10 Keuntungan Menjadi Peserta BPJS Kesehatan – BPJS kesehatan merupakan program nasional yang banyak memberikan keuntungan untuk para pesertanya. Namun hingga saat ini masih ada sejumlah warga negara yang belum mendaftarkan dirinya sebagai peserta BPJS kesehatan.
Salah satu alasanya karenan menganggap iruran yang telah menjadi kewajiban peserta lebih tinggi di bandingkan dengan manfaat yang di perolah peserta. Nah, untuk kamu yang masih menimbang-nimbang untuk mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Kesehatan, berikut ini 10 keuntungan BPJS Kesehatan yang akan membuat hidupmu jadi lebih mudah
1. Premi yang Murah
BPJS Kesehatan adalah fasilitas kesehatan yang disediakan oleh pemerintah untuk seluruh masyarakat Indonesia. Meski untuk menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan kita harus membayar iuran, biayanya cenderung terjangkau bahkan lebih murah jika dibandingkan asuransi kesehatan swasta pada umumnya. Dengan BPJS Kesehatan, kamu dapat melakukan pembayaran premi yang dimulai dari Rp25.500 untuk kelas 1, Rp 51.000 untuk kelas 2, dan Rp 80.000 untuk kelas 3. Murah, bukan?
2. Hampir Semua Risiko Kesehatan Ditanggung BPJS
Pelayanan kesehatan yang memiliki prosedur bersifat pengobatan terhadap peserta BPJS ditanggung juga oleh BPJS Kesehatan. Semua penyakit pun akan ditanggung oleh BPJS selama memenuhi persyaratan. Namun, BPJS Kesehatan mengecualikan biaya pertanggungan estetika, infertilitas, komplementer, dan kesehatan alternatif.
3. Menanggung Biaya Operasi Persalinan
Terkadang, proses bersalin tidak dapat diprediksi. Ada beberapa kondisi medis yang mengharuskan ibu hamil mengikuti proses caesar atau operasi. Untungnya, BPJS Kesehatan juga menyediakan fasilitas operasi caesar. Tetapi, memang dibutuhkan beberapa persyaratan sendiri untuk menggunakan proses operasi. Seperti harus mendapatkan perizinan dari faskes 1 dan harus melakukan proses rujukan ke rumah sakit. Jika seluruh dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap, biaya persalinan melalui operasi caesar akan ditanggung seluruhnya oleh BPJS Kesehatan.
4. Gratis Biaya USG
Pemeriksaan ultrasonografi (USG) termasuk rangkaian pemeriksaan yang dianjurkan pada wanita hamil. Nah, biasanya, pemeriksaan USG sering dilakukan untuk mengetahui jenis kelamin dari bayi dalam kandungan. Layanan USG ini hanya dilakukan satu kali saja hingga proses bersalin nanti. Jika terdapat biaya yang timbul, maka biaya akan menjadi tanggungan pribadi sendiri ya, Toppers.
5. Tidak Ada Aturan Masa Tunggu
Apabila asuransi kesehatan menetapkan kebijakan masa tunggu bagi penderita penyakit kronis, hal demikian tidak berlaku pada BPJS Kesehatan. Jadi, tanpa harus menunggu dalam rentang 30 hari hingga 90 hari, peserta BPJS Kesehatan dapat menggunakan seluruh fasilitas BPJS Kesehatan tanpa terkecuali sesaat setelah kepesertaan aktif.
6. Menanggung Tanpa Melihat Kondisi Sebelumnya
Biasanya, dalam proses mengajukan asuransi, pihak asuransi akan mencari tahu mengenai riwayat kesehatan kamu. Dan BPJS Kesehatan merupakan asuransi yang tidak melihat hal tersebut dan tanpa batasan penyakit. BPJS juga akan membantu peserta yang mengalami sakit kronis atau sakit seumur hidup seperti thalassemia, ginjal,, kanker, penyakit jantung, lainnya yang tidak terdapat di asuransi.
7. Menjamin Risiko Seumur Hidup Peserta
BPJS Kesehatan memiliki proteksi hingga seumur hidup dengan premi yang terjangkau dan murah. Semua keuntungan fasilitas ini merupakan hak bagi setiap peserta nya. Tentunya semua nya dapat dinikmati apabila peserta memenuhi semua kewajibannya dengan disiplin. Salah satu kewajibannya adalah tepat waktu membayar premi dan mengikuti aturan berobat yang ditetapkan BPJS Kesehatan.
8. Pembayaran Iuran yang Fleksibel
Pembayaran iuran BPJS Kesehatan pun sangat mudah. Peserta bahkan bisa melakukan pembyaran secara online melalui berbagai platform, salah satunya adalah Tokopedia. Hanya dengan memasukkan nomor peserta, tagihan BPJS Kesehatan bisa dibayar kapan saja dan di mana saja.
9. Perubahan Data Secara online
Pemerintah akan memberikan fasilitas yang terus berkembang dan di optimasi. Dengan drastisnya pengguna BPJS, banyak peserta yang melakukan perubahan data melalui kantor BPJS sehingga memperlambat proses masyarakat untuk melakukannya. Menggunakan perkembangan teknologi, pemerintah memberikan akses perubahan data online tanpa perlu mengantre lama lagi.
\ Untuk peserta yang ingin melakukan perubahan data pribadi seperti alamat, nomor telepon, kelas BPJS dan sebagainya, peserta bisa ubah melalui website BPJS Kesehatan. Atau kamu dapat melakukannya melalui aplikasi JKN yang dapat diunduh terlebih dahulu di Play Store atau AppStore.
10. Wajib dimiliki masyarakat Indonesia
Undang-undang dan peraturan pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan BPJS. Maka dari itu, untuk mendaftarkan diri di BPJS Kesehatan adalah suatu kewajiban. Hal ini juga berlaku untuk orang yang mendaftar asuransi swasta. Semuanya sudah tertera di undang-undang.
11. Layanan Gangguan Kesehatan Mental
Salah satu manfaat BPJS Kesehatan yang paling banyak ditanya adalah fasilitas psikiater BPJS dan psikolog untuk gangguan kesehatan mental. Dilansir dari Kompas, layanan kesehatan mental baik ke psikiater maupun psikolog di rumah sakit dapat dijamin oleh BPJS. Kamu cukup mendatangi FTKP dengan membawa KTP.
Setelah proses administrasi, kamu akan melalui konsultasi bersama psikiater atau psikolog untuk mendapatkan diagnosis. Jika dibutuhkan rawat jalan, maka kamu akan diresepkan sejumlah obat. Namun jika membutuhkan penanganan lebih lanjut, maka kamu akan diberikan rujukan untuk berobat ke faskes tingkat lanjut atau yang lebih tinggi.
Kekurangan BPJS Kesehatan
Selain memiliki manfaat yang unggul, asuransi BPJS Kesehatan juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diketahui. Berikut adalah beberapa hal yang sayangnya menjadi kekurangan dari program nasional ini.
- Wajib memenuhi rujukan medis berjenjang
- Hanya berlaku di Indonesia
- Proses antre yang panjang
- Memiliki beberapa layanan penyakit yang tidak ditanggung
1. Wajib Memenuhi Rujukan Medis Berjenjang
Kekurangan pertama yang kerap dikeluhkan peserta BPJS Kesehatan pada umumnya adalah sistem rujukan berjenjang. Sistem ini mengharuskan setiap peserta memeriksakan penyakitnya di faskes 1 terlebih dahulu, yaitu pada tingkatan puskesmas, dokter keluarga, atau klinik.
Apabila di faskes 1 peserta tidak kunjung membaik dan dokter menyarankan untuk menjalani perawatan lanjutan, maka pasien akan mendapatkan rujukan ke rumah sakit atau faskes kedua. Begitupun selanjutnya hingga pada tingkatan rumah sakit besar sebagai faskes ketiga. Sistem ini tentu akan merepotkan apalagi jika dilakukan untuk pertama kali.
2. Hanya Berlaku di Indonesia
BPJS Kesehatan memang bisa melayani berbagai jenis penyakit, namun sebagaimana ini adalah program nasional, maka cakupan pelayanannya pun terbatas di Indonesia saja. Dengan kata lain, jika kamu berada di luar negeri dan terserang penyakit, maka kartu BPJS Kesehatan kamu tidak bisa dipergunakan.
3. Proses Antri yang Panjang
Meskipun kini pengajuan rujukan sudah dapat dilakukan dengan sistem online, masih banyak orang yang masih memilih mengantri di loket pembayaran BPJS di rumah sakit atau puskesmas. Tidak jarang antrian tersebut bisa sangat panjang, bahkan ada yang rela datang sejak pagi demi mendapatkan urutan lebih awal.
4. Ada Manfaat yang Tidak Dijamin BPJS Kesehatan
Akibat defisit yang dialami BPJS Kesehatan, maka pemerintah memutuskan untuk mengeluarkan Perpres No. 82 Tahun 2018 tentang jaminan kesehatan. Di mana pada Pasal 52 dinyatakan bahwa terdapat 21 layanan yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan. Inilah manfaat yang tidak dijamin BPJS Kesehatan:
- Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetika.
- Pelayanan kesehatan meratakan gigi.
- Pelayanan kesehatan untuk mengatasi ketidakmampuan menghasilkan keturunan.
- Pelayanan kesehatan akibat ketergantungan obat dan alkohol.
- Gangguan kesehatan akibat melakukan aksi yang membahayakan diri sendiri.
- Pengobatan alternatif yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan.
- Pengobatan atau tindakan medis yang dikategorikan sebagai eksperimen.
- Alat dan obat kontrasepsi.
Dengan mengetahui apa saja manfaat BPJS Kesehatan serta kekurangannya, diharapkan kamu bisa lebih memahami informasi seputar BPJS Kesehatan.