GENEXYZ, Kreator Teknologi Meta Human Pertama di Indonesia – Teknologi digital terus berkembang melampaui hal hal yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Kini di Indonesia telah hadir GENEXYZ sebagai kreator teknologi meta human. Perusahaan ini berambisi menjadi dalam agregacot virtual influencer/humans IPs di Indonesia.
GENEXYZ yang didirikan pada pertengahan 2022 telah meraih pendanaan pertama untuk mengembangkan ekosistem bisnis dan teknologi meta human. Sejumlah perusahaan yang turut mendukung perkembangan GENEXYZ adalah Future Creative Network (FCN), PT Ekonomi Baru Investasi Teknologi (EBIT) sebagai anak perusahaan group untuk Dagelan, Valic, dan Folkative. Tidak ketinggalan, Benz Budiman dari Creative Gorilla Capital sebagai strategic Investor,
“Kami mengembangkan GENEXYZ dengan tujuan untuk dapat membantu klien menemukan cara baru dalam menjangkau target customer secara tepat dan efisien lewat teknologi meta human. GENEXYZ telah diintergrasikan dengan fitur IP dan teknologi meta human dan memiliki kemampuan untuk dapat bekerja non-stop layaknya robot pintar,” ujar Belinda Luis, co-founder & CEO GENEXYZ dalam jumpa pers belum lama ini.
GENEXYZ, lanjut Belinda, telah dilengkapi dengan sistem berbasis data yang memungkinkan pengguna dapat menentukan IP DNA mereka sendiri berdasarkan alur cerita hidup karakter masing-masing dari virtual influencer atau customer service yang ingin dibangun.
“Tak hanya itu, keunggulan lainnya adalah untuk mengetahui voice of market dan mengontrol narasi serta keterlibatan komunitas di dalamnya,” tandasnya.
Bagi merek, GENEXYZ menawarkan solusi terkini voice of market secara optimal di industri kreatif, periklanan, dan ekosistem Web 3.0. Ide ini bermula ketika para pendiri GENEXYZ yakni Belinda Luis, co-founder dari Titans Tech, Christian Melvin, co-founder dari OU Creative dan Adrianka Anka, founder dari Tanda Seru, bertemu pada tahun 2021 dan membahas persoalan mengenai ruang lingkup konten, interaksi, dan fungsi pemengaruh yang tidak luput dari keterbatasan akses dan skalabilitas.
Melihat keterbatasan tersebut, ketiganya menilai bahwa Indonesia memerlukan sebuah solusi berbasis teknologi untuk dapat menghubungkan setiap orang secara optimal dan merepresentasikan kredibilitas perusahaan dalam jangka panjang.
“Teknologi meta human akan menjadi partner baru dalam perjalanan brand di setiap perusahaan. Meta human dapat dikembangkan menjadi selebriti, pemengaruh, interactive customer service, market makers dan market shakers baru yang berdampak di dunia kreatif dan periklanan,” ucap Christian Melvin, co-founder & CPO GENEXYZ.
Christian menambahkan, GENEXYZ yang didukung dengan kemampuan robotik serba cerdas sudah terhubung dengan berbagai platform sosial media lainnya, sehingga teknologi meta human dapat menyampaikan informasi perusahaan tanpa batasan waktu.
Hadirkan Penyanyi Dangdut Virtual
Baru-baru ini, GENEXYZ mengambil inisiatif unik. Berkolaborasi dengan platform digital musik Ujung-ujungnya Dangdut (UUD), GENEXYZ menghadirkan penyanyi dangdut virtual pertama yaitu Laverda Salsabila, yang akrab dipanggil Lavcaca. Pada konferensi pers peluncuran GENEXYZ, Lavcaca turut hadir dan berinteraksi dengan rekan-rekan media.
Kedepannya, UUD dan GENEXYZ akan memperkenalkan kecanggihan teknologi ini di kalangan milenial dan Gen Z melalui Mega Tour ke beberapa wilayah Indonesia. Tidak hanya itu, GENEXYZ juga turut menghadirkan karakter IP lainnya lewat sederet virtual influencer terbaru secara luas melalui kolaborasi epic bersama Infia dan Volix di tahun ini, serta beberapa rencana pipeline IP lainnya yang masih berlanjut.
Ivan Hadywibowo, CEO dan Creative Chairman Future Creative Network yang merupakan salah satu perusahaan yang terlibat dalam tahap pendanaan awal GENEXYZ mengatakan, Future Creative Network sebagai sebuah jaringan ekosistem yang menjangkau para pelaku bisnis di bidang teknologi dan kreativitas, akan mendukung penuh langkah GENEXYZ dalam melakukan pembaruan-pembaruan fitur di dalam platformnya.
“Kami juga sangat optimistis, prospek dalam mengembangkan teknologi meta human ini mampu meningkatkan performa pasar digital secara baik dan menyeluruh,” kata Ivan
Memasuki pertengahan tahun 2022, peran teknologi digital di industri kreatif dan pemasaran semakin berkembang pesat. Berangkat dari hal tersebut, GENEXYZ memperkenalkan lebih jauh pentingnya peran meta human dalam industri kreatif, periklanan, dan ekosistem Web 3.0.
Sebagai kreator teknologi meta human dengan visi menjadi pionir dalam menghadirkan agregator virtual influencer/humans IPs di Indonesia, GENEXYZ hadir dengan tujuan untuk dapat membantu klien menemukan cara baru dalam menjangkau target customer secara tepat dan efisien lewat teknologi meta human.
“GENEXYZ telah diintegrasikan dengan fitur IP dan teknologi meta human dan memiliki kemampuan untuk dapat bekerja non-stop layaknya robot pintar. GENEXYZ juga telah dilengkapi dengan sistem berbasis data yang memungkinkan pengguna menentukan IP DNA mereka sendiri berdasarkan alur cerita hidup karakter masing-masing dari virtual influencer atau customer service yang ingin dibangun,” kata Belinda Luis, co-founder & CEO dari GENEXYZ dalam konferensi persnya pada Selasa, 30 Agustus di Jakarta.
Tidak hanya itu, Belinda juga mengungkapkan keunggulan lainnya dari GENEXYZ adalah untuk mengetahui voice of market dan mengontrol narasi serta keterlibatan komunitas di dalamnya.
“Teknologi meta human akan menjadi partner baru dalam perjalanan brand di setiap perusahaan. Meta human dapat dikembangkan menjadi selebritas, pemengaruh, interactive customer service, market makers dan market shakers baru yang berdampak di dunia kreatif dan periklanan,” tambah Christian Melvin, co-founder & CPO GENEXYZ.
Lebih lanjut, Melvin mengatakan bahwa GENEXYZ yang didukung dengan kemampuan robotik serba cerdas ini sudah terhubung dengan berbagai platform sosial media lainnya, sehingga teknologi meta humandapat menyampaikan informasi perusahaan tanpa batasan waktu.
Baru-baru ini, GENEXYZ juga mengambil inisiatif unik yaitu berkolaborasi bersama salah satu platform digital musik terbaru, Ujung-ujungnya Dangdut (UUD) dengan menghadirkan penyanyi dangdut virtual pertama yaitu Laverda Salsabila, atau yang akrab dipanggil Lavcaca.