Perselingkuhan di Era Teknologi

Perselingkuhan di Era Teknologi – Memang segala aksi akan memunculkan sebuah reaksi walaupun terkadang negatif. Begitu pula perselingkuhan. Berikut ini adalah cara untuk mengidentifikasi pasang yang melakukan perselingkuhan secara virtual atau online.

Dalam sebuah buku yang ditulis oleh Sheri Meyers,Psy.D, berjudul Chatting or Cheating (2012), menjelaskan bahwa ada banyak cara yang dapat dilakukan seseorang untuk mengelabui pasangannya khususnya untuk dapat melakukan perselingkuhan.

Memang, walaupun sebelum tumbuh pesatnya teknologi seperti sekarang ini, perselingkuhan tetap saja terjadi dan dapat dilakukan dengan  berbagai macam cara. Namun, ditambah dengan kemajuan teknologi, segala hal dapat dilakukan dengan mudah  bahkan untuk aktivitas selingkuh ini.

Berselingkuh secara online atau virtual memang lebih mudah dilakukan dibandingkan secara nyata, karena dapat dilakukan menggunakan perangkat portable seperti smartphone atau sejenisnya.

So, apa saja sarana dan tanda pasangan memiliki selingkuhan dengan manfaatkan teknologi sekarang ini?

Sarana

Telepon

Dengan menggunakan perangkat teknologi komunikasi ini, maka tanpa harus secara langsung bertatap muka, perselingkuhan tetap akan dapat dilakukan, walaupun sekarang cara satu ini sudah agak kuno.

Aplikasi chatting di perangkat mobile

Dengan menggunakan aplikasi chatting yang terdapat di dalam perangkat mobile, aktivitas selingkuh semakin mudah karena selain tidak dapat dilacak dengan mudah apabila sudah dihapus, selingkuh secara virtual dengan ‘metode’ ini dapat dilakukan kapan dan di mana saja.

Jejaring sosial

Tidak dapat dipungkiri, saat ini, jejaring sosial terkesan seperti sebagai salah satu kebutuhan bagi orang-orang yang sudah kecanduan untuk berinteraksi dengan sesamanya di dunia maya. Dengan menggunakan jejaring sosial, apabila seseorang mempunyai sifat suka selingkuh, maka dia dapat dengan mudah mencari orang lain untuk memuaskan ‘hasratnya’ dan membohongi pasangannya sendiri.

Layanan Chatting via PC

Memang cara ini juga tergolong kuno dan sedikit demi sedikit ditinggalkan, namun masih saja ada ‘para peselingkuh’ yang gunakan layanan P2P atau layanan chatting via PC seperti Yahoo!Messenger, Skype atau lainnya, untuk mencari dan mendapatkan kepuasan dari orang lain yang bukan pasangan resminya.

Tanda pasangan miliki selingkuhan

Mempunyai account jejaring sosial lebih dari satu

Dengan memiliki account jejaring sosial, seperti di Facebook, lebih dari satu, maka ada kemungkinan untuk ‘tertangkap’ pasangan jauh lebih sulit. Memang sang pelaku akan tetap mengaktifkan account aslinya, namun ketika sedang berhubungan dengan selingkuhannya, maka dia akan gunakan account lain yang sudah disepakati atau diketahui satu dengan lainnya.

Over-protective terhadap Gadget

Perangkat mobile sekarang ini seperti sebuah barang yang tidak dapat dipisahkan dari seseorang. Banyak perangkat mobile yang sudah tawarkan integrasi mudah dengan account jejaring sosial. Selain itu, sekarang ini juga sudah banyak bermunculan aplikasi chatting yang dapat mudahkan penggunanya untuk interaksi dengan orang lain kapan dan di mana saja. Menurut survei seperti dikutip dari About.com, Flexyspy,com dan Wikihow.com, banyak pasangan yang berselingkuh akan benar-benar over-protective terhadap gadget mereka. Alasannya karena pasangannya tidak boleh mengetahui apa saja isi di dalam smartphone mereka atau juga rekaman aktivitas apa saja yang sudah dilakukan.

Memang perselingkuhan tidak selalu sebagai akhir segalanya, apabila kedua belah pihak dapat duduk bersama dan membicarakan solusi serta menyadari kenapa hal itu terjadi serta mengetahui kesalahan masing-masing. Namun, tidak sedikit yang akhirnya berujung pada perceraian.

Teknologi digital telah menciptakan peluang untuk terhubung dengan orang-orang baru secara online, baik melalui media sosial, aplikasi kencan, atau bahkan dalam grup diskusi online. Ini merupakan salah satu faktor paling berperan dalam meningkatnya perselingkuhan,yuk kita bahas..

Isu perselingkuhan telah menjadi fenomena sehari-hari, namun dengan perkembangan teknologi digital, kita menyaksikan maraknya perselingkuhan di era digital.

Era ini membawa tantangan baru dalam menjaga kesetiaan dan keamanan hubungan, karena akses mudah ke platform sosial, aplikasi kencan, dan komunikasi online yang semakin canggih

Kemudahan ini memungkinkan seseorang untuk menjalin hubungan emosional atau bahkan fisik dengan orang di luar hubungan yang ada.

Selain itu, anonimitas dan privasi yang ditawarkan oleh platform online juga berkontribusi pada maraknya perselingkuhan. Seseorang dapat berkomunikasi dan menjaga hubungan rahasia dengan orang lain tanpa terdeteksi oleh pasangan atau lingkungan sekitar. Chatting rahasia, pesan teks terenkripsi, dan pesan instan semakin memudahkan seseorang untuk menjaga rahasia perselingkuhan mereka.

Dampak dari maraknya perselingkuhan di era digital tidak dapat diabaikan. Dalam hubungan yang terkena dampak perselingkuhan, kepercayaan dan keintiman yang terjalin antara pasangan sering kali rusak secara mendalam. Perselingkuhan dapat merusak hubungan yang telah dibangun bertahun-tahun dan menimbulkan rasa sakit dan pengkhianatan yang mendalam.

Selain itu, perselingkuhan di era digital juga dapat berdampak pada kesehatan mental individu yang terlibat. Rasa bersalah, rasa cemas, dan perasaan tidak aman sering kali menjadi teman seiring dengan menjalani perselingkuhan. Kesulitan menjaga keseimbangan antara kehidupan online dan offline juga dapat mengganggu kesejahteraan emosional individu tersebut.

Untuk mengatasi maraknya perselingkuhan di era digital, kesadaran dan komunikasi yang baik dalam hubungan menjadi sangat penting. Pasangan harus terbuka dan jujur tentang ekspektasi mereka terhadap kesetiaan dan batasan dalam hubungan. Penting juga untuk memperkuat
kepercayaan dan menghargai privasi satu sama lain. Mengenali tanda-tanda perselingkuhan dan membicarakannya dengan pasangan secara terbuka dapat membantu mencegah dan mengatasi masalah yang mungkin muncul.

Selain itu, pembangunan kesadaran dan literasi digital juga diperlukan. Memahami risiko dan konsekuensi perselingkuhan di era digital dapat membantu individu lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan memahami batasan dalam hubungan.

Maraknya perselingkuhan di era digital adalah tantangan nyata yang dihadapi oleh pasangan di zaman sekarang. Namun, dengan kesadaran, komunikasi yang baik, dan pemahaman akan konsekuensi dari tindakan tersebut, kita dapat bekerja menuju hubungan yang sehat dan kuat di tengah kemajuan teknologi yang terus berkembang.

Scroll to Top