8 Jenis Penyakit Penyebab Kematian Tertinggi Di Indonesia

8 Jenis Penyakit Penyebab Kematian Tertinggi Di Indonesia

8 Jenis Penyakit Penyebab Kematian Tertinggi Di Indonesia – Kematian merupakan salah satu peristiwa yang wajib terjadi setiap tahunnya. Bahkan dalam sehari – hari ada yang mengalami dan juga kematian dari berbagai negara dan juga kota yang terdapat di dunia.

Selain itu sudah sangat terkenal sekali bahwa indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki angka kematian tertinggi dalam setiap tahunnya.

Kematian juga terjadi di indonesia juga memiliki beberapa penyebabnya yang  terjadi pada manusia yang mengalami kematian. Salah satu dari penyebab kematian yang terjadi ialah di karenakan penyakit yang mematikan tertinggi di indonesia.

Penyakit yang telah terkenal sebagai penyakit paling tinggi menyebabkan para manusia mengalami kematian setiap tahunnya merupakan salah satu jenis penyakit yang belum memiliki Obat maupun solusi yang dapat menyebuhkannya.

Berikut salah satu dari beberapa Jenis Penyakit Penyebab Kematian Tertinggi Di Indonesia sebagai berikut : 

1. Hipertensi 

Belum banyak yang mengetahui bahwa hipertensi menjadi salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Fakta menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi naik dari 25,8% pada tahun 2013 menjadi 34,1% pada tahun 2018. Kondisi ini mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang per tahun.

Hipertensi sering kali disebut the silent killer karena sebagian besar penderitanya tidak mengalami tanda-tanda atau gejala, sehingga tidak menyadari bahwa tubuhnya telah terkena hipertensi.

Dalam beberapa kasus, penderita baru mengetahuinya setelah terjadi komplikasi. Maka itu, tak dapat dipungkiri jika hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. 

2. Diabetes Melitus

Penyakit mematikan di Indonesia yang selanjutnya adalah diabetes melitus. Ancaman penyakit diabetes melitus sangat berbahaya, karena prevalensi penyakit ini naik dari 6,9% menjadi 8,5% per tahun 2018.

Kondisi ini membuat harapan hidup berkurang 5 hingga 10 tahun. Masyarakat perlu berhati-hati agar tidak terkena diabetes melitus, karena komplikasi yang ditimbulkan akibat penyakit ini mampu berdampak buruk bagi fungsi mata, jantung, ginjal, kulit, saraf, hingga saluran pernapasan. 

3. Stroke

Stroke menjadi penyakit tidak menular yang menyebabkan kasus kematian terbanyak. Pada tahun 2018 prevalensi stroke naik dari 7% menjadi 10,9%. Walaupun kasus stroke sering ditemukan pada kelompok usia 45-74 tahun, penyakit yang bisa menyebabkan kematian ini juga banyak ditemukan pada kelompok usia 15-24 tahun di Indonesia.  

4. Gagal Ginjal Kronis

Penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia yang selanjutnya adalah gagal ginjal kronis. Sebanyak 30.554 pasien aktif menjalani dialisis pada tahun 2015, sebagian besar jumlah tersebut adalah penderita gagal ginjal kronis. Keterlambatan deteksi dan penanganan terhadap penyakit ini membuat prevalensi kematian cukup tinggi. 

Data prevalensi pada tahun 2013 mencatat, gagal ginjal kronis pada tahun tersebut adalah 2%, tapi telah meningkat menjadi 3,8% pada tahun 2018. Selain gaya hidup yang tidak sehat, gagal ginjal kronis juga disebabkan oleh diabetes melitus, tekanan darah tinggi, hingga obesitas. 

5. Kanker

Saat ini kanker menjadi penyakit tidak menular penyebab kematian terbanyak setelah stroke dan hipertensi. Data prevalensi penyakit ini naik dari 1,4% menjadi 1,8% pada tahun 2018.

Merokok menjadi faktor risiko utama yang menyebabkan 20% kematian akibat kanker dan 70% kematian akibat kanker paru-paru di dunia. 

Itulah lima penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Kenaikan prevalensi untuk kelima penyakit ini disebabkan oleh pola hidup tidak sehat masyarakat Indonesia.

Maka dari itu, penerapan gaya hidup sehat sangat diperlukan sebagai langkah pencegahan penyakit. Untuk mendukung penerapan gaya hidup sehat, Anda bisa mendapatkan makanan sehat dengan memesan Paket Medical Check Up – Healthy Catering Home Care dari Siloam Hospitals. 

6. Tuberkulosis

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi keempat di Indonesia pada tahun 2017.

Jumlah ini menurun dari tahun 2007, di mana TBC merupakan pembunuh nomor 3 di Indonesia. Sementara, di seluruh dunia terdapat 1,6 juta orang yang meninggal akibat TBC, data dikutip dari WHO di tahun 2017.

TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. TBC bisa menyerang dari orang ke orang melalui perantara udara.

Paru-paru adalah organ utama yang diserang oleh bakteri ini. TBC mudah menyerang orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah, seperti HIV, kekurangan gizi atau diabetes.

7. Sirosis hati

Sementara, sirosis hati menduduki peringkat kelima sebagai penyakit penyebab kematian di Indonesia pada tahun 2017.

Peringkat ini turun satu level, di mana di tahun 2007 sirosis hati berada di posisi keempat. Sirosis hati menyebabkan kematian 35 ribu jiwa di Amerika Serikat, ungkap laman Medscape.

Sirosis adalah tahap akhir dari jaringan parut (fibrosis hati) yang disebabkan oleh banyak faktor, seperti hepatitis dan alkoholisme kronis.

Gejala sirosis hati adalah kelelahan, mudah berdarah atau memar, mual, kehilangan selera makan, penurunan berat badan, bengkak di kaki, perubahan warna kulit dan bola mata jadi kuning dan lain sebagainya, tutur laman Mayo Clinic.

8. Penyakit diare

Kamu mungkin bertanya-tanya, kenapa diare bisa masuk ke dalam daftar ini? Faktanya, penyakit diare adalah pembunuh nomor 6 terbanyak di Indonesia pada tahun 2017, berdasarkan laman Health Data.

Diare membunuh sekitar 2.195 anak-anak setiap harinya. Bahkan, diare membunuh 1 dari 9 anak di seluruh dunia, ungkap laman Centers for Disease Control and Prevention.

Diare terjadi karena menipisnya cairan tubuh yang mengakibatkan dehidrasi berat. Sekitar 88 persen kematian akibat diare disebabkan karena air yang tidak aman, sanitasi yang kurang dan kebersihan yang tidak memadai. Kuman diare umumnya menyebar melalui air, makanan atau benda yang terkontaminasi.

Scroll to Top