Teknologi Ramah Lingkungan untuk Rumah, Manfaatkan Energi dari Alam – Membayangkan rumah ramah lingkungan, mungkin akan terbayang sebuah rumah yang dikelilingi oleh pepohonan dan dilengkapi dengan kincir angin. Tidak ada yang salah dengan memiliki banyak pohon, tapi rumah ramah lingkungan juga bisa diartikan sebagai rumah dengan teknologi hijau.
Kesadaran untuk menciptakan kondisi yang ramah lingkungan, membuat banyak perusahaan berlomba membuat teknologi yang dapat mendukung terciptanya kondisi tersebut. Sebagai kondumen, kita juga dapat berperan dengan cara menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan serta mengaplikasikan beberapa teknologi hijau di sekitar rumah.
Teknologi ramah lingkungan yang tersedia saat ini mungkin membutuhkan anggaran yang lumayan besar, namun Anda dapat menghemat pengeluaran dimasa depan serta ikut berperan dalam menciptakan rumah yang ramah lingkungan.
Berikut ini, kami telah merangkum beberapa contoh teknologi ramah lingkungan untuk rumah dari lama howstuffworks yang bisa dijadikan sebagai insporasi Anda.
Pemanas Air Panas Tenaga Surya
Pemanas air panas tenaga surya menggunakan panas dan energi matahari untuk memanaskan air rumah dengan menggunakan panas matahari atau dengan mengumpulkan energi melalui panel. Air yang dipanaskan tetap berada dalam tangki berinsulasi hingga selalu siap untuk digunakan. Meskipun biaya pemasangannya lebih mahal daripada pemanas air tradisional, Anda dapat menghemat 50 hingga 80 persen untuk tagihan untuk pemanas air Anda.
Pompa Panas Geotermal
Jika Anda memiliki pemanas sentral dan udara di rumah Anda, cara mempertahankan suhu adalah dengan bertukar udara di dalam rumah dengan udara di luar. Di musim panas, itu berarti unit HVAC memompa udara panas saat mendinginkan udara di dalam, dan di musim dingin dibutuhkan panas dari luar dan mentransfernya ke rumah Anda.
Namun ini bukan sistem yang efisien, karena di musim panas udara luar lebih panas dari yang Anda perkirakan dan di musim dingin biasanya jauh lebih dingin. Pompa panas geotermal bekerja dengan cara yang sama, tetapi alat penukar panasnya terkubur di bawah tanah, di mana suhunya jauh lebih stabil.
Jenis sistem ini mungkin memerlukan biaya lebih banyak pada awalnya untuk pemasangan, tetapi dapat mengurangi biaya Anda sebanyak 30 hingga 40 persen dibanding alat pemanas pada umumnya. Pompa panas geothermal juga lebih senyap daripada sistem HVAC konvensional, dan tahan lebih lama, karena terpengaruh oleh cuaca atau vandalisme.
Rain Barrel
Persis seperti yang namanya, Rain Barrel berbentuk tong besar yang berguna untuk menampung air hujan, yang seringkali dilengkapi dengan keran di bagian bawah. Jika Anda kesulitan untuk menemukannya, Anda bisa membuat sendiri rain barrel ini. Alat ini akan menyediakan air yang sangat berguna untuk keperluan di luar ruangan, seperti menyiram tanaman atau mencuci kendaraan.
Anda bisa meletakkannya di atas balok beton, karena dengan ketinggian ekstra akan memberi selang tekanan air yang ekstra pula. Untuk membuat tong hujan lebih efisien, pasang tong ini di bawah downspout talang air Anda. Dengan cara ini, air hujan akan disalurkan langsung dari atap menuju ke rain barrel Anda.
Panel Surya
Anda dapat meminta seorang ahli untuk memasang panel surya ini. Alat ini akan menjadi sumber listrik baru untuk rumah Anda. Panel di atap Anda akan menghasilkan listrik dengan memanfaatkan panas matahari. Anda juga dapat mengganti sebagian genteng Anda dengan genteng surya yang mengikat ke sistem listrik rumah Anda untuk menyediakan sebagian atau seluruh daya bagi keperluan rumah Anda.
Dual Flush Toilet
Tahukah Anda bahwa toilet sederhana Anda menggunakan lebih banyak air daripada perlengkapan lain di rumah Anda? Tergantung pada usia toilet, ia dapat menggunakan sebanyak 27 persen air di rumah Anda. Peningkatan toilet lama ke toilet baru dapat secara drastis mengurangi penggunaan air di rumah Anda, dan yang lebih baik adalah dengan menggunakan toilet dual flush.
Pada dasarnya, toilet dual flush memiliki dua pilihan flush, di mana yang satu untuk limbah cair, dan satu lagi untuk limbah padat. Ketika penggunaannya sudah terbagi seperti itu, Anda tidak membutuhkan banyak air untuk menyiram limbah cair, jadi jangan menggunakan jumlah air yang sama setiap kali Anda menyiram toilet. Toilet dual flush juga menggunakan mekanisme yang berbeda untuk membuang limbah yang berarti lebih efisien dalam menangani limbah padat daripada toilet konvensional.
Smart Power Strip
Semua perangkat yang dicolokkan ke stop kontak, seperti TV, radio, dan video game, sebenarnya tetap menggunakan energi bahkan saat dalam posisi mati. Dalam kondisi ini, mereka masuk ke “mode siaga”, yang terus-menerus menggunakan energi, bahkan dalam posisi mati. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk mencabut steker ketika selesai digunakan.
Namun, hal ini tidak banyak diperhatikan oleh orang-orang. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan smart power strip, yang dapat memutus aliran daya ke semua perangkat ketika Anda mematikan perangkat “kontrol”.
Home Energy Management Technology
Salah satu cara terbaik untuk menghemat energi di rumah adalah mencari tahu mana peralatan yang menggunakan daya paling banyak, dan menempatkan informasi tersebut di ujung jari Anda. Seperti kebanyakan teknologi hijau, monitor energi rumah menjalankan keseluruhan bagian rumah, mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks.
Anda dapat membeli monitor sederhana untuk melacak penggunaan energi dalam satu bagian atau memasang sistem pemantauan energi rumah yang lengkap. Ketika Anda mencolokkan monitor ke stopkontak, dan Anda dapat berkomunikasi dengan pengukur daya pintar yang memberi tahu Anda berapa banyak energi yang Anda gunakan di rumah, di ruangan mana, dan pada jam berapa.
Perangkat mengirimkan semua data itu ke komputer Anda, sehingga Anda dapat melihat di mana energy paling banyak dihabiskan. Beberapa sistem pemantauan energi rumah bahkan dapat mengirim data energi langsung ke ponsel pintar Anda dan memungkinkan Anda mengontrol perangkat secara nirkabel untuk mengurangi konsumsi energi rumah Anda dengan cepat.