Pangkas Biaya Transportasi, Digitalisasi dan Teknologi Al Bisa Diterapkan di Sektor Logistik – Dalam upaya mendukung Ekosistem Logistik Nasional (NLE) dan Ekosistem Logistik Batam (BLE), Deliveree dan Persero Batam bermitra untuk menghadirkan digitalisasi dan teknologi kecerdasan buatan (Al) ke pasar trucking.
Kedua perusahaan akan bersama sama meluncurkan dan mengoperasikan aplikasi trucking serta lokapasar Logistika Deliveree mulai Agustus mendatang di seluruh Kota Batam, Kepulauan Riau.
Aplikasi Deliveree Logistika mempertemukan ribuan pengirim dan vendor truk di Batam untuk memastikan truk truk dapat diutilisasikan sepenuhnya dan sesedikit mungkin berjalan dalam keadaan kosong
,” kata Direktur Utama PT Persero Batam Arham S Torik, dikutip dari Antara, Jumat (14/7/2023)
Deliveree dan Persero Batam berkomitmen untuk memastikan aplikasi Logistika Deliveree berdampak kuat pada pasar logistik Batam dengan meningkatkan efisiensi dan tingkat utilisasi truk sehingga dapat memangkas biaya transportasi.
Aplikasi Logistika Deliveree telah menggunakan AI untuk mengatur ribuan pemesanan truk harian dan menugaskannya ke truk dan trailer yang tepat di waktu yang tepat di lokasi yang tepat sehingga truk-truk tersebut dapat digunakan maksimal dan tidak kosong tanpa angkutan.
Efisiensi ini akan memperkuat dan mendorong sektor jasa logistik yang lebih kompetitif di Batam, sehingga dapat menarik lebih banyak investasi dan pertumbuhan, sekaligus menjadikan Batam semakin kompetitif di kancah internasional.
Dengan aplikasi ini pengirim dapat memesan truk box dan prime mover dengan trailer di mana pun di Batam untuk kebutuhan impor, ekspor, maupun kargo jalan raya dengan pengalaman digital sepenuhnya yang mencakup penugasan ke vendor profesional, pelacakan map secara langsung, tanda tangan dan foto digital, pembayaran atau faktur online, surat jalan elektronik, dan perangkat komunikasi live chat.
“Ini merupakan kesempatan sekali seumur hidup untuk menghadirkan teknologi canggih dan AI ke Batam untuk mencapai apa yang sebelumnya dianggap mustahil–menurunkan biaya logistik bagi pelanggan sekaligus meningkatkan pendapatan bagi perusahaan truk,” kata Tom Kim, CEO Deliveree Indonesia.
Pandemi Covid-19 Usai, Industri Logistik Harap Bisnis Kembali Meroket
Sebelumnya, pemerintah melalui Presiden Joko Widodo resmi menyatakan pandemi Covid-19 selesai di Tanah Air. Keputusan itu langsung direspon cepat beberapa sektor industri termasuk logistik.
Terhambatnya laju pertumbuhan industri logistik di masa Pandemi Covid-19 membuat banyak perusahaan harus memutar otak, seperti halnya yang dilakukan oleh PT Inter Nusa Logistik (INL) dengan melakukan perombakan pengurus.
“Dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat, maka kami berkomitmen untuk mewujudkan INL yang lebih baik dan mempunyai daya saing dalam bisnis forwarder dan ekspedisi,” ujar Direktur Utama INL Muhammad Haikal dikutip Senin (10/7/2023).
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 26 Desember 2022, INL melakukan pergantian Dewan Komisaris dan Direksi. Saat ini jabatan Komisaris Utama dipegang oleh Musjwirah Jusuf Kalla, sedangkan posisi Komisaris ditempati S. Budi Darsono.
Adapun Komisaris Independen kini dipegang oleh Hamdi Hassyarbaini. Posisi Direktur Utama juga mengalami perubahan dengan ditunjuknya Muhammad Haikal yang didampingi Ahyat Manilet dan Kurniawan Eko Saputro Z sebagai Direktur.
Adapun INL merupakan perusahaan yang telah bergerak selama 22 tahun dalam bidang jasa pengiriman baik di dalam maupun di luar negeri. INL banyak menjalani jasa pengiriman sparepart, kendaraan roda dua, kendaraan roda empat dan alat berat.
Saat ini INL tengah membidik pengembangan bisnis serta pembesaran volume kerjasama dengan PT Toyota Astra Motor, PT Astra International Tbk, PT Indonesia Kendaraan Terminal dan pihak baru lainnya.
Resmikan Bandara Ewer Asmat, Jokowi: Buka Isolasi dan Percepat Kiriman Logistik
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Terminal Bandara Ewer, di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, pada Kamis pagi ini. Jokowi berharap dengan adanya tambahan fasilitas infrastruktur terminal di Bandara Ewer ini bisa mendorong pertumbuhan perekonomian Kabupaten Asmat, Papua Selatan.
Jokowi menjelaskan, dengan selesainya pengembangan Bandara Ewer ini akan memudahkan konektivitas individu dan barang di Kabupaten Asmat.
“Kita ingin dengan selesainya Bandara Asmat ini, Asmat semakin berkembang dan maju dan kita harapkan ekonomi di Kabupaten Asmat di Provinsi Papua Selatan secara umum akan semakin baik dan semakin meningkat,” kata Jokowi dikutip dari Antara, Kamis (6/7/2023).
Jokowi mengatakan Bandara Ewer telah siap digunakan untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat di Kabupaten Asmat. Ia menekankan bahwa konektivitas perhubungan antarwilayah baik provinsi maupun pulau sangat penting untuk mempercepat mobilitas orang dan barang.
“Akan membuka isolasi, akan mempercepat kiriman-kiriman logistik,” kata dia.Saat ini, kata Jokowi, setiap pekan terdapat dua kali penerbangan dari Timika, Papua Tengah ke Asmat, empat kali penerbangan dari Kamur ke Asmat, dan empat kali penerbangan dari Merauke, Papua Selatan.
“Ini akan membuka wisata Asmat akan semakin meningkat,” ujar Jokowi.Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, Bandara Ewer memiliki karakter yang khas juga akan menjadi salah satu tujuan wisata ke Papua Selatan. Budi Karya meyakini Bandara Ewer akan membangkitkan ekonomi dan memudahkan kegiatan masyarakat di Asmat.
“Penumpang yang relatif hampir setiap hari datang dan pergi ke Ewer, baik ke Timika maupun ke Merauke. Kami berdiskusi dengan gubernur dan bupati bahwa ini membantu masyarakat dan kita memang ada beberapa masukan yang harus kita lakukan, Insya Allah akan kita lakukan,” ujar Budi.