Bahaya Buah Kecubung Lebih Mematikan Dari Narkoba

Bahaya Buah Kceubung Lebih Mematikan Dari Narkoba

Bahaya Buah Kecubung Lebih Mematikan Dari Narkoba -Buah kecubung merupakan salah satu dari buah yang sangat sering sekali di jumpain di sekitar halaman rumah dimana kita tinggal.

Selain itu juga buah kecubung memiliki duri di sekiling bagiannya yang dimana juga buah kecubung memilili tinggi pohon yang kurang lebih 3- 5 meter.

Faktanya, tanaman ini memiliki bau busuk dan memiliki batang berongga berwarna hijau keunguan. Kecubung memiliki daun halus berbentuk lonjong tegak yang tersusun di atasnya.Bunga dari pohon ini ditemukan dalam 3 warna berbeda yaitu kuning, merah, ungu atau putih kehijauan.

Kemudian buah kecubung memiliki bentuk menonjol, bulat seperti telur dan berduri, sedangkan akar berwarna cokelat, silindris dan bercabang. Buah kecubung atau tanaman datura ini biasanya ditemukan di daerah tropis, seperti India dan daerah beriklim Himalaya.

Namun, ini juga bisa ditemukan tumbuh liar di tanah berkapur subur di Amerika Utara, Meksiko, Afrika Utara, Tanzania, Uganda, Kenya, dan Bangladesh. Selain itu juga buah kecubung merupakan salah satu buah yang sangat berbahaya sekali di bandikan narkoba.

Di karenakan buah kecubung memiliki beberapa zat yang sangat berbahaya. Berikut dari beberapa Bahaya Buah Kecubung Lebih Mematikan Dari Narkoba sebagai berikut : 

1. The Devil’s Breath

Salah satu zat dalam buah kecubung yang paling berbahaya adalah skopolamin. Ini memiliki efek “napas setan” atau dalam dunia internasional dikenal sebagai The Devil’s Breath. Hal tersebut lantaran siapa pun yang mengonsumsinya menjadi mirip “zombi”.

Zat skopolamin diklaim lebih bahaya dan lebih buruk dibandingkan dengan antraks. Bahkan mengonsumsinya dalam dosis tinggi dapat merusak daya ingat dan menimbulkan kematian.

2. Efek Pengeringan

Dikutip dari Britannica, buah kecubung juga mengandung bahan kimia yang menyebabkan efek pengeringan. Sehingga, buah tersebut dapat juga mempengaruhi otak dan jantung. Hal ini akan menyebabkan efek samping termasuk:

  • Kulit kering
  • Pusing
  • Tekanan darah rendah
  • Detak jantung cepat
  • Efek samping serius lainnya

3. Menyebabkan Halusinasi

Seperti yang sudah dijelaskan, buah kecubung ternyata memberikan efek sangat buruk pada tubuh. Siapa pun yang mengonsumsinya akan mengalami halusinasi dan rasa gembira sesaat.

Ini karena buah ini termasuk golongan tanaman opinoid, seperti ganja dan katinon. Selain itu para penggunanya juga akan mengalami pusing yang berkepanjangan hingga muntah-muntah. Semakin banyak yang dikonsumsi, maka makin bertahan lama pula efek yang diterima.

Seseorang yang mabuk kecubung bisa tidak sadarkan diri selama 3 hari saking kuatnya efek memabukkan dari tanaman itu. Namun jika dikonsumsi terus menerus dan berlebihan, maka buah kecubung akan mengakibatkan dampak serius mulai dari keracunan hingga kematian.

4. Memiliki Efek Katinona

Katinona merupakan zat stimulan untuk sistem saraf pusat yang banyak digunakan sebagai club drug atau party drug. Zat tersebut akan membuat orang senang menjadi lebih senang karena zat tersebut merangsang ujung-ujung saraf. Katinon ini memiliki kecenderungan menjadi candu karena efek zat ini merangsang saraf pusat.

Zat katinona dalam buah kecubung memiliki efek seperti:

  • Membuat orang menjadi bersemangat
  • Tidak mengantuk
  • Euforia (rasa senang yang berlebihan)
  • Lebih percaya diri
  • Hasrat seksual meningkat

Seseorang yang terpapar katinona akan merasakan sensasi euforia selama 4-6 jam. Setelah efek zat katinon ini hilang, maka si pengguna akan kembali normal, lebih mengantuk, tubuh lemas, dan depresi. Diketahui ada sejumlah efek samping penggunaan katinona dalam jangka panjang, antara lain:

  • Meningkatkan tekanan darah sampai stroke
  • Depresi berat sampai bunuh diri
  • Anoreksia (gangguan makan)
  • Kesulitan tidur
  • Gangguan irama jantung
  • Gangguan jiwa berat (gangguan psikotik)

5. Mengganggu Fungsi Saraf 

Efek samping dari mengonsumsi buah kecubung lainnya adalah dapat mengganggu fungsi saraf jika dikonsumsi secara terus-menerus. Gangguan ini terjadi pada sistem saraf pusat.

Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti halusinasi, kebingungan, penurunan kesadaran, dan bahkan koma. Masalah ini terjadi akibat efek katinona yang berbahaya untuk sistem saraf pusat.

6. Gangguan Penglihatan

Masalah penglihatan juga bisa terjadi jika mengonsumsi buah kecubung secara berlebihan. Beberapa masalah yang bisa terjadi, seperti penglihatan kabur atau penglihatan ganda. Efek samping ini disebabkan oleh pengaruh buah kecubung pada sistem saraf pusat dan otot mata.

7. Gangguan Pencernaan

Selain gangguan penglihatan, buah kecubung juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Buah kecubung juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan, seperti mual, muntah, dan diare. Hal ini disebabkan oleh efek toksin pada saluran pencernaan.

Selain efek samping yang telah disebutkan di atas, mengonsumsi buah kecubung secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping yang membahayakan kesehatan.

Hal ini disebabkan oleh kandungan alkaloid tropana dalam buah kecubung yang berfungsi sebagai antikolinergik dan mempengaruhi sistem saraf pusat.

Maka dari itu, sebagai tanaman beracun, buah kecubung sebaiknya tidak dijadikan bahan obat tanpa pengawasan medis yang ketat, ya Moms!

Rehabilitasi Ketergantungan Buah Kecubung

Jika orang-orang terdekat Moms telanjur mengonsumsi buah kecubung, Moms dapat langsung menghubungi petugas medis.

Pengguna katinona harus menjalani penatalaksanaan yang tepat untuk menanggulangi rasa kecanduan zat narkoba. Melansir Journal of Traditional and Comlementary Medicine, dianjurkan pemberian obat-obatan antipsikotropik seperti:

  • Anticemas
  • Antidepresan
  • Antipsikotropik

Dengan jenis dan dosis yang tepat, pemberian obat tersebut bisa membantu kecanduan buah kecubung. Selanjutnya, disarankan pula terapi dengan Cognitive Behavior Therapy (CBT) di panti-panti rehabilitasi.

Scroll to Top