Pekerjaan yang Hilang 5 Tahun ke Depan Karena Teknologi – Teknologi saat ini sudah berkembang sangat pesat di berbagai bidang. Tentunya, perkembangan teknologi ini berguna untuk membantu mempermudah pekerjaan yang dilakukan manusia saat ini. Selain membantu pekerjaan fisik, dapat juga untuk melakukan efisiensi biaya produksi.
Di sisi lain, perkembangan teknologi ini juga dapat menghilangkan mata pencaharian seseorang. Dengan penerapan teknologi, otomatis akan menghemat jumlah tenaga kerja. Kira kira profesi apa saja ya yang berpotensi untuk menghilang dalam lima tahun ke depan?
1. Petugas pencatat meteran listrik
Meteran listrik yang dimiliki PLN saat ini terdapat dua jenis yaitu pasca bayar dan pra bayar atau meteran yang menggunakan token listrik. Untuk jenis pasca bayar, pelanggan membayar setelah menggunakan listrik. Sebulan sekali, akan ada petugas dari PLN untuk datang mencatat penggunaan listrik pada meteran pelanggan.
Saat ini PLN telah meluncurkan smart meter atau yang disebut dengan Advanced Metering Infrastructure (AMI). Penggunaan AMI ini diperuntukkan untuk pelanggan pasca bayar. Smart meter ini memiliki cara kerja yang mirip dengan meteran konvensional, namun pelanggan kini bisa mengetahui penggunaan listrik bulanannya.
Pelanggan cukup install aplikasi smart meter di HP untuk mengecek penggunaan listrik. Di sisi PLN sendiri, mereka bisa mengecek penggunaan listrik pelanggan secara online. Hal ini berguna untuk mengurangi kesalahan pencatatan yang terkadang dilakukan oleh petugas pencatat meteran listrik. PLN tidak membutuhkan lagi petugas pencatatan meteran listrik jika pelanggan sudah menggunakan smart meter ini.
2. Penjaga pintu parkir dan gerbang tol
Profesi penjaga pintu parkir diperkirakan bisa hilang seiring sudah semakin dikenalnya pembayaran digital. Jika sebelumnya, saat masuk ke suatu area parkir, akan terdapat petugas yang memberikan tiket masuk. Namun kini, sudah tidak ada lagi petugas tersebut dan sudah digantikan oleh mesin tiket otomatis.
Begitu juga halnya dengan petugas yang berjaga di pintu keluar parkir. Saat ini memang masih terdapat petugas tersebut, namun ke depannya petugas ini bisa saja dihilangkan. Mengapa? Karena rata-rata masyarakat Indonesia sudah mengenal metode pembayaran digital, baik untuk kartu maupun dompet digital. Di beberapa sentra parkir sudah menerapkan metode pembayaran dengan menggunakan pembayaran digital ini.
Hal ini mirip dengan petugas di pintu gerbang tol. Saat ini sudah tidak ada lagi petugas yang berjaga di loket pintu masuk tol. Masyarakat yang ingin menggunakan tol cukup menempelkan kartu ke alat yang terpasang di pintu gerbang tol.
3. Customer service online bank atau operator seluler
Masyarakat yang memiliki masalah atau ingin mencari suatu informasi terhadap bank atau perusahaan seluler biasanya akan menghubungi customer service (CS). JIka malas untuk datang ke kantor perusahaan tersebut, masyarakat akan menggunakan layanan CS online. Melalui layanan tertentu akan dihubungkan kepada petugas CS perusahaan tersebut.
Seiring dengan perkembangan teknologi khususnya teknologi kecerdasan buatan (AI), petugas CS ini bisa digantikan dengan teknologi ini. Misalnya untuk chat, sudah mulai digantikan dengan mesin chatbot yang semakin berkembang menyerupai pengetahuan manusia. Mungkin tidak seluruhnya hilang, namun petugas CS ini akan berkurang secara drastis.
4. Pekerjaan pabrik yang berkaitan dengan perakitan
Perkembangan teknologi robotik di industri perakitan sudah berkembang jauh. Dikutip dari Universal-robots.com, penggunaan robot ini berfungsi untuk mengurangi cost atau biaya produksi dan mempercepat proses produksi. Pengerjaan yang bisa dilakukan oleh robot ini seperti pengelasan, perakitan, penanganan bahan baku, hingga pengemasan produk.
Teknologi Robotic Process Automation (RPA) adalah teknologi yang sedang berkembang saat ini. Teknologi ini membuat robot memiliki kemampuan meniru pikiran manusia. Penerapan robot dengan teknologi RPA ini mampu menghemat biaya hingga 84% dan waktu bisnis hingga 91 persen.
Jika sebelumnya perusahaan manufakturing memerlukan ratusan karyawan untuk suatu proses produksi khususnya perakitan, kini mungkin hanya 5 hingga 10 orang. Petugas ini bukan sebagai tenaga perakitan, namun lebih sebagai pengawas dan pengatur kendali robot yang digunakan.
5. Asisten pribadi
Seorang pimpinan perusahaan atau kantor biasanya memerlukan asisten pribadi (aspri). Aspri ini memiliki tugas untuk mengatur kegiatan sehari-hari pimpinannya terkait dengan perusahaan, kantor, atau usahanya. Aspri akan selalu mengingatkan kepada pimpinannya terkait kegiatan yang telah dijadwalkan.
Ke depannya, profesi ini akan perlahan-lahan menghilang. Hal ini karena seiring perkembangan aplikasi asisten pribadi seperti Google Assistant, Amazon Alexa, Siri, Bixby, dan lain-lainnya, yang bisa digunakan sebuah smartphone. Aplikasi-aplikasi ini telah diberikan teknologi canggih sehingga bisa meniru layaknya seorang asisten pribadi.
Seiring perkembangan teknologi AI, bukan tidak mungkin nantinya akan ada aplikasi mirip JARVIS milik Iron Man, pahlawan super hero Marvel. Semua perusahaan sedang berlomba-lomba untuk mengembangkan AI agar menyerupai seorang manusia.
6. Desain grafis
Untuk profesi yang satu ini masih menjadi sebuah pertanyaan apakah ke depan akan tidak diperlukan lagi atau masih tetap diperlukan. Kenapa? Saat ini telah bermunculan berbagai macam aplikasi desain grafis berbasis AI yang mampu membuat suatu desain hanya dengan memberikan perintah berupa teks. berikut beberapa aplikasi tersebut:
- Dall.E2 dapat membuat gambar realistis dan art hanya dengan input berupa teks;
- Luma AI bisa digunakan untuk membuat VFX dari sebuah gambar maupun video;
- Durable digunakan untuk membuat tampilan website secara otomatis hanya dengan memberikan kategori dan nama brand;
- Astria dapat membuat visual yang menakjubkan dari sebuah gambar asli;
- Beberapa aplikasi pembuat logo otomatis salah satunya adalah logomaster.ai. Pengguna cukup memasukkan nama brand, tagline, dan kategori, nantinya Logomaster.ai akan mengolahnya menjadi beberapa pilihan logo.
Akankah profesi desain grafis hilang ditelan teknologi AI? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Perkembangan teknologi adalah suatu hal yang tak dapat dibendung. Oleh karena itu, sebaiknya setiap orang sudah mulai upgrade keahliannya agar tetap bisa berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi.