Pertolongan Pertama Digigit Anjing Untuk Cegah Infeksi Berbahaya – Anjing merupakan salah satu hewan yang sangat sering sekali di pelihara oleh kalangan manusia yang sangat gemar dalam memilihara hewan peliharaan seperti anjing.
Selain itu anjing juga memiliki beragam jenis , yang di mana jenis anjing yang dapat ialah seperti : Akita, Beagle, Cihuahua, Maltese, Pomeranian, Pekingese,dan Poodle.
Beberapa anjin ini paling sering sekali di pelihara di rumah oleh kalangan manusia yang terutama kaum wanita. Selain itu juga ada beberapa anjing yang tergolong sangat galak dan juga dapat mengigit secara tiba – tiba dan juga berdampak infeksi berbahaya.
Gigitan anjing bisa menyebabkan luka ringan ataupun luka yang merobek lapisan dalam kulit. Seperti kebanyakan jenis gigitan hewan, gigitan anjing perlu diobati dengan pertolongan pertama.
Pasalnya, luka berisiko terinfeksi karena bakteri yang tedapat dalam air liur atau mulut anjing. Selain itu, digigit anjing berisiko menyebabkan Anda terkena penyakit rabies.
Berikut salah satu dari beberapa cara pertolongan pertama digigit anjing yang di mana dapat mencegah infeksi berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia sebagai berikut :
Apa saja bahaya dari gigitan anjing?
Anjing biasanya tidak akan menggigit jika tidak merasa terganggu, terancam, takut, atau berperilaku buas karena penyakit rabies.Maka dari itu, Anda sebaiknya waspada jika ada anjing yang tiba-tiba menyerang, lalu mengigit Anda.
Hasil dari gigitan anjing meninggalkan lubang pada kulit seperti luka tusuk. Luka ini biasanya berasal dari gigitan gigi depan anjing.
Anjing biasanya menggigit bagian tubuh seperti tangan, lengan, kaki, leher, atau daerah kepala.Secara umum, jika dilihat dari permukaan kulit, luka terbuka akibat gigitan biasanya tidak parah dan berdampak serius.
Namun, gigitan anjing bisa menembus jaringan dalam kulit dan merusaknya. Semakin dalam luka gigitan anjing, otomatis semakin besar dampaknya. Kondisi ini bisa membuat Anda mengalami perdarahan luar dan timbul bengkak serta rasa nyeri pada luka.
Terlebih, menurut Cleveland Clinic, 50% kasus gigitan anjing menyebabkan infeksi beberapa bakteri, seperti Staphylococcus, Streptococcus, Pasteurella, dan Capnocytophaga. Berikut ini adalah beberapa dampak yang mungkin Anda alami setelah digigit anjing:
- infeksi luka,
- kerusakan saraf dan otot,
- infeksi tetanus,
- penyakit rabies, dan
- luka bernanah.
Gigitan hewan juga dapat menyebabkan keracunan darah (sepsis), infeksi lapisan dalam jantung (endokarditis), atau infeksi lapisan luar otak (meningitis).
Pertolongan pertama saat digigit anjing
Jenis luka akibat gigitan anjing yang cukup dalam membutuhkan penanganan medis untuk mengobatinya hingga tuntas, apalagi jika diketahui anjing tersebut terinfeksi penyakit.
Akan tetapi, saat Anda atau orang lain digigit anjing, Anda bisa melakukan pertolongan pertama di rumah untuk mencegah dampak berbahaya dari luka yang ditimbulkan. Ikutilah langkah-langkah penanganan digigit anjing yang tepat dan aman seperti di bawah ini.
1. Membersihkan luka gigitan anjing
Ketika digigit anjing, pastikan Anda segera melepaskan gigitan dan menjauhi hewan tersebut untuk menghindari tergigit kembali. Setelah gigitan berhasil terlepas dan luka menyebabkan perdarahan, hentikan perdarahan dengan menekan luka menggunakan perban atau kain bersih.
Selanjutnya, bersihkanlah luka menggunakan air mengalir dan sabun selama beberapa menit.Anda bisa menggunakan kain atau kapas untuk membilas luka sehingga lebih bersih.
2. Cari tahu riwayat infeksi anjing
Seperti yang telah dijelaskan, digigit anjing bisa membuat Anda berisiko terkena beberapa penyakit infeksi, termasuk rabies. Penyakit ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kelumpuhan sistem saraf.
Oleh karena itu, cobalah untuk mencari tahu siapa pemilik anjing yang menggigit Anda untuk menanyakan riwayat vaksinasi anjing tersebut. Jika anjing sudah melakukan vaksinasi rabies, Anda terhindar dari bahaya penyakit ini.
Namun, jika yang menggigit adalah anjing liar tanpa pemilik, perhatikanlah tanda-tanda penyakit rabies pada anjing. Rabies biasanya membuat anjing menjadi lebih ganas, gelisah, dan mengeluarkan air liur berbuih. Segera periksakan diri ke dokter jika terdapat indikasi anjing tersebut terinfeksi virus penyebab rabies.
3. Oleskan salep antibiotik dan perban luka
Setelah membersihkan luka digigit anjing, Anda bisa mengoleskan obat salep antibiotik seperti yang mengandung bacitracin, neosporin, atau polysporin. Tunggu sampai salep mengering dan menyerap ke dalam luka, lalu lindungi atau tutup luka dengan perban atau kain kasa bersih.
Hal ini bertujuan membunuh bakteri yang bisa menyebabkan infeksi pada luka. Biasanya, luka setelah digigit anjing menimbulkan rasa nyeri dan pembengkakan sehingga membuat Anda kesakitan. Untuk mengurangi rasa sakit karena digigit anjing, minumlah obat pereda rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen.
4. Periksakan diri ke dokter
Gigitan anjing biasanya memang tidak menyebabkan luka yang membutuhkan jahitan.Namun, luka bisa bertambah parah jika dibiarkan sekalipun Anda telah membalut dan merawat luka.Hal ini karena gigitan anjing yang cukup dalam bisa menyebabkan infeksi bakteri atau virus.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya memantau kondisi luka dan segera memberikan penanganan bila ada indikasi terjadinya infeksi akibat gigitan anjing. Berdasarkan buku Wound Home Skills Kit, berikut ini merupakan tanda-tanda yang menunjukkan adanya infeksi pada luka gigitan anjing.
- Luka terasa lebih sakit dari pertama kali.
- Luka jadi merah dan bengkak di sekitar gigitan.
- Keluar cairan atau nanah dari luka gigitan.
- Mengalami demam dengan suhu 38° Celcius atau lebih dan kondisi tubuh menggigil.
Jika mengalami beberapa gejala di atas, segera periksakan kondisi luka gigitan ke dokter. Dalam penanganan medis, dokter akan memberikan perawatan melalui antibiotik. Namun, jika diketahui anjing tersebut Anda terinfeksi rabies, dokter akan memberikan suntikan vaksin rabies.
Sebaiknya, Anda juga menyampaikan tentang riwayat vaksin tetanus pada dokter. Apabila sudah lebih dari 5 tahun, dokter mungkin perlu memberikan suntikan tetanus.
Cara menghindari gigitan anjing
Perhatikanlah tanda-tanda anjing yang akan menggigit. Anjing biasanya menunjukkan bahwa dirinya tidak mau diganggu dengan gerak-gerik seperti di bawah ini.
- Anjing akan memperlihatkan gigi-giginya sambil menatap Anda.
- Rambut di bagian punggung anjing akan naik berdiri.
- Telinga anjing akan bergerak mundur melawan kepala atau ke depan.
- Kaki anjing akan menegang.
Jika berpikir anjing tersebut akan menggigit Anda sebaiknya jangan lari, melainkan cobalah untuk bersikap setenang mungkin. Hindari juga menunjukkan rasa takut pada anjing.
Jangan melihat mata anjing secara langsung karena anjing bisa mengira Anda akan menyerangnya. Berjalanlah dengan perlahan sambil menatap ke arah lain.
Jika Anda berjalan ke arah anjing tersebut, diamlah sejenak dan alihkan perhatian Anda ke hal lain. Lama-lama, anjing tidak akan menganggap Anda sebagai ancaman sehingga Anda tidak akan digigit.