BCA Luncurkan Produk Reksa Dana, Bisa Investasi Saham Perusahaan Teknologi Dunia – PT Bank Central Asi Tbk (BCA) meluncurkan produk investasi terbaru yaitu Reksa Dana Batavia Technology Sharia Equity USD. Reksa dan syariah bekerja sama dengan PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen.
Wakil Presiden Direktur BCA, Suwignyo Budiman, mengatakan Reksa Dana Batavia Technology Sharia Equity USD bisa menjadi alternatif bagi para investor. Ia menjelaskan investasi tersebut bakal fokus di saham teknologi.
” Kali ini kita memperkenalkan produk baru, menurut saya ini sangat sangat menarik karena produk ini memang disamping reksa dana kita sudah banyak produk tapi ini adalah produk yang nanti kita underlyingnya saham saham ditentunya dalam USD, secara khusus kita fokus disalam teknologi,” kata Sueignyo secara virtual, Senin (7/2).
Bukan tanpa alasan BCA memilih saham teknologi sebagai prioritas di Reksa Dana Batavia Technology Sharia Equity USD. Suwignyo menjelaskan saat ini masyarakat sudah semakin akrab dengan teknologi.
Suwignyo merasa semakin hari pengguna teknologi juga bakal bertambah banyak. Selain itu, dunia teknologi dinilai akan terus berkembang pesat.
“Tentunya teknologi ini semakin berkembang terus, akan terus berkembang . Oleh karena itu prospek dari teknologi ini sangat besar, oleh karena itu saya kira saham-saham teknologi ini akan menjadi salah satu alternatif pilihan untuk melakukan investasi,” ujar Suwignyo.
Berinvestasi pada sektor teknologi dianggap memiliki potensi pertumbuhan yang menarik khususnya terkait perkembangan transformasi digital di dunia yang diperkirakan akan mencapai nilai triliunan dolar. Apalagi, mayoritas saat ini pada pasar saham teknologi di Amerika Serikat yang menjadi pusat inovasi dan perusahaan teknologi raksasa dunia dan yang masih sedang berkembang.
Selain itu, Suwignyo merasa iklim investasi di Indonesia saat ini masih menunjukkan antusiasme yang tinggi dan masyarakat semakin tergerak untuk berinvestasi melalui berbagai instrumen.
“Dengan semakin maraknya investasi, penting juga untuk melakukan diversifikasi pada portfolio investasi. Maka, menyambut antusiasme positif tersebut, BCA menawarkan Reksa Dana Batavia Technology Sharia Equity USD sebagai solusi bagi diversifikasi investasi nasabah dan memanfaatkan tren teknologi global,” ungkap Suwignyo.
CEO PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Lilis Setiadi, menyambut baik kerja sama yang dilakukan dengan BCA terkait peluncuran Reksa Dana Batavia Technology Sharia Equity USD. Ia menuturkan adanya reksa dana tersebut bisa menjawab keinginan para investor yang mau berinvestasi di perusahaan kelas dunia.
“Kehadiran reksa dana yang bertemakan teknologi global ini kami yakini dapat memenuhi kebutuhan investor yang menginginkan eksposur pada perusahaan-perusahaan kelas dunia yang menjadi bagian dari mega trend dunia saat ini,” terang Lilis.
Teknologi menjadi salah satu industri yang berkembang dengan pesat di berbagai negara tidak terkecuali di Indonesia. Tren digitalisasi yang kian menjamur juga turut mempengaruhi kemajuan inovasi teknologi yang ada di berbagai platform. Melirik kondisi tersebut, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bersama dengan Manajer Investasi (MI) PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) pun tertarik untuk memberikan solusi produk investasi berbasis prinsip syariah yang berfokus pada sektor teknologi di pasar global yaitu Batavia Technology Sharia Equity USD (BTSEU).
Seremoni peluncuran produk Batavia Technology Sharia Equity USD dilakukan secara virtual yang dihadiri oleh Wakil Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman; Senior Executive Vice President Wealth Management BCA, Christine Setyabudhi; dan Chief Executive Officer BPAM, Lilis Setiadi pada Senin (7/02).
BCA dipercaya menjadi salah satu pionir dalam penjualan produk ini, dan melalui peluncuran ini, Reksa Dana BTSEU akan resmi hadir di BCA serta kian meramaikan alternatif produk investasi bagi masyarakat.
“Perkembangan teknologi yang sangat pesat, tentu telah mempengaruhi segala aspek kehidupan masyarakat. Dimana semua lapisan masyarakat sudah menggunakan teknologi, sehingga menjadi hal yang penting dan tidak terlepas dari kehidupan kita. Maka, potensi perkembangan di bidang teknologi dinilai cukup besar, sehingga merupakan salah satu sektor yang menarik untuk diinvestasikan. Selain itu, iklim investasi di Indonesia saat ini masih menunjukan antusiasme yang tinggi dan masyarakat semakin tergerak untuk berinvestasi melalui berbagai instrumen. Dengan semakin maraknya investasi, penting juga untuk melakukan diversifikasi pada portfolio investasi. Maka, menyambut antusiasme positif tersebut, BCA menawarkan BTSEU sebagai solusi bagi diversifikasi investasi nasabah dan memanfaatkan tren teknologi global,” ujar Suwignyo dalam sambutannya saat peluncuran produk.
Batavia Technology Sharia Equity USD merupakan reksa dana saham berdenominasi Dollar Amerika Serikat. Sebanyak 80%-100% dana kelolaan produk ini diinvestasikan pada instrumen saham perusahaan teknologi global.
“Kehadiran reksa dana yang bertemakan teknologi global ini kami yakini dapat memenuhi kebutuhan investor yang menginginkan eksposur pada perusahaan-perusahaan kelas dunia yang menjadi bagian dari megatrend dunia saat ini. Dengan menggandeng Franklin Templeton (salah satu perusahaan Manajer Investasi terkemuka dunia) sebagai penasihat teknis, kami percaya kehadiran Batavia Technology Syariah Equity USD dapat menjadi kendaraan yang tepat bagi nasabah BCA untuk turut menikmati pertumbuhan di sektor teknologi,” ujar Chief Executive Officer BPAM Lilis Setiadi.
Berinvestasi pada sektor teknologi memiliki potensi pertumbuhan yang menarik khususnya terkait perkembangan transformasi digital di dunia yang diperkirakan akan mencapai nilai triliunan dolar. Terutama mayoritas (saat ini) pada pasar saham teknologi di Amerika Serikat yang menjadi pusat inovasi dan perusahaan teknologi raksasa dunia maupun yang masih sedang berkembang.
Nasabah sudah bisa mendapat informasi BTSEU melalui PIC Relationship serta tenaga pemasar BCA dan akan secara resmi hadir di Welma dan Cabang BCA mulai 16 Februari 2022. Dalam rangka peluncuran ini, BCA memberikan benefit khusus bagi nasabahnya yaitu cashback Rp500 ribu (berlaku kelipatan hingga Rp5 juta) setiap pemesanan US$ 50 ribu BTSEU hingga 11 Februari 2022.
“Dengan 27,7 juta nasabah (per Desember 2021), yang memiliki beragam kebutuhan finansial, BCA melihat adanya kebutuhan nasabah yang tinggi di sisi Wealth Management. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, BCA telah memulai langkah dengan membangun fondasi di bisnis Wealth Management, dan berkomitmen memberikan layanan Investment Advisory, bukan hanya sekedar pemasaran saja.
Advisory ini diwujudkan dengan memberikan pandangan dan konsultasi serta diversifikasi portofolio investasi sesuai kebutuhan nasabah. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan melengkapi produk spektrum BCA yang di sesuaikan dengan trend market agar nasabah dapat melakukan diversifikasi portofolio dengan optimal. Maka kehadiran produk investasi baru BTSEU di BCA ini menjadi peluang yang baik bagi investor yang ingin investasi pada sektor teknologi di pasar saham global. Kehadiran BTSEU diharapkan dapat memberikan solusi investasi terbaru dan kian membantu kemajuan teknologi khususnya di Indonesia,” ujar Christine Setyabudhi, Senior Executive Vice President Wealth Management BCA.