Cara Merawat Anak Kucing Tanpa Induk, Wajib Diketahui! – Pernahkah Anda menemukan anak kucing tanpa induk? Bingung dan tidak tahu harus berbuat apa?
Tips cara merawat anak kucing tanpa induk berikut ini mungkin bisa membuat kamu menjadi penyelamat mereka.
Merawat anak kucing memang gampang-gampang susah, apalagi jika Si Mpus masih kecil dan menyusui.
Anak kucing pada dasarnya masih belum bisa mengunyah makanan keras. Anak kucing masih bergantung pada susu induknya.
Susu untuk anak kucing pun tak bisa sembarangan. Akan lebih baik jika kita memberikan susu khusus kucing.
Ditambah lagi, anak kucing lebih rentan terkena penyakit dan jamur.
Mulai dari sakit mata, infeksi saluran pernapasan, parasit, cacingan, diare, tungau telinga, dan sebagainya.
Oleh karena itu, butuh perhatian dan perlakuan ekstra untuk merawat Si Mpus.
Populasi kucing yang meningkat membuat Moms dan Dads pasti sering menemukan anak-anak kucing di pinggir jalan. Tidak jarang banyak dari mereka yang tidak memiliki induk.
Cara Merawat Anak Kucing Tanpa Induk, Wajib Diketahui!
Banyak faktor yang membuat anak kucing kehilangan induknya seperti si induk mati setelah melahirkan, atau pergi dan tidak mau merawat anaknya.
Anak kucing tanpa indukan biasanya tidak mampu bertahan dalam waktu lama. Hal ini karena imun anak kucing masih belum terbentuk secara sempurna.
Terutama untuk anak kucing yang berusia di bawah 3 bulan, karena imun anak kucing akan terbentuk akibat air susu induknya.
Selain itu, anak kucing tanpa induk juga rentan terserang predator dan penyakit lainnya.
Kebersihan dan nutrisi bagi anak kucing harus terpenuhi agar dapat tumbuh dengan sehat.
Lalu, bagaimana jika Moms dan Dads dihadapkan pada situasi untuk merawat anak kucing tanpa induk?
Berikut ini tips cara merawat anak kucing tanpa induk yang kami rangkum untuk kalian semua.
Terdapat beberapa cara merawat anak kucing tanpa induk yang dapat dilakukan agar anak kucing dapat tumbuh sehat.
Sebelum merawatnya, ada hal yang perlu diperhatikan jika Moms dan Dads menemukan anak kucing tanpa induk sebelum membawanya ke rumah, yaitu dengan memastikan bahwa induk anak kucing tersebut benar-benar tidak ada.
Terkadang, induk kucing hanya pergi sebentar untuk mencari makan dan kembali setelah membawa makanan.
Jika sudah dipastikan kalau anak kucing tersebut benar-benar ditinggal induknya, maka berikut ini cara merawat anak kucing tanpa induk yang perlu Anda ketahui!
1. Membawanya Ke Dokter Hewan
Cara merawat anak kucing tanpa induk yang pertama kali harus dilakukan adalah membawanya ke dokter hewan untuk mendapat pemeriksaan kesehatan secepatnya.
Terlebih lagi jika kita menemukan indikasi penyakit pada anak kucing. Seperti jamur, kutu, sakit mata, dan sebagainya.
Namun, sebaiknya anak kucing juga tidak dirawat inap karena rentan terkena penyakit menular.
Dalam jurnal Preventive Health Care for Cats, dikatakan bahwa membawa kucing ke dokter hewan dapat mencegah berbagai risiko penyakit pada kucing dan mendeteksi dini masalah kesehatan yang mungkin dialaminya.
Misalnya, apakah ada cacat bawaan dan pencegahan obesitas pada anak kucing.
2. Tempatkan Anak Kucing di Tempat yang Hangat
Jika Moms dan Dads memutuskan untuk merawat anak kucing tanpa induk di rumah, maka pastikan untuk meletakkan anak kucing di tempat yang hangat, kering, dan bersih.
Tempatkan anak kucing di dalam kotak kecil yang dilapisi selimut atau handuk dan simpan di ruangan yang terpisah dari hewan peliharaan lainnya.
Anak kucing mudah kedinginan, jadi letakkan botol air panas yang dibungkus handuk atau bantal penghangat di dalam kotak.
Selain itu, hindari memandikan anak kucing dengan air dingin. Sebaiknya gunakan air hangat atau cukup dibasuh dengan kain basah.
Pastikan ada cukup ruang di dalam kotak untuk anak kucing dapat menghindar dari botol air panas jika dirasa suhunya terlalu hangat untuk anak kucing tersebut.
3. Mengganti Alas Tidur Sesuai Kebutuhan
Cara merawat anak kucing tanpa induk selanjutnya adalah dengan mengganti alas tidur sesuai kebutuhan, karena pasti alas tidur tersebut menjadi kotor akibat kotoran kucing.
Jika anak kucing perlu dibersihkan, gunakan kain lembap dan hangat untuk menyekanya, maka kemudian keringkan dengan handuk. Jangan pernah menempatkan anak kucing di dalam air.
4. Beri Susu Formula Khusus Untuk Kucing
Sama seperti makhluk hidup mamalia lainnya, cara merawat anak kucing tanpa induk harus diberikan susu sebagai sumber energinya, terutama untuk anak kucing yang berusia di bawah 3 bulan.
Namun, Anda hanya boleh memberikan susu khusus untuk kucing saja, hindari memberikan susu sapi.
Mengutip dari Fetch by WebMD, mengatakan bahwa kucing bisa jadi intoleran terhadap laktosa.
Ini karena satu-satunya saat hewan terpapar laktosa adalah ketika sang induk memberikan ASI, dan hal ini membentuk enzim laktase pada tubuh kucing.
Jika anak kucing tanpa induk, maka besar kemungkinan enzim laktase pada anak kucing belum terbentuk sehingga anak kucing menjadi intoleran terhadap laktosa dan mengakibatkan masalah pencernaan.
Adapun beberapa panduan untuk memberikan susu formula kucing kepada anak kucing, yaitu:
- Anak kucing di bawah 1 minggu: berat kurang dari 4 ons, diberi susu formula kucing setiap 2-3 jam.
- Anak kucing usia 7-10 hari: anak kucing memiliki berat 4-6 ons, diberi susu formula kucing setiap 2-3 jam.
- Anak kucing usia 10-14 hari: anak kucing memiliki berat 6-8 ons, beri susu formula kucing setiap setiap 3 jam.
- Anak kucing usia 14-21 hari: anak kucing memiliki berat 8-12 ons, diberi susu formula kucing setiap 4 jam.
5. Menstimulasi Anak Kucing Agar Bersendawa
Selama memberikan susu formula khusus kucing untuk anak kucing tanpa induk, anda juga perlu membuatnya bersendawa.
Cara merawat anak kucing tanpa induk dan membuatnya bersendawa adalah dengan meletakkan anak kucing di bahu, dan tepuk dengan lembut sampai Bunda merasakannya bersendawa.
Susu formula anak kucing bersifat lengket, jadi pastikan untuk membersihkan anak kucing setelah diberi makan dengan waslap lembap yang hangat, dan keringkan sesuai kebutuhan.