9 Efek Samping Makan Berlebihan Terhadap Kesehatan Tubuh – Setiap manusia sangat membutuhkan makanan yang di mana sebagai asupan nutrisi yang di mana akan membantu manusia lebih kuat dengan mudah melaluiĀ aktivitas sehari – harinya dengan mudah.
Pada umumnya makanan juga asupan yang setiap hari wajib anda lakukan secara rutin hal ini juga menjaga kesehatan lambung setiap manusia.
Tidak hanya itu saja selain itu makan yang terlalu berlebihan juga dapat menimbulkan berbagai bahaya maupun Efek samping pada manusia itu tersebut.
Nah dengan ini setiap manusia di anjurkan untuk memakan secukupnya saja tanpa berlebihan karena tidak baik bagi kesehatan tubuh manusia tersebut.
Berikut salah satu dari Efek Samping Makan Berlebihan Terhadap Kesehatan Tubuh sebagai berikut :
1. Meningkatkan lemak tubuh
Efek samping makan berlebihan sering kali pertamanya adalah membuat tubuh menyimpan kalori ekstra sebagai lemak. Hal itu akan mengarah pada obesitas.
Namun, mengkonsumsi protein secara berlebihan tidak akan meningkatkan lemak tubuh karena cara metabolismenya. Kelebihan kalori dari karbohiidrat dan lemak jauh lebih rentan utnuk meningkatkan lemak tubuh.
Untuk mencegah kelebihan lemak, disarankan mengkonsumsi protein tanpa lemak dan sayuran non-tepung, sebelum makan makanan tinggi berkarbohidrat dan lemak.
2. Mengganggu sinyal lapar
Ada dua hormon utama memengaruhi siklus rasa lapar dan kenyang. Ghrelin untuk merangsang nafsu makan dan leptin untuk menekan nafsu makan (kenyang). Ketika Anda belum makan untuk sementara waktu, tingkat ghrelin meningkat. Setelah Anda makan, kadar leptin memberi tahu tubuh bahwa sudah kenyang.
Namun, makan berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang mengganggu keseimbangan hormon tersebut. Makan makanan tinggi lemak, garam, atau gula ketika dicerna akan melepaskan hormon perasaan baik, seperti dopamin. Nantinya, itu akan mengaktifkan pusat kesenangan di otak Anda.
Jika terlalu sering mengkonsumsinya, tubuh Anda mungkin mengasosiasikan sensasi kenikmatan dengan makanan tertentu itu saja, yang cenderung tinggi lemak dan kalori. Proses itu pada akhirnya dapat mengesampingkan rasa lapar, mendorong Anda untuk makan demi kesenangan.
Gangguan hormon-hormon ini dapat memicu siklus makan berlebihan yang terus-menerus. Anda dapat mengatasi efek samping ini dengan membagi makanan tertentu yang terasa enak dan memakannya dengan kecepatan yang lebih lambat untuk memungkinkan tubuh Anda merasakan kenyang.
3. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Makan berlebihan dapat memberikan efek samping kelebihan berat badan atau obesitas dan akhirnya memicu penyakit jantung. Obesitas didefinisikan memiliki indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih.
Ketika Anda obesitas, jantung akan lebih sulit untuk memompa darah ke paru-paru dan seluruh tubuh. Memiliki banyak lemak, terutama di sekitar perut, meningkatkan risiko: Tekanan darah tinggi Kolesterol tinggi Gula darah tinggi Semua hal ini meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Terkadang penyakit jantung tidak memiliki gejala, sehingga sulit untuk mengetahui bahwa Anda memilikinya. Berikut adalah beberapa tanda peringatan: Sakit dada Pusing atau pingsan Detak jantung cepat Sesak napas Berkeringat.
4. Meningkatkan risiko penyakit diabetes
Studi menunjukkan bahwa orang yang makan berlebihan juga memiliki efek samping dengan menjadi lebih berisiko terkena diabetes tipe 2. Diabetes bisa menjadi penyakit seumur hidup yang membutuhkan perawatan berkelanjutan.
Jika Anda sudah memiliki diabetes, makan berlebihan dapat membuat gula darah lebih sulit dikendalikan. Gejala diabetes tipe 2, meliputi: Penglihatan kabur Rasa lapar atau haus yang ekstrem Kelelahan Perlu buang air kecil lebih sering dari biasanya Mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki.
Dari pada Anda makan berlebihan yang tanpa aturan, disarankan untuk: Makan lebih sedikit lemak dan gula. Makan lebih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian. Minum air putih sebagai pengganti soda atau jus dengan pemanis tambahan. Berolahraga teratur. Minum obat diabetes yang diresepkan dokter.
5. Memicu depresi dan mood
Efek samping makan berlebihan juga dapat memicu depresi dan kecemasan menjadi lebih sering terjadi. Banyak orang yang makan berlebihan melakukannya untuk meningkatkan mood.
Namun, itu hanya akan membuat Anda semakin lebih banyak makan. Makan terlalu banyak saat Anda tidak lapar justru mungkin merupakan gejala bahwa Anda depresi.
Anda mungkin juga merasakan gejala lainnya, seperti: Putus asa atau tidak berdaya Bersalah Tidak tertarik pada kegiatan yang pernah Anda sukai Sedih atau kosong sepanjang waktu Lelah atau seperti tidak punya energi.
6. Merusak fungsi otak
Efek samping makan berlebihan yang terus-menerus dapat membahayakan fungsi otak. Beberapa penelitian mengaitkan makan berlebihan terus-menerus dan obesitas dengan penurunan mental pada orang dewasa yang lebih tua
. Satu studi lainnya, menemukan bahwa kelebihan berat badan memengaruhi memori secara negatif, dibandingkan dengan individu dengan berat badan normal.
Namun, lebih banyak penelitian diperlukan untuk mengidentifikasi tingkat dan mekanisme penurunan mental yang terkait dengan makan berlebihan dan obesitas.
Mengingat bahwa otak Anda terdiri dari sekitar 60 persen lemak, untuk membantu mencegah penurunan mental disarankan untuk makan lemak sehat seperti: Alpukat Ikan berlemak Minyak zaitun.
7. Membuat gas berlebihan dan kembung
Makan makanan dalam jumlah besar dapat membebani sistem pencernaan, seperti memicu gas, dan kembung. Sumber makanan yang dapat membuat gas dan sering dimakan berlebihan adalah makan pedas dan berlemak serta berkarbonasi.
Kacang-kacangan, sayuran tertentu, dan biji-bijian juga dapat menghasilkan gas, meskipun tidak terlalu sering dimakan. Selain itu, makan terlalu cepat dapat meningkatkan gas dan kembung karena sejumlah besar makanan dengan cepat memasuki perut Anda.
Anda dapat menghindari kelebihan gas dan kembung dengan: Makan perlahan. Menunggu sampai setelah makan untuk minum cairan. Mengurangi ukuran porsi makanan yang mengandung gas
8. Bikin mual
makan berlebihan secara teratur dapat menyebabkan efek samping mual dan gangguan pencernaan yang tidak nyaman. Perut orang dewasa kira-kira dapat menampung sekitar 2,5 ons (75 ml) saat kosong.
Kemudian, akan mengembang untuk menampung sekitar 1 liter (95 ml). Namun, angka tersebut dapat bervarias pada setiap orang. Ketika Anda makan berlebihan dan mengisi perut sampai batas maksimal kapasitasnya.
Anda mungkin akan mengalami mual atau gangguan pencernaan. Dalam kasus yang parah, mual ini dapat memicu muntah, yang merupakan cara tubuh Anda menghilangkan tekanan perut akut.
9. Bikin ngantuk
Setelah makan berlebihan, banyak orang mengalami efek samping menjadi lesu atau lelah. Hal itu mungkin karena fenomena yang disebut hipoglikemia reaktif, di mana gula darah Anda turun tak lama setelah makan besar.
Gula darah rendah umumnya dikaitkan dengan gejala, seperti: Mengantuk Lesu Detak jantung cepat Sakit kepala. Meskipun tidak sepenuhnya dipahami, penyebab mengantuk setelah makan berlebihan diduga terkait dengan produksi insulin berlebih.
Meskipun terlalu banyak insulin paling umum terjadi pada orang dengan diabetes, hipoglikemia reaktif juga dapat terjadi pada beberapa individu sebagai akibat dari makan berlebihan.