5 Cara Mengatasi Vaginismus Agar Kembali Nyaman Berhubungan Intim – Bagi wanita yang memiliki penyakit Vaginismus, berhubungan intim merupakan salah satu aktivitas yang sangat menegangkan dan juga menakutkan.
Ini karena rasa nyeri pada vagina saat berhubungan intim membuatnya trauma dan takut untuk melakukannya lagi. Agar hubungan intim lebih nyaman dan lancar, ketahui cara mengatasi vaginismus pada penjelasan berikut ini.
Berbagai cara mengatasi vaginismus
Vaginismus merupakan penyakit pada wanita yang menyebabkan otot-otot di sekitar vagina menegang atau mengencang secara tiba-tiba dan tidak disengaja. Biasanya, kondisi ini terjadi saat akan melakukan penetrasi seksual, memasukkan tampon, atau pemeriksaan panggul.
Otot yang mengencang membuat vagina otomatis menutup ketika mendapatkan rangsangan. Kondisi ini yang menimbulkan rasa nyeri pada vagina saat berhubungan seksual. Perawatan vaginismus utamanya berfokus pada pengurangan refleks otot yang menyebabkannya tegang.
Dengan begitu, diharapkan segala pengobatan vaginismus bisa menjadi cara untuk membuka vagina saat hubungan intim sekaligus meningkatkan kembali gairah seksual. Berikut penjelasan seputar cara mengatasi vaginismus yang mengganggu.
1.Senam Kegel
Latihan dasar panggul atau senam Kegel jadi salah satu pengobatan yang umum dilakukan para wanita dengan vaginismus. Ya, kondisi vagina yang mengencang dapat Anda perbaiki dengan rutin melakukan senam Kegel.
Tujuan senam ini adalah untuk melemaskan serta membantu mendapatkan kembali kendali atas otot-otot di sekitar vagina. Pada umumnya, cara melakukan senam Kegel hampir mirip dengan menahan buang air kecil, berikut langkahnya.
- Kencangkan otot panggul Anda dan tahan selama 3—5 detik. Jangan kencangkan otot-otot perut, pantat, atau paha saat melakukan Kegel.
- Lemaskan kembali otot panggul selama 3—5 detik.
- Ulangi sebanyak 10 kali dan lakukan tiga kali sehari pada pagi, siang, dan malam.
2. Terapi topikal
Mengutip dari Cleveland Clinic, mengatasi vaginismus bisa dengan cara memberikan obat topikal atau oles pada vagina. Obat topikal tersebut bernama lidokain atau krim campuran yang bisa membantu mengatasi rasa sakit pada vagina saat berhubungan seksual. Untuk mendapatkan obat ini, biasanya dokter akan meresepkan setelah konsultasi.
3. Terapi dilator vagina
Dilator vagina adalah alat berbentuk tabung yang tersedia dalam berbagai ukuran. Dilator ini berfungsi untuk meregangkan vagina yang tegang atau bahkan menutup. Dengan cara ini, penderita vaginismus bisa lebih nyaman saat melakukan penetrasi seksual ke area vagina.
Saat melakukan terapi vaginismus ini, dokter atau perawat akan mengoleskan krim mati rasa terlebih dahulu pada bagian luar vagina. Pemakaian krim ini bertujuan agar Anda tetap nyaman saat melakukan terapi sehingga tidak merasa sakit.
Setelah vagina Anda mati rasa, dokter akan mulai memasukkan dilator ke vagina mulai dari ukuran yang kecil sampai besar. Dilator juga sering kali digunakan bersamaan dengan latihan dasar panggul untuk membantu melebarkan vagina Anda. Namun, cara mengobati vaginismus ini tak boleh dilakukan sembarangan. Anda perlu arahan dari terapis seks, terapis fisik, serta penyedia layanan kesehatan lainnya untuk melakukannya.
4. Terapi perilaku
Tidak sedikit penderita vaginismus yang mengalami trauma sehingga berpengaruh pada emosi dan perilakunya. Sebagai cara mengatasi hal ini, penderita vaginismus bisa melakukan terapi dengan psikolog atau yang disebut dengan terapi perilaku kognitif (cognitive behavioral therapy). Terapi perilaku kognitif ini efektif untuk mengatasi gangguan kecemasan, depresi, dan stres pascatrauma (PTSD).
5. Terapi seks
Terapi seks juga mungkin perlu Anda lakukan untuk membantu mengatasi permasalahan seksual antara Anda dan pasangan yang terkait dengan vaginismus. Bentuk terapi atau konseling ini umumnya dilakukan bila vaginismus yang Anda alami terkait dengan ketakutan atau kecemasan untuk berhubungan seksual
Selain membantu mengatasi masalah mental tersebut, terapis juga akan memberi tahu Anda tentang bagaimana menemukan kesenangan dan kenikmatan lagi dalam berhubungan seksual. Konseling bisa Anda lakukan sendiri atau berdua dengan pasangan untuk mencari solusi terbaik bersama.
6. Teknik relaksasi
Teknik relaksasi dapat meningkatkan relaksasi dan membantu Anda merasa lebih nyaman dengan hubungan seksual. Cara mengatasi vaginismus ini umumnya meliputi latihan pernapasan, mindfulness, serta gentle touching atau latihan sentuhan lembut untuk membantu Anda belajar mengendurkan otot vagina.
Latihan atau gerakan tertentu juga dapat membantu Anda lebih rileks selama berhubungan intim serta dapat meningkatkan gairah seksual. Sejatinya, saat mencari cara mengatasi vaginismus, sebaiknya Anda dan pasangan tetap konsultasi dahulu ke dokter. Pasalnya, kondisi ini butuh penanganan yang tepat, terutama menyangkut organ intim wanita.
Begini Cara Mengatasi Vaginismus
Banyak yang mengira bahwa vaginismus menandakan bahwa wanita membenci kegiatan berhubungan seks. Perlu diketahui bahwa kondisi ini tidak memengaruhi hasrat seksual. Jadi, kamu mungkin menginginkan untuk berhubungan seks, namun vaginismus menghalangi ini untuk terjadi.
Untuk mengatasinya, kamu tetap bisa kok, menikmati keintiman seks di luar penetrasi vagina, misalnya dengan foreplay, pijatan mesra dari suami, dan seks oral. Namun, vaginismus juga tidak bisa dibiarkan lama-lama dan perlu mendapatkan penanganan dari dokter.
Ketika dokter telah mendiagnosis dirimu mengalami vaginismus, ada beberapa cara yang mungkin direkomendasikan oleh dokter, yaitu:
Konseling seks
Cara ini bisa dilakukan berdua dengan suami atau juga sendiri saja. Terapi dan konseling akan dianjurkan oleh dokter bila penyebab kamu alami vaginismus adalah masalah psikologis, seperti trauma atau merasa takut saat berhubungan seks.
Jangan ragu untuk mencurahkan segala yang kamu rasakan pada konselor. Pada beberapa kasus, teknik relaksasi dan hipnosis saja sudah bisa membuatmu nyaman dan tak takut lagi untuk berhubungan intim.
Melakukan pelvic floor exercise
Untuk membantu mengatasi vaginismus, kamu bisa melakukan pelvic floor exercise, seperti senam Kegel. Gerakan-gerakan pada senam ini bertujuan untuk mengencangkan otot panggul bawah. Dengan otot-otot panggul yang lebih kuat, kamu akan memiliki kontrol yang lebih baik terhadap otot-otot di sekitar vagina, sehingga dapat mengurangi rasa sakit saat berhubungan intim.
Menggunakan dilator vagina
Dokter atau konselor juga mungkin akan menganjurkanmu untuk menggunakan dilator vagina atau “pelebar” vagina. Alat ini berbentuk seperti tabung dengan ujung yang tumpul dan terdiri dari berbagai ukuran, mulai dari yang seukuran pensil hingga seukuran penis.
Penggunaan alat ini harus dalam pengawasan terapis profesional. Cara menggunakannya adalah dengan menempatkan dilator ke dalam vagina mulai dari yang ukurannya paling kecil. Setelah merasa nyaman dengan dilator yang berukuran kecil, ganti dilator dengan yang 1 ukuran lebih besar di atasnya, hingga vagina bisa dimasuki dilator yang berukuran paling besar.
Vaginismus bisa membuat penderitanya merasa sangat kecewa terhadap diri sendiri karena ia merasa tidak bisa menyenangkan suaminya, apalagi jika sebenarnya ia juga ingin melakukan hubungan seksual yang normal dan mesra. Jika tidak segera diatasi, bukan tidak mungkin kondisi ini akan berdampak negatif pada hubungan suami istri.
Namun tenang saja, vaginismus bisa diatasi, kok. Sampaikan dengan baik kepada suami bahwa situasi ini di luar kendalimu dan bagaimana perasaanmu terhadap situasi ini. Setelah itu, berkonsultasilah dengan dokter atau psikiater untuk mendapatkan penanganan yang tepat.