Ketahui 6 Penyebab Anyang-anyangan Dan Cara Menanganinya – Anyang-anyangan adalah salah satu kondisi dimana sesorang merasakan nyeri atau perih saat buang air kecil. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut juga dengan disuria.
Anyang-anyangan biasanya terjadi ketika sesorang mengalami gangguan pada saluran kemih. Pada Dasarnya Anyang-anyangan bukalah penyakit , melainkan gejala yang muncul akibat masalah kesehatan tertentu.
Beberapa kondisi yang dapat memicu hal ini adalah infeksi kandung kemih, radang prostat, dan lainnya. Tidak hanya itu saja anyang – anyangan juga sering terjadi di karenakan adanya salah mengonsumsi minuman seperti air mentah di campur dengan air yang telah di masak, hal ini jugda dapat menimbukan akibat terjadinya anyang – anyangan pada tubuh seseorang.
Apa itu Anyang-anyangan?
Anyang-anyangan atau dikenal juga dengan disuria adalah kondisi ketika timbul rasa ingin buang air kecil terus-menerus disertai rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil. Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari penggunaan produk organ intim yang tidak tepat hingga sejumlah kondisi medis tertentu.
Penyebab Anyang-anyangan
Gejala anyang-anyangan atau disuria sering kali disalah artikan sebagai infeksi saluran kemih. Sebenarnya, kondisi ini merupakan salah satu tanda ISK. Dengan kata lain, disuria bukanlah suatu penyakit, melainkan salah satu gejala. Beberapa kondisi medis lain yang dapat menyebabkan disuria atau anyang-anyangan adalah sebagai berikut:
1. Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih adalah salah satu penyebab paling umum dari disuria. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri pada saluran kemih. Bakteri dapat berasal dari lubang anus yang masuk ke saluran kemih akibat proses pembersihan yang salah.
Selain itu, bakteri juga dapat berkembang akibat sering menunda buang air kecil. Infeksi tersebut kemudian menyebabkan radang pada saluran kemih dengan gejala berupa nyeri saat buang air kecil.
2. Batu Ginjal
Disuria juga bisa menjadi salah satu tanda seseorang mengalami batu ginjal. Batu ginjal berasal dari endapan mineral dan garam yang mengeras. Batu ini terkadang berada pada area yang sama dengan mengalirnya urine ke kandung kemih sehingga menimbulkan disuria.
3. Kista Ovarium
Kista pada salah satu atau kedua sisi ovarium berpotensi menekan kandung kemih, sehingga penderitanya mengalami disuria. Selain disuria, beberapa gejala kista ovarium lainnya adalah nyeri pada perut bagian bawah, mengalami masalah pencernaan, dan perubahan pada siklus menstruasi.
4. Infeksi Prostat
Penyebaran infeksi bakteri atau peradangan dapat menyebabkan terjadinya infeksi prostat atau prostatitis pada pria. Kondisi ini sering kali menimbulkan gejala anyang-anyangan disertai kesulitan ejakulasi dan nyeri pada kandung kemih, testis, serta penis.
5. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Selain ISK, infeksi menular seksual juga bisa menjadi penyebab anyang-anyangan. Pasalnya, beberapa penyakit IMS, seperti klamidia, gonore, dan herpes dapat memengaruhi saluran kemih. Selain disuria, penderita IMS biasanya akan mengalami gatal dan sensasi terbakar pada kemaluan, keputihan abnormal, atau luka/lepuhan di kulit.
6. Cystitis
Cystitis atau sindrom nyeri kandung kemih adalah kondisi yang menimbulkan iritasi pada kandung kemih. Selain nyeri saat buang air kecil, gejala lain dari cystitis adalah urine berwarna keruh dan berbau menyengat.
Cara Mengatasi Anyang-anyangan
Anyang-anyangan tentu membuat penderitanya merasa tidak nyaman, bahkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain menimbulkan rasa nyeri, kondisi ini juga membuat penderitanya sering bolak-balik ke kamar mandi karena adanya dorongan buang air kecil terus-menerus.
Berikut adalah beberapa upaya sederhana yang bisa dilakukan untuk meringankan gejala anyang-anyangan di rumah:
1. Memperbanyak Asupan Air
Cara menghilangkan anyang-anyangan yang pertama adalah dengan memperbanyak konsumsi air. Usahakan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi dua liter air per hari. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan frekuensi BAK. Dengan begitu, akan lebih banyak bakteri yang ikut terbuang bersama urine.
2. Jangan Menunda Buang Air Kecil
Meski terasa nyeri, usahakan untuk tetap buang air kecil ketika muncul dorongan untuk berkemih. Menahan buang air kecil justru akan menyebabkan bakteri lebih mudah berkembang biak dan membuat gejala disuria semakin memburuk.
3. Kompres Hangat
Cara menghilangkan anyang-anyangan juga bisa dilakukan dengan menempelkan kompres hangat pada perut bagian bawah. Lakukan cara ini selama 15 menit, sebanyak 3–4 kali sehari hingga gejalanya membaik.
4. Memperhatikan Asupan Makanan dan Minuman
Ketika sedang dalam kondisi ini, sebaiknya hindari beberapa makanan dan minuman berikut:
- Makanan pedas.
- Minuman beralkohol.
- Makanan dan minuman asam.
- Makanan dan minuman dengan pemanis buatan.
- Makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti cokelat, teh, dan kopi.
Anda juga bisa melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter untuk mencegah risiko komplikasi yang lebih berbahaya.
Namun, apabila Anda baru merasakan gejala anyang-anyangan seperti yang dijelaskan di atas, segera kunjungi Siloam Hospitals terdekat untuk mendapat diagnosis dan penanganan tepat dari dokter kami.