Kanker Otak Penyebab Gejala Faktor Risiko Dan Pengobatan – Kanker otak adalah kondisi yang terjadi karena adanya tumor ganas di dalam otak.
Umumnya, gejala awal kanker otak adalah sakit kepala terus-menerus yang disertai dengan rasa mual dan muntah.
Kondisi ini termasuk dalam jenis kanker yang tidak mudah untuk disembuhkan, apalagi jika tidak segera mendapatkan penanganan.
Maka dari itu, agar Anda lebih waspada kenali penyebab, gejala, dan faktor risiko kanker otak berikut ini.
Apa itu Kanker Otak?
Kanker otak adalah kondisi ketika di dalam otak tumbuh sel abnormal yang bersifat ganas, di mana sel-sel ini tumbuh dan menyebar dengan cepat ke jaringan lain di otak, atau sistem saraf pusat lainnya seperti, sumsum tulang belakang.
Berbeda dengan jenis kanker lainnya, kanker otak tidak mudah menyebar ke organ lainnya. Penyakit ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder.
Kanker otak primer adalah kanker otak yang berasal dari otak itu sendiri. Sedangkan, kanker otak sekunder merupakan sebaran sel kanker dari bagian tubuh lain.
Kedua kondisi ini tidak bisa disembuhkan secara total. Tetapi dokter akan melakukan cara yang dapat meningkatkan harapan dan kualitas hidup pasien.
Penyebab Kanker Otak
Hingga saat ini penyebab kanker otak belum terpecahkan sepenuhnya. Tetapi, para peneliti menemukan adanya perubahan DNA pada sel otak normal hingga berubah menjadi sel tumor.
Pada tipe kanker otak primer, perubahan tersebut dapat terjadi pada sel otak mana pun, seperti sel glial dan lainnya.
Sementara pada tipe sekunder, perubahan itu umumnya terjadi pada sel di organ tubuh lain yang kemudian menyebar ke otak.
Penyebab kondisi ini pun belum diketahui secara pasti, sebab bisa diturunkan dari keluarga maupun terjadi dengan sendirinya pada seseorang.
Gejala Kanker Otak
Beberapa gejala umum yang dirasakan oleh pasien kanker otak adalah sebagai berikut:
- Sakit kepala terus-menerus
- Kesulitan dalam bicara
- Mual dan muntah
- Mengalami gangguan berpikir atau mengingat
- Mengalami mati rasa atau otot melemah di beberapa bagian tubuh
- Mengalami kejang
- Mengalami masalah penglihatan
- Keseimbangan tubuh menurun
- Kesulitan untuk berjalan, bahkan lengan dan kaki menjadi lemah
- Sering merasa lelah tanpa alasan yang jelas
Gejala tersebut bisa saja berbeda untuk setiap orang, tergantung dari tingkat keparahan serta lokasi tumor.
Apabila Anda merasakan gejala tersebut atau mempunyai pertanyaan terkait kanker otak, maka segera lakukan konsultasi.
Faktor Risiko Kanker Otak
Meski penyebab pasti belum diketahui, ada beberapa faktor yang dianggap dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker otak. Adapun beberapa faktor risiko kanker otak adalah sebagai berikut:
- Pernah terpapar radiasi
- Pertambahan usia
- Adanya paparan bahan kimia
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
- Kelainan genetik
Diagnosis Kanker Otak
Untuk melakukan diagnosis, pertama-tama dokter akan melakukan anamnesis mengenai riwayat sekaligus kondisi Anda saat ini yang berkaitan dengan gejala kanker otak. Kemudian, guna menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan beberapa tes.
Adapun jenis-jenis tes yang digunakan untuk diagnosis kanker otak adalah sebagai berikut:
- CT Scan, yaitu pemeriksaan yang menggunakan sinar X dan teknologi komputer untuk melihat gambaran detail dari otak pasien.
- MRI, yaitu pemeriksaan yang memanfaatkan komputer dan kekuatan magnet untuk mendapatkan gambaran otak secara detail.
- PET Scan, pemeriksaan ini dilakukan dengan menyuntikkan larutan radioaktif untuk menemukan keberadaan sel kanker.
- Biopsi, pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel jaringan tumor di otak untuk dites di laboratorium.
Pengobatan Kanker Otak
Beberapa pengobatan yang dilakukan untuk menghentikan penyebaran dan membunuh sel-sel kanker otak adalah sebagai berikut:
1. Operasi
Operasi ini bertujuan untuk mengangkat tumor ganas yang terdapat dalam otak, baik itu seluruhnya atau sebagian besar tumor tanpa memengaruhi fungsi otak.
2. Radioterapi
Terapi radiasi atau radioterapi adalah pengobatan pasien kanker dengan menggunakan sinar radiasi untuk meredakan gejala atau membunuh sisa sel kanker setelah operasi.
3. Kemoterapi
Kemoterapi adalah pengobatan yang dilakukan dengan memberikan pasien kanker sejumlah obat untuk membunuh sel kanker setelah operasi atau untuk meredakan gejala.
4. Perawatan Paliatif
Perawatan paliatif merupakan perawatan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Baik dengan mengurangi gejala dan rasa nyeri, juga dengan memperhatikan aspek psikologis pasien dan keluarga.
Umumnya, perawatan ini akan dilakukan bila pasien tidak memenuhi kriteria atau tidak dapat menjalani pilihan pengobatan lainnya.
Cara Mencegah Kanker Otak
Mencegah lebih baik daripada mengobati bukan? Tak terkecuali dalam hal ini. Adapun beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk mencegah kanker otak adalah sebagai berikut:
- Menghindari paparan sinar radiasi yang tidak diperlukan dan paparan bahan kimia.
- Menghentikan kebiasaan merokok serta menghindari asap rokok.
- Menjaga kesehatan tubuh untuk menghindari kemungkinan terserang penyakit.
Demikian penjelasan mengenai kanker otak yang perlu diwaspadai sejak dini. Ada baiknya jika Anda menerapkan beberapa upaya di atas dari sekarang untuk mengurangi risiko terjadinya kanker otak atau bahaya kesehatan lain.
Bila Anda maupun kerabat membutuhkan penanganan kanker otak dengan tepat dan optimal, Anda dapat mengunjungi MRCCC Siloam Hospital Semanggi.
MRCCC Siloam Hospital Semanggi merupakan rumah sakit swasta pertama yang khusus menangani kanker di Indonesia.