Dampak Penyakit Tipes Pada Kesehatan Manusia – Tipes atau Tifus merpakan salah satu jenis penyakit yang sudah kita kenal serta sangat sering sekali kita alami dalm diri kita maupun juga sekeliling lingkungan tempat tinggal kita.
Selain itu Tifus atau typhoid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi pada tubuh penderitanya.
Infeksi bakteri tersebut dapat menimbulkan berbagai macam keluhan, mulai dari demam, sakit perut, pusing, diare, nyeri otot, dan lain sebagainya.
Berikut merupakan salah satu dari beberapa Dampak Penyakit Tipes Pada Kesehatan Manusia yang bisa kamu ketahui serta dapat kamu jadikan pencegahan terhadap penyaki tipes sebagai berikut :
Pendarahan saluran pencernaan
Komplikasi tipes dapat memicu pendarahan saluran pencernaan dan membuat usus berlubang. Pendarahan dalam ini ditandai dengan buang air besar atau BAB berdarah, sakit perut akut, perut bagian kanan bawah terasa nyeri ketika ditekan, suhu tubuh menurun, dan detak jantung cepat.
Penyakit tipes yang sampai memicu komplikasi perforasi intestinal atau usus berlubang rawan menyebabkan kematian.
Peradangan saluran pencernaan
Penyakit tipes juga bisa menyebabkan peritonitis atau peradangan akut saluran pencernaan, tepatnya di selaput tipis yang membatasi dinding perut bagian dalam dan organ perut (peritoneum).
Gejala peradangan peritonitis ini di antaranya sakit perut hebat, perut kembung, dan terasa nyeri saat ditekan.
Hepatitis tifosa
Hepatitis tifosa adalah gangguan yang membuat seluruh tubuh kekuningan, liver bengkak, dan fungsi hati terganggu.
Untuk mendeteksi penyakit akibat komplikasi tipes ini, penderita dianjurkan menjalani pemeriksaan kesehatan yakni tes SGPT, SGOT, dan bilirubin darah.
Pankreatitis tifosa Komplikasi penyakit tipes juga dapat menyebabkan peradangan pankreas atau pankreatitis.
Gejala pankreatitis tifosa di antaranya perut sangat sakit, mual dan muntah cairan berwarna kehijauan, dan aktivitas usus berkurang.
Pneumonia Selain berdampak pada saluran pencernaan, bahaya komplikasi tipes juga bisa menyerang saluran pernapasan.
Penderita tipes yang tidak segera ditangani ketika terinfeksi mikroba lain bisa mengalami pneumonia atau radang paru-paru akut.
Tifoid toksik
Penderita tipes bisa mengalami gangguan atau penurunan kesadaran akut dengan gejala demam tinggi, kesadaran menurun, penurunan fungsi otak, sampai koma.
Syok septik Infeksi penyakit tipes yang tidak segera dikendalikan bisa memicu respons peradangan sistemik dan menyebabkan syok septik.
Kondisi ini ditandai dengan gejala tekanan darah turun drastis, nadi cepat, dan keluar keringat dingin. Kondisi syok yang tidak segera diberikan perawatan medis darurat dapat berujung kematian.
Perdarahan Internal
Salah satu komplikasi yang akan terjadi bila tifus tidak segera diobati adalah terjadinya perdarahan internal.
Pengidap tifus yang mengalami komplikasi ini, biasanya akan merasakan gejala-gejala berupa lemas, kulit pucat, muntah darah, tinja berwarna hitam, denyut jantung tidak teratur, dan sesak napas.
Sebenarnya, perdarahan internal akibat tifus tidak sampai mengancam nyawa. Namun, pengidap mungkin tetap membutuhkan transfusi darah untuk menggantikan darah yang hilang.
Bila organ yang mengalami perdarahan menjadi tidak bisa berfungsi dengan baik atau rusak, maka operasi juga perlu dilakukan.
Usus Robek
Tifus yang sudah parah juga bisa menyebabkan perforasi atau robeknya dinding saluran pencernaan.
Akibatnya, isi dari saluran pencernaan bisa masuk ke rongga perut (peritoneum). Masalahnya, peritoneum tidak seperti kulit yang memiliki mekanisme pertahanan untuk melawan infeksi.
Itulah mengapa kondisi ini sangat berbahaya, karena bakteri penyebab tifus bisa menyebar ke peritoneum yang mengakibatkan kondisi peritonitis.
Selain itu, perforasi juga bisa menyebabkan infeksi menyebar dengan cepat melalui darah yang mengakibatkan berbagai organ mengalami kerusakan.
Bila tidak segera ditangani, maka kondisi ini bisa membahayakan nyawa pengidapnya. Gejala perforasi, antara lain sakit perut yang hebat, mual, dan muntah.
Cara mengobati penyakit tipes
Pengobatan penyakit tipes tergantung pada tingkat keparahannya. Pada pasien dengan gejala ringan dan masih dapat makan dan minum maka dapat dilakukan rawat jalan setelah berkonsultasi ke dokter.
Pada pasien dengan gejala yang cukup berat misalnya tidak bisa makan dan minum, maka harus dirawat inap.
Obat yang paling efektif untuk penyakit tipes adalah antibiotik. Beberapa jenis antibiotik untuk tipes antara lain ceftriaxone, azithromycin dan fluoroquinolones.
Dosis yang diberikan juga tergantung penyakit tipesnya ringan atau parah. Jika gejala yang dirasakan ringan akan diberi obat penyakit tipes untuk dikonsumsi selama 7 hingga 14 hari.
Namun kalau penyakitnya lebih parah maka dibutuhkan perawatan di rumah sakit untuk diberikan antibiotik berupa suntikan.
Setelah pengobatan antibiotik selesai, rasa lemas masih akan ada. Saat periode pemulihan ini seseorang perlu untuk memperbanyak asupan cairan, mengonsumsi makanan bergizi dan beristirahat yang cukup.
Cara mencegah penyakit tipes
Cara mencegah penyakit tipes paling pertama adalah menjaga kebersihan agar tidak terinfeksi bakteri Salmonella typhi. Selain menjaga kebersihan, beberapa hal ini juga bisa dilakukan untuk pencegahan, seperti:
- Mengubah pola hidup sehat
- Mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah terjamin bersih
- Memakai masker dan mencuci tangan ketika kontak dengan orang yang sedang sakit
- Tidak menyiapkan/menyajikan makanan ketika masih sakit
- Melakukan vaksin tifoid.