Teknologi Canggih Iran Bikin Presiden Jokowi Penasaran, Apa Itu? – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui kepincut dengan teknologi yang tengah dikembangkan Iran, termasuk bioteknologi dan nano teknologi.
Hal itu diutarakan Jokowi saat kunjungan Presiden Republik Islam Iran, Seyyed Ebrahim Raisi ke Istana Kepresidenan Bogor pada Selasa (23/5/2023).
“Saya juga tadi menyampaikan terkait alih teknologi, Indonesia bersama dengan BUMN kerja sama bioteknologi dan nano teknologi,” kata Jokowi.
Dilansir Teheran News, sekitar tiga puluh persen dari semua paten Iran yang terdaftar di America Serikat dan Eropa terkait dengan nano teknologi. Iran peringakt ke 24 pada 2021 untuk patennya yang terdaftar di Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serica (USPTO). Menurut kantor pusat pengembangan nan oteknologi nasional, Iran mematenkan 307 inovasi pada akhir 2021 di kantor pendaftaran di America Serikat dan Eropa.
Nanoteknologi adalah satu ilmu atau teknologi yang mempelajari obyek yang ukurannya sangat kecil (sepersemiliar meter), kemudian dilakukan manipulasi-manipulasi untuk menghasilkan benda-benda baru yang menjadi karakter khusus seperti yang diinginkan.
Nanosains dan nanoteknologi yang berkembang di bidang ilmu komputer, di antaranya untuk mengurangi ukuran komputer biasa menjadi ukuran yang kecil seperti laptop, teknologi ponsel pintar dan perangkat elektronik modern lainnya untuk penggunaan sehari-hari.
Di bidang “nanopharmaceuticals”, nano teknologi digunakan sebagai pengobatan dan penanda/biomarker. Sebagai obat, partikel nano dapat membantu obat untuk dapat terserap tubuh dan menuju pusat rasa sakit di dalam tubuh (meminimalkan efek samping). Selanjutnya, partikel nano yang digunakan untuk deteksi biomarker seperti nanobiochips, nanoelectrodes, atau nanobiosensors.
Fungsi biomarker ini merupakan kemajuan paling signifikan dalam nanoteknologi di bidang biomedis, terutama dalam terapi kanker karena dapat menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi keterbatasan dari metode kemoterapi dan radioterapi.
Penerapan lainnya dari nano teknologi adalah untuk memperbaiki kualitas lingkungan. Misalnya, digunakan dalam mengatasi pencemaran baik di air maupun udara dan menghasilkan energi yang lebih efisien dan hemat biaya, seperti memproduksi solar cell yang menghasilkan listrik dengan biaya yang kompetitif.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui kepincut dengan teknologi yang tengah dikembangkan Iran termasuk Bioteknologi dan nano teknologi. Hal itu diutarakan Jokowi saat kunjungan Presiden Republik Islam Iran, Seyyed Ebrahim Raisi di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (23/5/2023).
“Saya juga tadi menyampaikan terkait alih teknologi, Indonesia bersama dengan BUMN kerja sama bioteknologi dan nano teknologi,” kata Jokowi. Seperti dilansir dari Teheran News, sekitar tiga puluh persen dari semua paten Iran yang terdaftar di Amerika Serikat dan Eropa terkait dengan nano teknologi.
Iran peringkat ke-24 pada tahun 2021 untuk patennya yang terdaftar di Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO). Menurut kantor pusat pengembangan nan oteknologi nasional, Iran mematenkan 307 inovasi pada akhir tahun 2021 di kantor pendaftaran di Amerika Serikat dan Eropa. Selengkapnya lihat infografis.
TEHERAN Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui kepincut dengan teknologi yang tengah dikembangkan Iran termasuk Bioteknologi dan nano teknologi.
Hal itu diutarakan Jokowi saat kunjungan Presiden Republik Islam Iran, Seyyed Ebrahim Raisi di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (23/5/2023).
“Saya juga tadi menyampaikan terkait alih teknologi, Indonesia bersama dengan BUMN kerja sama bioteknologi dan nano teknologi,” kata Jokowi.
.Seperti dilansir dari Teheran News, sekitar tiga puluh persen dari semua paten Iran yang terdaftar di Amerika Serikat dan Eropa terkait dengan nano teknologi.
Iran peringkat ke-24 pada tahun 2021 untuk patennya yang terdaftar di Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO).
Menurut kantor pusat pengembangan nan oteknologi nasional, Iran mematenkan 307 inovasi pada akhir tahun 2021 di kantor pendaftaran di Amerika Serikat dan Eropa.
Nanoteknologi adalah satu ilmu atau teknologi yang mempelajari obyek yang ukurannya sangat kecil (sepersemiliar meter), kemudian dilakukan manipulasi-manipulasi untuk menghasilkan benda-benda baru yang menjadi karakter khusus seperti yang diinginkan.
Nanosains dan nanoteknologi yang berkembang di bidang ilmu komputer diantaranya untuk mengurangi ukuran komputer biasa menjadi ukuran yang kecil seperti laptop, teknologi ponsel pintar dan perangkat elektronik modern lainnya untuk penggunaan sehari-hari.
Di bidang “nanopharmaceuticals”, nano teknologi digunakan sebagai pengobatan dan penanda/biomarker.
Sebagai obat, partikel nano dapat membantu obat untuk dapat terserap tubuh dan menuju pusat rasa sakit di dalam tubuh (meminimalkan efek samping).
Selanjutnya, partikel nano yang digunakan untuk deteksi biomarker seperti nanobiochips, nanoelectrodes, atau nanobiosensors.
Fungsi biomarker ini merupakan kemajuan paling signifikan dalam nanoteknologi di bidang biomedis terutama dalam terapi kanker karena dapat menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi keterbatasan dari metode kemoterapi dan radioterapi.
Penerapan lainnya dari nano teknologi adalah untuk memperbaiki kualitas lingkungan. Misalnya, digunakan dalam mengatasi pencemaran baik di air maupun udara dan menghasilkan energi yang lebih efisien dan hemat biaya, seperti memproduksi solar cell yang menghasilkan listrik dengan biaya yang kompetitif.