Beberapa Makanan Untuk Di Konsumsi Penderita Stroke yang Aman Dan Tepat – Tahukah Anda apa saja makanan untuk penderita stroke yang baik dan aman dikonsumsi? Bagi pasien stroke, memperhatikan pola makan sehat merupakan salah satu upaya perawatan penting.
Memilih makanan untuk penderita stroke yang aman akan membantu pengidapnya mengontrol tekanan darah, berat badan hingga potensi serangan stroke berulang. Ingin tahu apa saja daftar rekomendasi makanannya? Simak selengkapnya berikut ini.
Rekomendasi Makanan untuk Penderita Stroke
Menjaga pola makan sehat bagi penderita stroke dapat menurunkan tiga faktor risiko penyebabnya, seperti kadar kolesterol, berat badan berlebih dan tekanan darah tinggi. Nah, guna mendukung pemulihan, berikut beberapa kumpulan menu makanan untuk penderita stroke yang aman dikonsumsi.
1. Sayur dan Buah
Jenis makanan untuk penderita stroke yang sangat disarankan adalah buah-buahan dan sayuran, khususnya sayuran hijau.
Terdapat kandungan antioksidan tinggi dalam buah dan sayur yang bermanfaat bagi tubuh sebagai anti radang, sehingga dapat terhindar dari kerusakan pembuluh darah.
Tak hanya itu, kedua makanan tersebut memiliki kandungan serat yang tinggi, rendah kalori serta beberapa nutrisi penting, seperti mineral dan vitamin.
Penelitian juga menunjukkan bahwa, buah-buahan dan sayuran yang dikonsumsi secara rutin mampu menurunkan risiko stroke sebesar 11%.
Beberapa contoh sayuran yang bisa dikonsumsi adalah asparagus, kentang, wortel dan tomat. Sementara, untuk buahnya sendiri di antaranya apel, pisang, jeruk dan melon.
2. Ikan
Ikan dikategorikan dalam makanan untuk penderita stroke karena memiliki kandungan protein yang tinggi.
Penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi ikan sebagai sumber protein disertai dengan sayuran yang rutin, dapat membantu Anda menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung sebesar 13%.
Beberapa pilihan yang kaya akan protein diantaranya salmon, mackerel, tuna dan ikan trout. Jenis ikan-ikan tersebut memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi.
Sehingga, dapat membantu tubuh mengendalikan tekanan darah serta menurunkan kolesterol untuk mengurangi risiko kambuhnya stroke.
3. Biji-bijian
Makanan dari biji-bijian mengandung tinggi serat, magnesium, zat besi beserta vitamin B (asam folat dan thiamin).
Kandungan-kandungan baik tersebut dapat menjaga kesehatan jantung sehingga mengurangi gejala stroke ringan muncul kembali.
Pengganti makanan pokok untuk penderita stroke disarankan biji-bijian utuh, seperti oatmeal, gandung, jagung, nasi merah dan quinoa.
Jenis makanan tersebut kaya akan serat, zat besi, magnesium, zinc, fosfor vitamin dan tembaga yang baik bagi tubuh.
4. Olahan Susu Rendah Lemak
Kondisi stroke biasanya menyebabkan penderitanya kesulitan untuk bergerak, termasuk menelan makanan.
Nah, olahan susu rendah lemak dapat menjadi pilihan makanan untuk penderita stroke yang susah menelan.
Penderita stroke diperbolehkan mengonsumsi olahan produk susu, baik itu keju, yogurt, atau susu asalkan mengandung rendah lemak.
Makanan rendah lemak akan membantu penderita stroke menurunkan faktor risiko stroke sehingga dapat terhindar dari kekambuhan penyakit.
5. Makanan dengan Kalium
Rekomendasi makanan untuk penderita stroke selanjutnya yaitu makanan dengan kalium.
Penelitian menunjukkan bahwa makanan untuk penderita stroke yang mengandung kalium dapat mengeluarkan kadar natrium dalam tubuh.
Dengan begitu, tekanan darah pada penderita stroke dapat menurun.
Beberapa makanan yang mengandung kalium di antaranya seperti, kentang, bayam, ikan, kedelai, pisang, tomat, ubi jalar dan melon.
Pantangan Makanan untuk Penderita Stroke
Setelah mengetahui apa saja rekomendasi makanan untuk penderita stroke yang aman dikonsumsi, kini Anda juga harus tahu mengenai pantangannya.
Berbicara mengenai pantangan, hal ini sebenarnya bisa berbeda-beda, tergantung dari tingkat keparahan kondisinya.
Namun, umumnya beberapa pantangan makanan untuk penderita stroke di antaranya sebagai berikut.
1. Makanan Tinggi Garam
Kandungan natrium yang ada pada garam berisiko menjadi pemicu lonjakan tekanan darah.
Apabila tekanan darah tidak bisa dikendalikan, maka gejala stroke rentan menyerang kembali. Karena itu, penderita stroke perlu membatasi konsumsi garam dan natrium.
Usahakan untuk tidak mengonsumsi kandungan natrium lebih dari 1500 miligram per harinya, atau setara dengan 1 sdt garam.
2. Makanan Kemasan
Mengapa makanan instan menjadi pantangan makanan untuk penderita stroke? Pasalnya, sebagian besar makanan instan kemungkinan mengandung natrium nitrat dan nitrit. Kedua bahan tersebut berfungsi sebagai zat pewarna dan pengawet.
Nah, natrium nitrat dan nitrit dapat berdampak buruk pada penderita stroke. Kandungan tersebut berisiko merusak pembuluh darah dan membuat arteri mengeras atau menyempit. Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko kambuhnya penyakit stroke dan juga menyebabkan penyakit jantung.
3. Kandungan Lemak Trans dan Lemak Jenuh
Baik lemak jenuh maupun lemak trans merupakan lemak jahat yang tidak baik bagi tubuh. Lemak jenuh dapat menyebabkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh meningkat.
Kadar kolesterol jahat yang berlebihan di dalam tubuh dapat menghambat aliran darah ke otak dan jantung sehingga meningkatkan risiko serangan stroke. Sementara, lemak trans terbukti dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit, stroke menjadi salah satunya.
4. Makanan Tinggi Gula
Pantangan makanan untuk penderita stroke selanjutnya adalah jenis makanan tinggi gula. Mengonsumsi makanan yang mengandung gula berlebih dapat menyebabkan obesitas dan dapat merusak pembuluh darah.
Nah, kondisi tersebut berisiko membuat stroke kembali menyerang. Bagi penderita stroke, batasi konsumsi gula harian maksimal 4 sendok makan per hari.
5. Minuman Beralkohol
Alkohol merupakan kandungan yang dapat meningkatkan tekanan darah tinggi, sehingga berisiko membuat serangan stroke kembali. Jika Anda sedang dalam kondisi pascastroke, maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter kapan Anda dapat mengonsumsi alkohol
Namun, umumnya seseorang yang pernah mengalami serangan stroke, per harinya hanya diperbolehkan mengonsumsi alkohol 1 gelas (untuk wanita) dan 2 gelas (untuk pria).
Itulah rekomendasi kumpulan menu makanan untuk penderita stroke yang aman dikonsumsi sekaligus apa saja yang perlu dihindari.
Selain dari makanan, penderita stroke juga harus melakukan pemeriksaan secara berkala agar kondisi tubuhnya segera pulih.
Stroke merupakan salah satu penyakit yang dihindari setiap orang. Oleh karena itu, untuk mencegahnya Anda harus menjaga pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan rutin.
Siloam Hospitals menyediakan layanan telekonsultasi guna memudahkan Anda melakukan pemeriksaan kebutuhan kesehatan dari rumah.
Selain itu, bagi Anda yang membutuhkan terapi pascastroke, layanan Siloam at Home siap membantu Anda dalam melakukan rehabilitasi dari rumah.