Beberapa Tempat Paling Seram Di Indonesia Pernah Viral Di Masanya

Beberapa Tempat paling Seram Di Indonesia Pernah Viral Di Masanya – Negara Indonesia adalah negara yang memiliki banyak sekali cerita atau Legenda yang berbau dengan mistis. Di mana sejumlah wilayah yang ada di Indonesia ini. Di percaya merupakan tempat yang berhantu.

Tentu kamu juga sering mendengarkan cerita seram ataupun Horor bukan ? Yang mana melibatkan suatu Tragedi dalam sejarah kehidupan bermasyarakat. Nah cerita-cerita tersebut malah bukan membuat kita semangkin takut.

Beberapa Tempat paling Seram Di Indonesia Pernah Viral Di Masanya
Beberapa Tempat paling Seram Di Indonesia Pernah Viral Di Masanya

Beberapa Tempat Paling Seram Di Indonesia Pernah Viral Di Masanya

Tetapi malah membuat kita semangkin penarasan dengan kisah-kisah apa saja yang pernah terjadi atau menurut legenda dan hingga saat ini masih sangat sering terdengar.

Terowongan Casablanca, Penampakan Hantu Perempuan

Sebelum kamu berkendara ke Terowongan Casablanca, Jakarta di malam hari, pastikan kamu membunyikan klakson meskipun tidak ada yang menghalangi jalan kamu. Bedasarkan pengalaman warga, ada yang melihat penampakan kuntilanak, yang merupakan hantu seorang wanita muda yang diperkosa dan dibunuh di daerah tersebut.

Seorang pengemudi diminta untuk membunyikan klakson untuk “meminta izin” untuk memasuki terowongan. Sejumlah kecelakaan yang terjadi di kawasan itu konon disebabkan kuntilanak yang tiba-tiba muncul di depan kendaraan. Selain itu, ada juga yang melaporkan penampakan hantu pria yang meninggal karena bunuh diri di dalam terowongan. Dikatakan bahwa dia gantung diri di terowongan menggunakan spanduk terlipat, dan arwahnya telah menghantui terowongan sejak itu.

Seribu Pintu: Lawang Sewu, Semarang

Lawang Sewu yang terletak di Semarang, Jawa Tengah. (Liputan6.com/Putu Elmira)
Secara luas dikatakan sebagai tempat paling angker di Indonesia, Lawang Sewu terkenal karena ditampilkan dalam episode terakhir dari serial TV paranormal lokal, di mana sebuah penampakan terekam dalam video.

Beberapa hari kemudian, rumor menyebar secara online bahwa salah satu peserta telah meninggal secara misterius. Berada tepat di jantung kota Semarang, Lawang Sewu menandai keberhasilan Belanda di Indonesia. Kaya akan suasana era kolonial, bangunan itu sendiri adalah bagian dari arsitektur yang megah dan keajaiban modern pada waktu itu.

Terowongan bawah tanah yang dibuat untuk mendinginkan bangunan juga berfungsi sebagai lorong yang menghubungkannya dengan kediaman Gubernur dan pelabuhan. Pada masa Pendudukan Jepang, Lawang Sewu digunakan sebagai markas mereka di Semarang. Terowongan bawah tanah Gedung B berfungsi sebagai penjara di mana narapidana disiksa secara brutal, dan kepala mereka yang dipenggal ditumpuk di sudut ruang bawah tanah.

Naiki beberapa set tangga dan kamu mungkin merinding. Hantu seorang gadis yang bunuh diri untuk menghindari siksaan dikatakan berkeliaran di menara, seringkali menampakan dengan kaki melayang dari tanah.

Menara Saidah

Menara ini dulunya ditinggalkan karena kondisi konstruksinya yang miring, sehingga dikhawatirkan dapat membahayakan orang-orang yang berkegiatan di gedung tersebut. Karena sudah tidak digunakan, maka berderalkah banyak cerita horor di tempat ini.

Salah satu ceritanya mengenai seorang satpam yang pernah dimintai tolong oleh seorang wanita berbaju merah, ia meminta diantarkan ke lantai 14. Namun setelah di lantai 14 wanita tersebut menghilang, bahkan sang satpam ditemukan pingsan di lift.

Cerita horor berikutnya berasal dari driver ojek online yang mengaku mendapatkan orderan dari Lobby Menara Saidah. Ada pula seseorang yang menerima undangan interview kerja yang lokasi interview nya berada di Menara Saidah.

Lubang Keputusasaan dan Ketidakadilan Berdarah Lubang Buaya, Jakarta

Sebuah sumur yang digunakan G 30 S / PKI untuk mengubur para jenderal, Jakarta, Selasa (30/9/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)
Sebuah monumen yang dibangun untuk memperingati sejarah berdarah Indonesia, Lubang Buaya adalah tempat pembunuhan brutal tujuh Jenderal Angkatan Darat oleh Partai Komunis pada 1965. Ini menandai titik balik besar dalam pemerintahan Indonesia sebagai acara yang dipimpin untuk kudeta Presiden Soekarno, dan militer mengambil alih negara.

25 tahun kemudian, sebuah museum dibuka untuk mengedukasi masyarakat tentang peristiwa yang terjadi di Lubang Buaya. Diorama seukuran lilin memerankan kembali bagaimana para Jenderal diseret keluar dari rumah mereka dan dibantai. Di tengah monumen terdapat sebuah sumur kecil, tempat mayat tujuh Jenderal yang dimutilasi dilemparkan.

Tragedi tersebut memicu banyak kontroversi, mulai dari film-film propaganda terlarang yang dulunya wajib di sekolah, hingga keterlibatan CIA yang mengaburkan kebenaran yang sebenarnya terjadi. Mungkin itulah alasan mengapa tangisan jiwa-jiwa yang resah di Lubang Buaya masih bisa terdengar dari dalam sumur, hingga langkah kaki yang menggema di lorong-lorong di malam hari. Bahkan, konon beberapa pakaian yang dipajang masih berbau darah.

Scroll to Top