Perbedaan Sunblock dan Sunscreen, Jangan Sampai Tertukar!

Perbedaan Sunblock dan Sunscreen, Jangan Sampai Tertukar! – Tahukah Bunda apa perbedaan sunblock dan sunscreen?

Keduanya pada dasarnya punya fungsi yang sama yakni melindungi kulit dari jahatnya sinar matahari.

Matahari memancarkan sinar ultraviolet (UV) yang memberi dampak dan menyebabkan kerusakan kulit.

Sinar UV terbagi menjadi dua, yaitu UVA dan UVB.

Sinar UVA adalah panjang gelombang dari matahari yang dapat menembus jauh ke dalam kulit dan menciptakan efek jangka panjang.

Efek samping yang sering dialami antara lain seperti munculnya kerutan, bintik-bintik kulit, dan kanker kulit.

Lain halnya dengan Sinar UVB yang jika menyentuh permukaan kulit maka akan menyebabkan kulit terbakar jika terpapar dalam waktu yang lama.

Untuk itulah sunblock dan sunscreen diciptakan.

Perbedaan Sunblock dan Sunscreen, Jangan Sampai Tertukar!
Perbedaan Sunblock dan Sunscreen, Jangan Sampai Tertukar!

Namun, meski punya manfaat yang serupa, tetap ada bedanya, lho Moms!

Penasaran apa saja perbedaan sunblock dan sunscreen?

Perbedaan Sunblock dan Sunscreen, Jangan Sampai Tertukar!

Yuk, simak ulasan lebih jelas tentang perbedaan sunblock dan sunscreen berikut ini, Moms!

1. Cara Kerja

Perbedaan sunblock dan sunscreen yang paling utama terletak pada bagaimana kedua produk tersebut bekerja ketika melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya.

Dinamakan sunblock karena memiliki arti secara harfiah dapat menghalangi sinar UV dengan membentuk perisai fisik.

Sementara sunscreen menyerap sinar matahari, lalu mencegahnya agar tidak masuk ke lapisan kulit.

Sunscreen terbagi menjadi dua jenis, yaitu sunscreen physical dan sunscreen chemical.

Sedangkan sunblock hanya memiliki satu jenis saja, yaitu physical.

Masing-masing jenis tabir surya tersebut memiliki ciri khas.

Umumnya, sunblock yang physical ditandai dengan adanya white cast, yang membuat warna kulit akan tampak putih namun kelihatan tidak alami, atau keabu-abuan.

Pemakaian sunblock tidak perlu daplikasikan berkali-kali meski setelah beberapa jam memakainya, sebab tabir surya jenis ini memiliki jangka waktu yang lama dalam melindungi kulit.

Sunblock bekerja dengan menghalang sinar matahari yang dapat merusak kulit dengan memantulkannya dari kulit.

Ini merupakan perlindungan terhadap matahari yang tepat ketika berada di luar ruangan dengan cuaca yang terik.

Lain halnya dengan sunscreen chemical, yang bekerja dengan menyerap sinar UV.

Ketika diaplikasikan ke kulit, ia tidak menimbulkan white cast, sehingga kulit tampak alami layaknya tidak menggunakan tabir surya.

Melansir The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, dijelaskan bahwa ketika menggunakan sunscreen chemical, penting agar mengaplikasikannya setiap 2 jam sekali.

Hal tersebut dilakukan sebab jika tidak mengaplikasikan sunscreen chemical secara berulang, maka akan membuat kulit kehilangan perlindungannya terhadap sengatan sinar UV.

Jenis tabir surya ini biasanya akan cepat hilang proteksinya saat tubuh berkeringat, mandi, dan berenang.

2. Kandungan

Perbedaan sunblock dan sunscreen selanjutnya adalah kandungan.

Sunscreen mengandung berbagai bahan kimia yang melindungi kulit dari sinar UV berbahaya dengan menyerapnya dan mencegahnya menembus ke dalam kulit.

Avobenzone dan oxybenzone adalah dua bahan aktif yang sering ditemukan dalam sunscreen.

Sunscreen juga memiliki kandungan asam para-aminobenzoat atau PABA.

Moms yang memiliki alergi atau sensitif terhadap bahan kimia tersebut, sebaiknya menghindari penggunaan sunscreen dan memilih sunblock sebagai gantinya.

Bagi Moms yang tidak menyukai adanya wewangian dalam tabir surya, penting agar memeriksa label pada produk sunscreen.

Sebab beberapa produk dapat memiliki kandungan tersebut.

Selain itu, beberapa sunscreen juga memiliki sifat yang dapat mengusir serangga secara alami yang ada dalam kandungannya.

Karena sunscreen perlu diaplikasikan secara berulang, maka penggunaan tabir surya yang mengandung bahan pengusir serangga sebaiknya dihindari.

Karena dapat memiliki risiko menimbulkan masalah lain.

Pada sunblock, Zinc oxide dan titanium oxide merupakan dua bahan aktif yang umum ada pada kandungan sunblock.

Karena kehadiran kedua bahan tersebut, sunblock memiliki konsistensi yang lebih kental.

Kebanyakan orang dengan kulit yang sensitif lebih memilih menggunakan sunblock dibandingkan sunscreen.

Hal tersebut dikarenakan zinc oxide dan titanium oxide dalam sunblock memiliki risiko yang lebih rendah dalam mengiritasi kulit dibandindingkan sunscreen.

Karena memiliki konsistensi yang kental, tabir surya ini butuh usaha ekstra dalam mengaplikasikannya secara merata ke seluruh kulit.

Terkadang juga white cast yang timbul saat penggunaan juga mengganggu sebagian orang.

Meskipun begitu, beberapa produk sunblock saat ini telah memiliki formulasi yang lebih baik sehingga saat pemakaian tidak menimbulkan white cast.

Selain itu, saat ini juga terdapat banyak jenis tabir surya yang menggabungkan kandungan sunblock dan sunscreen sebagai perlindungan kulit.

Maka dari itu, penting bagi Moms yang memiliki kulit sensitif agar memperhatikan kandungannya ketika membeli prorduk tabir surya.

3. Cara Pemakaian

Sunblock dan sunscreen adalah produk pelindung kulit dari sinar matahari yang berbeda dalam cara penggunaannya.

Sunscreen harus digosok-gosok agar bahan aktifnya dapat menyerap ke dalam kulit dan menahan paparan sinar UV.

Sedangkan sunblock hanya perlu dioleskan pada kulit secara merata untuk menghalangi paparan sinar matahari tanpa perlu digosok.

Sunblock bekerja dengan cara menciptakan lapisan penghalang pada kulit yang langsung menahan sinar matahari.

Oleh karena itu, sunblock lebih cocok digunakan pada kulit yang rentan terbakar dan terkena sinar matahari langsung.

Sunblock juga cenderung lebih tahan air dan tidak mudah hilang ketika berkeringat.

Sementara itu, sunscreen lebih cocok digunakan pada kulit yang tidak mudah terbakar atau sudah terbiasa terkena sinar matahari.

Sunscreen bekerja dengan cara menyerap sinar UV ke dalam kulit, sehingga lebih efektif dalam melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama.

Namun, sunscreen membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk menyerap ke dalam kulit sebelum melindungi kulit dari sinar matahari.

4. Hasil Akhir

Perbedaan antara sunblock dan sunscreen dapat dilihat dari hasil akhir pemakaian dan kemampuannya dalam melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Sunscreen biasanya tidak meninggalkan bekas atau residu pada kulit setelah dioleskan dan memiliki warna transparan yang dapat menyesuaikan dengan warna asli kulit.

Sedangkan sunblock cenderung meninggalkan bekas putih pada kulit setelah dioleskan karena kandungan bahan aktif yang lebih kental dan dapat memantulkan sinar UV.

Scroll to Top