Tesla Hadirkan Teknologi Baru, Hilangkan Kabel saat Pengisian Baterai Mobil Listrik – Mobil listrik Tesla terus mengembangkan teknologi terbarunya. Bahkan, Tesla bakal mempersiapkan charger tanpa menggunakan kabel melainkan memakai tenaga robot.
Tesla menjadi pelopor mobil listrik canggih di dunia dengan segudang fitur yang tidak pernah dibayangkan, bisa diterapkan pada moda transportasi darat. Kali ini, mereka berupaya membuat terobosan baru dalam hal teknologi.
Melansir Carscoops, Jumat (23/6/2023) produsen mobil listrik asal America Serikat itu sedang dalam pembicaraan untuk membeli perusahaan start up di jerman. Perusahaan itu berspesialisasi dalam wireless charging atau pengisian data nirkabel.
Apabila hal tersebut terjadi, makan Tesla akan menjadi yang pertama dalam menerapkan pengisian data nirkabel. Ini juga menjadi gagasan lebih masuk akal, ketimbang ide mereka untuk melakukan pengisian daya tanpa melibatkan manusia.
Awalnya, Tesla ingin membuat pengisian daya tanpa sentuhan manusia dengan mengandalkan robot. Di mana, kabel mencari sendiri soket pengisian di mobil yang berada di garasi. Tapi, hal tersebut sangat rumit dan membutuhkan riset panjang.
Menurut banyak sumber, Tesla sedang dalam pembicaraan atau mungkin sudah membeli perusahaan kecil bernama Wiferion yang berasal dari Freiburg, Jerman.
Perusahaan itu didirikan pada 2016, memang fokus mengerjakan pengisian daya nirkabel. Wiferion membangun bantalan pengisi daya nirkabel untuk kendaraan listrik dan robot, serta telah menjual produknya sejak 2018.
Tesla melaporkan tengah melakukan pembicaraan untuk membeli perusahaan start-up di Jerman, yang memiliki spesialisasi dalam teknologi pengisian daya nirkabel.
Dengan begitu, bisa membuat pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat ini melakukan pengisian baterai tanpa kabel alias wireless charging.
Disitat dari Carscoops, Minggu (25/6/2023), ini merupakan gagasan yang lebih masuk akal, ketimbang ide soal pengisian daya tanpa melibatkan manusia.
Awalnya, Tesla ingin membuat pengisian daya tanpa sentuhan manusia dengan mengandalkan robot. Caranya, kabel akan mencari sendiri soket pengisian di mobil yang berada di garasi.
Namun, gagasan tersebut sangatlah rumit, dan membutuhkan riset panjang. Bahkan, menurut banyak sumber, pabrikan milik Elon Musk ini sedang dalam pembicaraan atau mungkin sudah membeli perusahaan kecil bernama Wiferion yang berasal dari Freiburg, Jerman.
Perusahaan ini didirikan pada 2016, yang fokus mengerjakan teknologib pengisian baterai tanpa kabel.
Bantalan wireless charging
Wiferion juga membangun bantalan pengisi daya nirkabel untuk kendaraan listrik dan robot, serta telah menjual produknya sejak 2018. Sementara Tesla telah mengerjakan solusi pengisian tanpa kabel untuk mobilnya, tapi belum memasukkan apa pun ke dalam lini produksi.
Penggabungan kedua perusahaan dapat memberikan solusi siap pakai untuk Tesla dan produksi jalur cepat bagi konsumen. Gambaran ini telah diperlihatkan oleh Tesla pada sebuah rancangan restoran, di mana terdapat pengisian daya nirkabel.
Namun, dengan segala rumor yang beredar, belum ada pernyataan resmi dari kedua pihak.
Tren mobil listrik atau elektrik mulai diterima di Indonesia. Hal ini juga tak lepas dari dukungan pemerintah untuk hadirkan transportasi yang ramah lingkungan. beberapa kemudahan bisa didapat bagi pengguna mobil plug-in hybrid dan elektrik di Indonesia. Salah satunya adalah bebas pajak dan bebas dari kebijakan ganjil genap di semua wilayah Jakarta dan kota sekitarnya.
Namun ada beberapa pertanyaan yang kerap melintasi masyarakat dan calon konsumen mobil ramah lingkungan ini. Salah satunya adalah; “Dimanakan lokasi stasiun pengisian mobil listrik di Indonesia, khususnya Jakarta?” Beberapa pihak seperti PLN sudah mulai hadirkan stasiun khusus untuk mobil listrik yang dinamakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ini.
Lantas, dimana sajakah lokasinya dan bagaimana mekanisme pengisian daya dan biaya yang dibutuhkan? Yuk kita simak informasinya yang CARRO Indonesia rangkumkan dari situs daihatsu.co.id dan kompas.com berikut ini.
Cara Mengisi Baterai Mobil Listrik
Pada dasarnya, cara pengisian baterai mobil plug-in hybrid dan listrik ini hampir sama dengan mengisi baterai pada umumnya. Yakni melibatkan sumber listrik, adaptor dan terakhir adalah konektor yang terhubung ke baterai. Ada dua macam pengisian daya baterai mobil listrik, yaitu: on-board charger dan off-board charger.
On-board charger adalah pengisi daya dari jenis mobil listrik yang sudah terpasang charger-nya di dalam mobil. Listrik yang masuk menggunakan arus bolak-balik (AC). On-board charger inilah yang berfungsi sebagai adaptor yang mengubah arus bolak-balik (AC) dari luar menjadi arus searah (DC) lalu daya dimasukkan ke dalam baterai.
Off-board charger adalah pengisi daya dari jenis mobil listrik yang charger-nya terpisah, tidak menjadi satu dengan sistem pengisian baterai dalam mobil. Listrik yang masuk adalah arus searah (DC) dan langsung dimasukkan dalam baterai.
Mobil listrik umumnya menggunakan sistem pengisian daya on-board charger. Meski jenis off-board charger jarang ditemui, namun ada beberapa pabrikan mobil yang menggunakan teknologi off-board charging.
Anda bisa lakukan pengsian daya untuk mobil elektrik atau plug-in hybrid di rumah maupun di SPKLU. Hanya saja, jika mengisi mobil listrik di rumah perlu waktu setidaknya 17 jam lebih dari 0% hingga 100%. Sedangkan di SPKLU, Sahabat bisa cuma sekitar 3 jam jika menggunakan charger biasa, atau 1 jam jika menggunakan fast charger. Hal tersebut akan sangat dipengaruhi dari kemampuan alat charger dan kapasitas tegangan listrik rumah Anda.