IHSG ditutup melemah dipimpin sektor teknologi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kamis sore ditutup melemah dipimpin oleh saham sektor teknologi.
“IHSG dan bursa regional asia cenderung melemah yang tampaknya terpengaruh rilis data aktivitas industri jasa America Serikat (AS), yang mana dalam rilisnya US ISM Services Index turun dari sebelumnya 55,1 menjadi 51,2 tulis tim riset pilarmas investindo sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis (6/4/2023).
US ISM Service Index meskipun masih di zona ekspansi namun pasar khawatir sebagai tanda tanda ekonomi negari Paman Sam melambat, sehingga bisa memberikan dampak resesi dan saat yang sama The Fed masih terus menggunakan kebijakan moneter yang ketat untuk melawan inflasi.
Sebelumnya, Presiden Teh Fed Cleveland yaitu Loretta Mester mengatakan bahwa suku bunga di AS akan tetap naik, meskipun ada pelemahan pertumbuhan ekonomi, serta meyarankan pendagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor menguat yaitu sektor keuangan yang naik 0,12 persen.
Sedangkan, sepuluh sektor melemah dipimpin sektor teknologi yang turun 1,51 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor energi yang masing-masing turun 1,36 persen dan 0,95 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu NASI, KJEN, HOMI, WAPO, dan AXIO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni HILL, WSBP, HATM, BSML dan SAGE.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.304.424 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,51 miliar lembar saham senilai Rp21,50 triliun. Sebanyak 204 saham naik, 323 saham menurun, dan 200 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 340,70 poin atau 1,22 persen ke 27.472,6, indeks Hang Seng naik 56,60 poin atau 0,28 persen ke 20.331,1, indeks Shanghai menguat 0,07 poin atau 0,00 persen ke 3.312,6, dan indeks Strait Times melemah 17,68 poin atau 0,53 persen ke 3.301,1.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 14,51 poin atau melemah 0,22% ke level 6.618,923 pada penutupan perdagangan Selasa (6/5/2023).
Melemahnya indeks saham hari ini dipimpin oleh saham sektor teknologi.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat dengan kenaikan sektor transportasi & logistik paling tinggi sebesar 1,96%. Diikuti sektor properti dan sektor kesehatan yang masing-masing naik sebesar 1,82% dan 1,67%.
Sementara, dua sektor, yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 1,42%, diikuti sektor barang konsumen primer yang turun minus 0,32%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,47 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 28,01 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp11,79 triliun.
Emiten berkode SMKL menjadi top loser setelah melemah 14,88%, diikuti emiten PADA dan DOOH yang terkontraksi masing-masing 14% dan 10,53%.
Sementara, emiten top gainer hari ini adalah FILM yang menguat 17,65%, diikuti WIKA dan ASSA yang menguat masing-masing 16,75% dan 12,07%.
Meski indeks saham hari melemah, tapi mayoritas saham pada perdagangan hari ini pun ditutup menguat. Rinciannya 316 saham menguat, 226 saham melemah, dan 194 saham stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (8/6) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham sektor teknologi.
IHSG ditutup menguat 46,58 poin atau 0,70 persen ke posisi 6.666,33. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,99 poin atau 0,85 persen ke posisi 953,38.
“IHSG bertahan di zona hijau, sementara bursa regional Asia mengalami koreksi yang tampaknya pasar terbebani kenaikan suku bunga yang akan dilakukan oleh bank sentral di dunia, sehingga pelaku pasar atau investor bersikap wait and see untuk masuk di pasar saham,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Bank sentral Australia telah menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps), dari sebelumnya 3,85 persen menjadi 4.10 persen, dan Bank Sentral Kanada mengikuti langkah yang sama, dengan menaikkan tingkat suku bunga 25 bps kembali.
Hal tersebut membuat pasar khawatir bahwa kenaikan tingkat suku bunga yang akan dilakukan para bank sentral masing masing negara masih berpotensi akan terjadi.
Dari dalam negeri, bank dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 akan tumbuh sebesar 4,9 persen, atau lebih baik dibandingkan prediksi sebelumnya sebesar 4,8 persen untuk tahun 2023.
Dibuka melemah, IHSG bergerak ke teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat di mana sektor teknologi paling tinggi yaitu 2,14 persen, diikuti sektor energi dan sektor kesehatan yang naik masing-masing 1,16 persen dan 0,78 persen.
Sedangkan, delapan sektor terkoreksi yaitu sektor properti turun paling dalam minus 0,71 persen, diikuti sektor barang baku yang minus 0,37.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu VTNY, KRYA, ARTO, OKAS dan ASLC. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni HRTA, INDX, AMAN, SAGE dan MARI.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.332.353 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,41 miliar lembar saham senilai Rp9,58 triliun. Sebanyak 297 saham naik, 219 saham menurun, dan 220 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 267,39 poin atau 0,84 persen ke 31.646,30, indeks Hang Seng menguat 19,21 poin atau 0,10 persen ke 19.271,22, indeks Shanghai menguat 13,49 poin atau 0,42 persen ke 3.211,25, dan indeks Strait Times melemah 1,05 poin atau 0,03 persen ke 3.178,53.