5 Manfaat Daun Randu, Cegah Infeksi Dan Atasi Diare – Daun randu merupakan salah satu daun yang sangat mudah di perolah dan juga tidak langkah untuk di cari. Di karenakan pohon daun randu ini juga sangat sering sekali tumbuh di sekitar lingkungan rumah di mana kita tinggal .
Selain itu juga Pohon kapuk randu tidak hanya dimanfaatkan buahnya sebagai serat kapas. Penduduk juga banyak sekali memanfaatkan daunya sebagai obat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Daun randu memiliki potensi manfaat mencegah infeksi hingga mengatasi diare yang terjadi pada manusia. Berikut salah satu dari beberapa jenis manfaat daun randu serta cegah infrksi dan atasi diare sebagai berikut :
Kandungan daun randu
Daun randu berasal dari pohon kapuk randu yang menghasilkan kapas. Pohon ini dikenal juga dengan nama latin Ceiba pentandra. Pohon ini dapat tubuh dengan baik di area yang memiliki curah hujan tinggi. Itulah kenapa pohon randu banyak tumbuh di sepanjang tepi jalan area Bogor, Jawa Barat.
Di Indonesia, pohon kapuk randu diambil buahnya untuk dijadikan kapas sebagai bahan dasar bantal, kasur, matras. Bijinya yang mengandung minyak dijadikan bahan pelumas dan minyak lampu. Bagian daun pohon ini sering dimanfaatkan sebagai obat alami. Daun randu mentah diketahui mengandung zat fitokimia berikut yang berperan sebagai antioksidan.
- Saponin.
- Flavonoid.
- Alkaloid.
Manfaat daun randu untuk kesehatan
Berdasarkan berbagai penelitian, berikut potensi daun Ceiba Pentandra untuk kesehatan tubuh.
1. Mencegah sindrom kardiometabolik
Menurut studi pada hewan dalam jurnal Heliyon, ekstrak dari pohon randu, termasuk daunnya, berpeluang menjadi obat untuk sindrom kardiometabolik.
Kardiometabolik merupakan sekumpulan kelainan metabolisme yang ditandai dengan obesitas, kolesterol tinggi, gula darah tinggi, dan tekanan darah tinggi. Semua kondisi ini meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung.
Hasil penelitian ini menemukan ekstrak pohon randu dapat memberikan efek berikut ini.
- Menurunkan kolesterol secara alami.
- Mengurangi peradangan di pankreas dan jaringan adiposa (lemak).
- Meningkatkan sensitivitas insulin.
- Mengurangi stres oksidatif.
- Menurunkan tekanan darah.
2. Mencegah infeksi dan meredakan radang
Luka terbuka bisa mengundang bakteri di sekitar untuk menginfeksi. Ini termasuk luka bekas operasi yang lembap dan tidak rutin dibersihkan. Daun randu mengandung quercetin, apigenin, dan catechin yang punya aktivitas antimikroba. Khasiatnya berpotensi mencegah infeksi pada luka serta menjadi obat P3K alami karena mendukung penyembuhan luka lebih cepat. Ekstrak daun Ceiba pentandra juga punya aktivitas antiradang. Penelitian dalam jurnal Pharmacological Research menyebutkan adanya aktivitas antiradang yang mencegah perkembangan granuloma, yakni kelainan yang dipicu oleh peradangan.
3. Mengatasi perdarahan pada ibu hamil
Pada awal kehamilan, pendarahan ringan yang tidak berbahaya pada ibu hamil yang disebut dengan bercak sering terjadi. Penyebab munculnya bercak berkaitan dengan embrio yang berkembang di dinding rahim, perubahan leher rahim, penetrasi vagina. Berdasarkan studi pada jurnal Inquiry, penggunaan obat tradisional seperti daun randu menunjukkan potensi dalam meredakan perdarahan ibu hamil. Akan tetapi, penggunaannya ini perlu diteliti lebih dalam mengingat kemungkinan efek samping maupun komplikasi yang membahayakan ibu hamil dan janin.
4. Meredakan diare
Diare sangat umum terjadi. Kondisi ini dapat membaik dengan sendirinya, tapi kadang butuh obat antidiare untuk mengatasi gejalanya. Kulit kayu, akar dan daun Ceiba pentandra digunakan sejak dulu sebagai obat alami untuk diare. Setelah diuji, daun randu memberikan manfaat untuk mengatasi sakit perut dan meredakan diare. Namun, peneliti belum mengetahui dosis daun randu yang tepat untuk memberikan khasiat efektif dalam meredakan diare.
5. Mengobati konjungtivitis
Mata merah atau dikenal dengan konjungtivitis menyebabkan mata perih, gatal, berair, dan sensitif terhadap cahaya. Penyebab konjungtivitis paling sering adalah virus, tapi juga bisa disebabkan oleh bakteri. Nah, ramuan air daun Ceiba pentandra sering untuk dijadikan sebagai obat alternatif untuk mengatasi mata merah. Senyawa antimikroba dan antiradang dari daun randu inilah yang meredakan pembengkakan serta mempercepat proses penyembuhan.
Cara penggunaan daun randu
Ada banyak cara untuk mendapatkan manfaat daun ini. Sebagai obat alami untuk gangguan jantung, daun randu dipanaskan dan dicampur dengan minyak kelapa sawit. Semantara untuk mengobati abses luar dan luka, Anda bisa menumbuk daun ini dan mengoleskannya tipis-tipis pada bagian luka. Untuk mengatasi perdarahan, ibu hamil biasanya meminum air rebusan daun. Dalam perawatan mata merah, ramuan daun diaplikasikan langsung ke mata yang sakit.
Efek samping daun randu
Walaupun mudah, penggunaan daun sebagai pengobatan perlu diteliti lebih lanjut. Mengingat, penelitiannya masih sangat terbatas, beberapa belum diujikan pada manusia, dan perlu diketahui efeknya pada orang dengan kondisi atau masalah kesehatan tertentu. Efek samping yang diketahui dari penggunaan daun Ceiba pentandra adalah mengantuk, pusing, sakit kepala, dan tekanan darah rendah.
Pada beberapa orang, penggunaan daun bisa memicu reaksi alergi, seperti kulit gatal, pembengkakan, dan sesak napas. Jadi, langkah bijak yang bisa Anda ambil sebelum menggunakan obat herbal ini adalah konsultasikan lebih dahulu dengan dokter. Dokter akan membantu mempertimbangkan manfaat maupun kemungkinan efek samping daun randu pada tubuh Anda.