Bahaya Kesehatan Jika Wanita Terlalu Banyak Makan Daging

 

Bahaya Kesehatan Jika Wanita Terlalu Banyak Makan Daging

Bahaya Kesehatan Jika Wanita Terlalu Banyak Makan Daging – Daging merupakan salah satu jenis makanan yang sangat sering di konsumsi oleh kaum manusia dari berbagai kalangan muda maupun juga dewasa.

Selain itu juga daging bukan hanya di gemari oleh pria saja tetapi wanita juga sangat menyukai daging. Daging juga merupakan salah satu menu makanan yang paling nikmat di sajikan untuk makan malam dan juga pesta – pesta acara ulang tahun dan juga pernikahan.

Tidak itu juga daging sangat berbahaya sekali bagi wanita apabila mengonsumsi daging lebih dari kapasitas. Berikut salah satu dari beberapa Bahaya Kesehatan Jika Wanita Terlalu Banyak Makan Daging sebagai berikut :

1. Kulit dan Rambut Kusam

Terlalu banyak makan daging bisa berakibat kamu kekurangan vitamin C, jika konsumsinya tak dibarengi dengan asupan sayur dan buah-buahan. Pasalnya jarang ditemukan vitamin C yang terkandung pada daging hewan.

Seperti dikutip dari Reader’s Digest, orang cenderung mengabaikan nutrisi makanan lainnya ketika mereka makan banyak daging, dikarenakan perut yang sudah kenyang. Alhasil sayur dan buah yang kaya akan vitamin C jadi kurang menarik untuk dikonsumsi.

Kekurangan vitamin C bisa membuat kulit kusam serta rambut mudah rontok. Sebab vitamin C berperan penting dalam pembentukan kolagen, protein yang memberikan struktur pada kulit, rambut, kuku dan tulang. “Kulit akan menjadi kasar dan tidak rata,” kata pakar diet Jenna Braddock.

2. Lebih Mudah Sakit

Kekurangan vitamin C tidak hanya berdampak buruk pada kulit, tapi kesehatan secara keseluruhan. Kalau kamu mendapati badan sering demam atau flu, mungkin sudah saatnya mengubah kebiasaan makan. “Misalnya ketika kamu diet keto, mungkin kamu jadi tidak pernah makan buah, yang mana itu adalah sumber vitamin C,” jelas Jenna. Jika ingin makan banyak daging, sebaiknya seimbangkan dengan konsumsi sayur serta buah. Jeruk, anggur, jambu, stroberi dan brokoli kaya akan vitamin C yang membantu menjaga daya tahan tubuh.

3. Sembelit

Daging hampir tidak punya serat yang membantu melancarkan pencernaan. Serat pada daging tentu berbeda dengan serat yang ada pada sayur, buah dan gandum. Sembelit dan perut melilit merupakan beberapa tanda awal kamu kekurangan serat. Maka dari itu sebaiknya jangan makan terlalu banyak daging dan mulailah konsumsi buah serta sayur tinggi serat.

4. Dehidrasi

Mengonsumsi terlalu banyak daging akan membuat tubuh memproduksi lebih banyak uric acid untuk memecah protein. Uric acid dikenal juga dengan sebutan asam urat. Salah satu gejala asam urat tinggi adalah rasa haus yang berkepanjangan, yang juga merupakan tanda dehidrasi. “Ginjal memerlukan lebih banyak air untuk melarutkan sisa-sisa makanan beracun. Untuk memproduksi urin, kita harus mengeluarkan banyak air dari tubuh,” kata pakar nutrisi dan pembicara untuk American Academy of Nutrition and Dietetics, Caroline Passerrello.

5. Berat Badan Naik

Protein jadi salah satu nutrisi andalan untuk menurunkan berat badan dan membentuk otot. Dengan catatan, jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup. Ketika dimakan secara berlebihan protein justru akan membuat berat badan naik. “Kalau kamu makan protein lebih banyak dari yang dibutuhkan, tubuh tidak menyimpannya sebagai protein tapi lemak. Itu tidak bermanfaat kecuali kamu menambah kebutuhan akan protein (dengan lebih banyak olahraga,” jelas Jenna.

6. Batu Ginjal

Konsumsi protein dari daging secara berlebihan bisa menurunkan fungsi ginjal. Sebab, protein hewani mengandung banyak purine yang bisa berubah menjadi uric acid atau asam urat. Kadar uric acid yang terlalu tinggi bisa meningkatkan risiko batu ginjal. Umumnya tubuh bisa dengan mudah mencerna protein. Tapi perlu perlu lebih waspada bagi mereka yang keluarganya punya masalah penyakit ginjal, karena bisa menurun pada anak atau cucu.

7. Menurunkan Kualitas Penglihatan

Konsumsi tinggi daging merah meningkatkan risiko penurunan kualitas penglihatan seiring bertambahnya usia. Efeknya bisa bertambah parah jika kamu sering menyantap daging olahan pabrik. Lemak jenuh pada daging bisa berbahaya karena mengganggu pembuluh darah kecil di mata. Beberapa senyawa kimia seperti nitrosamine yang terdapat dalam daging olahan juga disinyalir jadi penyebab mata rabun,” terang Julie Upton, MS, RD, seperti dikutip dari Bustle.

8. Tulang Rapuh

Asupan protein yang terlalu tinggi dari daging akan membuat tubuh kehilangan banyak kalsium yang dikeluarkan lewat urin. Akibatnya tulang rentang menjadi rapuh. Hal ini bisa dicegah dengan konsumsi kalsium yang cukup, tapi justru tidak banyak disadari oleh orang-orang dengan diet tinggi protein,” kata Carrie Gabriel, MS, RDN.

9.Bau mulut

Efek samping kebanyakan makan daging sapi atau daging lainnya dan tidak diimbangi dengan karbohidrat bisa menyebabkan bau mulut. Asupan daging terlalu banyak menyebabkan tubuh kelebihan protein dan lemak. Bila kekurangan asupan karbohidrat, tubuh akan memecah lemak sebagai sumber energi.

Pemecahan lemak inilah akan menghasilkan senyawa keton atau ketosis. Senyawa ini bisa membuat napas berbau tak sedap. Memang, proses ini berpotensi menurunkan berat badan secara perlahan, tetapi terlalu banyak keton di dalam tubuh ini menyebabkan bau mulut.

Scroll to Top