6 Manfaat Ubi Jalar Bagi Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Kanker – Manfaat ubi jalar bagi kesehatan tak hanya terbatas pada membantu membuat perut kenyang. Ubi jalar ternyata memiliki kandungan nutrisi yang dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi Anda sehari-hari.
Tak hanya itu, ubi jalar juga memiliki gula alami yang lebih banyak dari kentang, tetapi dengan jumlah kalori yang lebih sedikit. Berikut salah satu dari Manfaat Ubi Jalar Bagi Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Kanker sebagai berikut :
Kandungan nutrisi yang terdapat pada ubi jalar
Ubi jalar merupakan salah satu makanan kesukaan masyarakat Indonesia. Pasalnya, selain rasanya yang manis, ubi jalar termasuk makanan yang mudah cara pengolahannya. Tak heran jika ada banyak macam olahan ubi jalar yang bisa Anda konsumsi. Nah, dalam 100 gram ubi jalar, Anda bisa menemukan kandungan nutrisi sebagai berikut:
- Air 61.9 gram
- Energi: 151 kalori
- Protein: 1.6 gram
- Lemak: 0.3 gram
- Karbohidrat: 35.4 gram
- Serat: 0.7 gram
- Kalsium: 29 gram
- Fosfor: 74 gram
- Zat besi: 0.7 gram
- Natrium: 92 miligram (mg)
- Kalium: 565.6 mg
- Tembaga: 0.30 mg
- Seng: 0.5 mg
- Karoten total: 1.208 mikrogram (mcg)
- Thiamin (Vitamin B1): 0.13 mg
- Riboflavin (Vitamin B2): 0.08 mg
- Niasin: 0.7 mg
- Asam askorbat (Vitamin C): 11 mg
Manfaat kesehatan dari mengonsumsi ubi jalar
Dari berbagai kandungan nutrisi yang terdapat pada ubi jalar, Anda bisa mendapatkan manfaat kesehatan seperti berikut:
1. Mengendalikan gula darah
Ubi jalar termasuk salah satu bahan makanan yang memiliki skala indeks glikemik yang tergolong rendah. Ini artinya, kecepatan ubi jalar menjadi gula darah tidak terlalu tinggi yang berarti baik untuk kesehatan. Selain itu, sebuah penelitian menunjukkan adanya penurunan resistensi gula darah terhadap insulin pada penderita diabetes.
Tak hanya itu, kandungan serat yang terdapat pada ubi jalar juga penting untuk mengatasi diabetes. Pasalnya, sebuah penelitian pada tahun 2018 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi serat memiliki risiko mengalami diabetes tipe 2 lebih rendah.
Oleh sebab itu, para ahli menyarankan orang dewasa yang sudah menginjak usia lebih dari 19 tahun untuk mengonsumsi 22.4-33.6 gram serat setiap hari. Dengan mengonsumsi ubi jalar, Anda bisa membantu memenuhi kebutuhan serat untuk mengatasi penyakit kencing manis ini.
2. Mengontrol tekanan darah
Menjaga asupan natrium agar tetap rendah sangat penting dalam menurunkan tekanan darah. Bahkan, American Heart Association menyarankan Anda untuk menghindari berbagai makanan yang memiliki kandungan garam yang tinggi. Justru, mengonsumsi makanan tinggi kalium dapat memberikan manfaat dalam mengontrol tekanan darah.
Oleh karena itu, mengonsumsi ubi jalar memiliki manfaat untuk membantu Anda mengontrol kadar gula darah. Pasalnya, ubi jalar yang berukuran sedang saja memiliki kandungan 542 miligram (mg) kalium. Dengan begitu, mengonsumsinya dapat membantu Anda memenuhi 5% dari kebutuhan asupan kalium harian.
Sementara itu, para ahli merekomendasikan orang dewasa untuk mengonsumsi kurang lebih 4700 miligram kalium setiap harinya demi mendapatkan manfaatnya. Selain itu, asupan kalium yang tinggi juga dapat membantu menurunkan 20% risiko kematian dari berbagai penyebab atau masalah kesehatan.
3. Mengurangi risiko kanker
Ubi jalar kaya akan kandungan antioksidan, yaitu salah satu nutrisi yang dapat melindungi tubuh dari berbagai jenis kanker. Sebuah penelitian pada tahun 2018 menyatakan bahwa antosianin, salah satu jenis antioksidan yang dapat Anda temukan pada ubi jalar, dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Tak heran jika mengonsumsi ubi jalar dapat mengurangi risiko Anda mengalami kanker prostat, kanker usus, hingga kanker payudara. Selain itu, ekstrak kulit ubi jalar juga memiliki sifat antikanker yang semakin memperkaya manfaat kesehatan yang bisa Anda dapatkan saat mengonsumsinya.
Tak hanya itu, antioksidan yang ada pada ubi jalar dapat membantu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas yang terlalu banyak dalam tubuh. Pasalnya, jumlah radikal bebas yang terlalu tinggi dalam tubuh dapat memicu kerusakan sel dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker.
4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Tahukah Anda bahwa satu ubi jalar memiliki kandungan vitamin C hingga setengah dari kebutuhan harian? Vitamin C merupakan salah satu jenis antioksidan yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Tak heran jika mengonsumsi ubi jalar memberikan manfaat untuk mengurangi risiko peradangan dan obesitas. Selain itu, kandungan vitamin A dan E pada bahan makanan ini juga mendukung sistem kekebalan tubuh sehingga menguatkan kemampuan tubuh melawan penyakit.
Tak hanya itu, kandungan antioksidan yang berhubungan dengan pigmen pada ubi jalar memiliki sifat anti inflamasi yang bermanfaat untuk kesehatan secara menyeluruh.
5. Meningkatkan kesehatan sistem pencernaan
Ternyata, kandungan antioksidan pada ubi jalar memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Buktinya, tak hanya melindungi tubuh dari risiko kanker dan mencegah peradangan, antioksidan pada ubi jalar juga memiliki manfaat untuk kesehatan pencernaan.
Hal ini disebabkan sebuah penelitian tahun 2018 membuktikan banyak antioksidan yang terdapat pada ubi jalar meningkatkan pertumbuhan bakteri yang menyehatkan usus.
Semakin banyak jumlah bakteri ini pada usus, semakin rendah risiko Anda mengalami irritable bowel syndrome (IBS) dan diare.
Selain itu, kandungan serat pada ubi jalar juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan sistem pencernaan Anda. Makanan yang kaya akan kandungan seratnya, seperti ubi jalar, dapat membantu mengurangi risiko kanker usus dan meningkatkan rutinitas buang air besar, sehingga mencegah gangguan pencernaan seperti sembelit.
6. Meningkatkan kesehatan mata
Ubi jalar termasuk salah satu jenis makanan yang kaya akan kandungan beta karoten. Bahkan, kulit ubi jalar mengandung tujuh kali lipat kebutuhan beta karoten harian orang dewasa.
Saat mengonsumsi beta karoten, tubuh akan mengubahnya menjadi vitamin A yang akan membentuk reseptor pendeteksi cahaya dalam organ mata.
Vitamin A memiliki peranan penting untuk kesehatan mata Anda. Pasalnya, kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan kebutaan.
Oleh sebab itu, mengonsumsi makanan yang kaya akan beta karoten dapat memberikan manfaat pencegahan terhadap berbagai masalah mata.
Selain itu, kandungan antosianin pada ubi jalar dapat melindungi sel mata dari kerusakan. Tak heran jika ubi jalar memiliki khasiat dalam meningkatkan kesehatan mata secara menyeluruh.