6 Sayuran Pantangan Untuk Para Penderita Diabetes – Meski baik bagi tubuh, sayuran yang bermanfaat untuk kebanyakan orang belum tentu baik bagi penyandang penyakit diabetes.
Bahkan, ada jenis sayuran yang justru menjadi pantangan untuk penderita diabetes karena alasan tertentu. Apa saja? Berikut salah satu dari beberapa Sayuran Pantangan Untuk Para Penderita Diabetes :
Sayuran yang menjadi pantangan penderita diabetes
Penderita diabetes harus cermat dalam memilih makanan, sebab beberapa jenis makanan dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa mengakibatkan berbagai komplikasi diabetes.
Selain makanan tinggi gula dan karbohidrat, pantangan makanan untuk penderita diabetes ternyata juga mencakup beberapa jenis sayuran. Di bawah ini jenis sayuran yang sebaiknya Anda batasi.
Jagung
Jagung mengandung banyak zat gizi karbohidrat, tapi tidak diimbangi dengan serat yang tinggi. Padahal, serat mampu memperlambat penyerapan gula dari makanan dan membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes.
Jagung yang diolah dengan cara tertentu juga memiliki indeks glikemik (IG) yang tinggi. Makanan dengan IG yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah dengan cepat sehingga penderita diabetes perlu menghindari konsumsinya.
Kacang polong
Sayuran lainnya yang juga menjadi pantangan untuk penderita diabetes ialah kacang polong. Kacang dengan rasa manis alami ini sebenarnya merupakan sumber serat yang baik, tetapi kandungan karbohidratnya juga cukup tinggi.
Selain itu, kacang polong sering kali dijumpai dalam bentuk kalengan. Beda dengan yang segar, produk ini umumnya tinggi garam (natrium). Asupan garam yang berlebihan bisa menyebabkan hipertensi dan meningkatkan risiko komplikasi diabetes.
Kentang
Kentang sebenarnya bukanlah sayuran, melainkan umbi. Akan tetapi, bahan makanan ini kerap diolah bersama sayuran sehingga dianggap sebagai bagian dari kelompok sayur-mayur. Sayangnya, kentang tidak selalu baik bagi penderita diabetes.
Kentang mentah sebenarnya memiliki IG yang rendah, tapi kentang matang cenderung memiliki IG yang lebih tinggi. Contohnya, kentang rebus yang sehat sekalipun memiliki IG sebesar 78 sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi penderita diabetes.
Labu madu
Labu madu merupakan sumber dari beragam zat gizi yang bermanfaat. Meski begitu, penderita diabetes ternyata memiliki pantangan untuk mengonsumsi sayuran ini. Pasalnya, labu madu mengandung karbohidrat dalam jumlah yang cukup banyak.
Labu madu sebetulnya termasuk dalam kelompok makanan berindeks glikemik rendah. Namun, seperti halnya kentang, proses pengolahan dapat meningkatkan IG makanan ini sehingga penderita diabetes disarankan untuk membatasi konsumsinya.
Sayur kalengan
Nilai gizi sayur kalengan sebenarnya tidak kalah baik dari sayuran segar. Namun, perlu diketahui bahwa sebagian besar produk sayur kalengan mengandung banyak natrium. Natrium berfungsi sebagai pengawet bagi makanan kalengan dan kemasan.
Asupan natrium yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Pada penderita diabetes, kondisi ini bisa menyebabkan sejumlah komplikasi seperti kerusakan mata, stroke, penyakit jantung, dan penyakit ginjal.
Acar sayuran
Acar sayuran rendah kandungan karbohidrat serta tinggi dengan vitamin dan mineral. Meski begitu, acar sayuran merupakan pantangan bagi penderita diabetes. Ini karena sayuran yang telah diolah menjadi acar biasanya banyak mengandung natrium.
Proses pengawetan segala jenis makanan membutuhkan tambahan garam, begitu pun dengan pembuatan acar. Tingginya kadar garam dalam acar bisa melebihi batas asupan garam bagi penderita diabetes yang tentunya tidak menyehatkan.
Tips memilih sayuran untuk penderita diabetes
Konsumsi sayuran yang beraneka ragam bisa membantu menjaga kesehatan penderita diabetes. Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam memilih sayuran untuk dikonsumsi sehari-hari.
Di bawah ini beberapa jenis sayuran yang paling aman untuk penderita diabetes.
- Sayuran berindeks glikemik rendah, seperti brokoli, asparagus, tomat, seledri, selada, terong, bayam, dan paprika.
- Sayuran tinggi protein, seperti pakcoy, kembang kol, dan kubis Brussel.
- Sayur-mayur tinggi serat, wortel, daun bit, kale, dan bayam.
- Sayur-mayur kaya nitrat, seperti bit, lobak, selada air, dan sayuran berdaun hijau.
Beberapa jenis sayuran merupakan pantangan untuk penderita diabetes. Biasanya, ini karena sayuran tersebut memiliki indeks glikemik, karbohidrat, dan natrium yang tinggi sehingga tidak cocok bagi penderita diabetes.
Sebagai gantinya, pilihlah sayuran yang lebih bersahabat dengan gula darah Anda. Jangan lupa mengonsumsi sayuran yang beraneka warna agar Anda mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang lengkap.
Manfaat Oatmeal untuk Diabetesi (Plus Tips yang Perlu Diperhatikan)
Oatmeal sering kali dianggap sebagai karbohidrat pengganti nasi putih untuk penderita diabetes. Ini karena oatmeal disebut-sebut lebih sehat dan aman daripada nasi putih. Namun, apakah anggapan itu sudah terbukti benar? Seberapa baik manfaat oatmeal untuk pasien diabetes (diabetesi)? Gali informasi lengkapnya di sini, ya!
Manfaat oatmeal untuk diabetes
Oatmeal adalah salah satu olahan oat atau gandum (Avena sativa) yang termasuk jenis biji-bijian sereal dari keluarga tanaman rumput Poaceae. Ketika sudah dimasak, tekstur oat menjadi lembek seperti bubur. Oatmeal terbuat dari oat groats, yaitu gandum yang bijinya telah dibersihkan dan dilepas bagian kulitnya.
Makanan ini sering dianggap sebagai salah satu sumber gizi yang baik untuk tubuh. Salah satu manfaat yang terkandung dalam oatmeal digadang-gadang baik untuk pengidap diabetes. Berikut ulasannya.
Mengontrol kadar gula darah
Serat beta-glukan dapat membantu mencegah kenaikan tajam kadar gula darah dan insulin setelah makan. Pada pengidap diabetes, khasiat oatmeal satu ini bisa begitu bermanfaat.
Harvard School of Public Health menyebutkan gandum utuh yang diproses secara minimal memang diperbolehkan untuk dimasukkan dalam diet diabetes. Meskipun begitu, perlu diperhatikan bahwa hanya gandum yang diproses secara minimal yang baik untuk pengidap diabetes karena beban glikemiknya rendah.
Mengontrol berat badan ideal
Salah satu manfaat gandum yang terkenal adalah kemampuannya dalam mengontrol berat badan ideal. Itu sebabnya, banyak orang memasukkan oatmeal sebagai salah satu menu diet supaya tetap langsing.
Pada pengidap diabetes, kemampuan oatmeal satu ini juga sangat bermanfaat. Mengingat salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko diabetes adalah kelebihan berat badan atau obesitas. Manfaat oatmeal ini disebabkan oleh kemampuannya memperlambat pencernaan dan tingkat penyerapan nutrisi sehingga membuat kenyang lebih lama.
Menurunkan kadar kolesterol
Oatmeal adalah salah satu makanan tinggi serat yang mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh Anda. Kadar kolesterol yang seimbang dalam tubuh dapat membantu Anda terhindar dari komplikasi diabetes yang berkaitan dengan penyakit kardiovaskular.
Mayo Clinic menyebutkan bahwa terdapat 3-4 gram serat dalam satu porsi oatmeal. Jika Anda menambahkan buah tinggi serat, manfaat oatmeal dalam menurunkan kadar kolesterol bisa semakin maksimal.
Selain yang telah disebutkan di atas, oatmeal baik untuk pencernaan Anda. Seperti diketahui, diabetes dan pencernaan juga memiliki kaitan yang sangat erat.
Hal yang perlu diperhatikan dalam mengonsumsi oatmeal
Makan oatmeal tergolong aman untuk penderita diabetes mengingat kandungan gizi yang ada di dalamnya begitu beragam. Namun, makan oatmeal yang diberi tambahan gula terlalu banyak justru bisa berakibat buruk untuk Anda yang mengidap diabetes. Selain itu, berikut tips yang bisa dilakukan para pengidap diabetes sebelum mengonsumsi oatmeal.
- Jangan pilih oatmeal instan. Ini karena oatmeal instan biasanya mengandung gula dan garam tambahan, sehingga memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi dari oat alami.
- Hindari gula berlebihan. Jangan menambahkan gula, khususnya gula buatan, secara berlebihan karena akan meningkatkan kadar gula darah Anda.
- Tambahkan nutrisi penting lainnya, seperti protein dan lemak baik. Anda bisa memilih beberapa makanan aman untuk diabetes, seperti telur atau yogurt.
- Pilihlah susu rendah lemak atau air untuk melarutkan oatmeal. Ini supaya hidangan oatmeal yang Anda konsumsi tetap aman untuk kadar gula darah dalam tubuh Anda.
Oatmeal bisa dikatakan sebagai salah satu kudapan yang tergolong aman untuk pengidap diabetes. Selain mampu mengontrol kadar gula darah, oatmeal juga mudah untuk dibuat dan ditemukan di pasaran. Bahkan, makanan yang satu ini bisa menjadi camilan sehat untuk diabetesi.
Cara memasak oatmeal cukup mudah, yaitu dengan memanaskan air, memasukkan oatmeal, dan masak hingga lunak dan matang. Selanjutnya, Anda bisa menambahkan buah-buahan secukupnya dan menerapkan tips-tips yang telah disebutkan di atas.
Jika Anda memiliki keraguan tentang makanan yang aman untuk pengidap diabetes, konsultasikan dengan dokter. Dokter akan memberikan saran dan solusi yang terbaik, sesuai dengan kondisi tubuh Anda.