang air besar lebih dari tiga kali sehari dengan tinja berbentuk cair dan disertai rasa mulas. Untuk beberapa kondisi, diare juga dapat disertai darah atau lendir.

Diare sering kali dianggap sepele. Padahal, penyakit ini berpotensi menyebabkan kematian, terutama pada balita. Diare dapat menular melalui air, tanah, atau makanan yang telah terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit.

Sama seperti ISPA, pencegahan diare dapat dilakukan dengan mencuci tangan dengan baik dan benar, mencuci bahan makanan sebelum diolah menjadi masakan, dan memastikan makanan yang dikonsumsi telah matang sempurna.

Untuk anak, pemberian vaksin rotavirus dapat dilakukan untuk mencegah penularan penyakit ini.

4. Tuberkulosis

Tuberkulosis atau TB disebabkan oleh bakteri yang menyerang paru-paru. Namun, bakteri tersebut juga bisa menyerang bagian tubuh lain seperti tulang, sendi, selaput otak (meningitis TB), kelenjar getah bening (TB kelenjar), dan selaput jantung.

Bakteri penyebab penyakit menular ini diketahui dapat menular melalui udara saat penderita batuk atau bersin. Pencegahan infeksi penyakit tuberkulosis ini dapat dicegah dengan pemberian vaksin BCG.

5. Demam dengue

Demam dengue merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus dengue. Virus ini menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Demam dengue merupakan penyakit musiman yang umum terjadi di negara beriklim tropis, termasuk Indonesia. Di Indonesia, penyakit menular ini lebih banyak terjadi saat musim hujan.

Bila dibiarkan tanpa penanganan, demam dengue dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih berat, yaitu demam berdarah dengue (DBD).

Pencegahan penularan demam dengue bisa dilakukan dengan menerapkan 3M plus, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, mengubur barang

bekas, menggunakan losion antinyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, menghindari kebiasaan menggantung baju, dan menanam tanaman pengusir nyamuk.

6. Cacingan

Cacingan disebabkan oleh cacing tambang, cacing pita, dan cacing kremi yang menginfeksi usus. Gejala yang umum terjadi meliputi sakit perut, perut kembung, diare, kelelahan, dan penurunan berat badan secara signifikan.

Penyakit cacingan bisa menular melalui kontak langsung dan tak langsung. Misalnya, secara tidak langsung saat Anda menyentuh benda yang mengandung telur cacing kemudian menyentuh area mata, hidung, dan mulut.

Untuk mencegah terinfeksi penyakit menular ini, Anda sebaiknya menghindari makan daging mentah atau setengah matang dan jangan lupa mencuci buah serta sayur

hingga bersih sebelum mengolah atau mengonsumsinya. Cuci tangan sebelum dan setelah makan juga penting untuk pencegahan penyakit cacingan.

7. Penyakit kulit

Kudis, kurap, dan kusta merupakan macam-macam penyakit kulit menular yang banyak terjadi. Penularan penyakit ini biasanya terjadi karena kurangnya kebersihan diri dan lingkungan.

Gejala yang ditimbulkan tiap penyakit berbeda-beda. Pada penyakit kudis, gejalanya dapat berupa rasa gatal terutama pada malam hari, muncul ruam, luka akibat garukan, serta beberapa area kulit terasa kering dan menebal.

Sementara pada kurap, gejala yang muncul hampir sama dengan penyakit kudis, hanya saja pada kurap muncul ruam berbentuk lingkaran pada area kulit dan terjadi kerontokan pada rambut. Kondisi ini juga bisa dibedakan menjadi kurap kering dan basah.

Sama seperti kudis dan kurap, kusta juga menyerang area kulit penderitanya dan ditandai dengan bercak berwarna putih atau lebih terang dari kulit sekitarnya.

Gejala yang muncul biasanya berupa lemah otot dan kebas, terutama pada tangan dan kaki, serta masalah pada mata dan penglihatan.

8. Malaria

Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit dan jua ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penderita malaria umumnya menunjukkan beberapa gejala, seperti:

  • Demam
  • Menggigil
  • Sakit kepala
  • Keringat berlebih
  • Nyeri otot
  • Mual dan muntah

Perlu diketahui bahwa malaria termasuk ke dalam penyakit endemik dengan daerah yang masih memiliki kasus yang tinggi berada di wilayah Indonesia bagian timur. Penduduk yang tinggal di wilayah endemik malaria memiliki risiko tertinggi tertular penyakit ini.

9. Difteri

Difteri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri. Gejalanya berupa demam dan peradangan pada selaput saluran pernapasan bagian atas, hidung, serta kulit.

Pada tahun 2017, difteri pernah menjadi kasus luar biasa di Indonesia. Kondisi ini terjadi akibat adanya kelompok masyarakat yang mudah tertular difteri akibat tidak mendapatkan vaksinasi atau status vaksinasinya tidak lengkap.

Pencegahan penyakit menular juga bisa diupayakan melalui pola hidup sehat, imunisasi, dan vaksinasi. Beberapa kebiasaan hidup bersih juga harus dilakukan,

seperti mencuci tangan, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, serta tidak berbagi pakai peralatan pribadi bersamaan dengan orang lain.

Scroll to Top