Kenali 7 Jenis Kanker Yang Sering Terjadi Pada Anak

Kenali 7 Jenis Kanker yang Sering Terjadi pada AnakKenali 7 Jenis Kanker Yang Sering Terjadi Pada Anak – Kanker merupakan penyakit yang berbahaya dan dapat menyerang siapa saja, tak terkecuali anak-anak. Beberapa jenis kanker pada anak yang paling umum terjadi adalah leukemia, retinoblastoma, kanker tulang, dan lain-lain.

Belum diketahui secara pasti apa penyebab kanker pada anak, namun terdapat dugaan bahwa kondisi tersebut dipicu oleh mutasi gen. Hal ini menyebabkan upaya pencegahan menjadi lebih sulit untuk dilakukan.

Oleh karenanya, orang tua dianjurkan untuk meningkatkan kesadaran akan jenis kanker yang sering terjadi pada anak beserta gejala-gejalanya sebagai upaya deteksi dini. Gejala kanker yang terdeteksi lebih awal dan mendapat penanganan sesegera mungkin tentunya dapat meningkatkan peluang sembuh penderitanya.

Lantas, apa saja jenis kanker yang sering terjadi pada anak? Ketahui penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Jenis-Jenis Kanker pada Anak

Berikut merupakan urutan jenis kanker yang rentan menyerang anak-anak di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Mari kenali jenis-jenis dan waspadai gejalanya.

1. Leukemia

Leukemia adalah jenis kanker yang paling sering terjadi pada anak-anak. Leukemia sendiri merupakan kanker sel darah putih yang terdiri dari beberapa jenis, seperti:

  • Leukemia limfoblastik akut
  • Leukemia limfositik kronis
  • Leukemia mieloid akut
  • Leukemia mieloid kronis

Jenis leukemia yang paling sering menyerang anak-anak adalah leukemia limfoblastik akut dan leukemia mieloid akut. Jenis kanker pada anak yang satu ini dapat dikenali dengan beberapa gejala seperti:

  • Rewel, lemas, dan mudah lelah.
  • Nafsu makan menurun.
  • Penurunan berat badan secara drastis.
  • Mudah terluka, memar, dan mimisan.
  • Sering terkena infeksi dan sakit.
  • Demam berkelanjutan.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Nyeri sendi dan tulang.

Meski termasuk dalam penyakit yang membahayakan, peluang harapan hidup pasien leukemia akan lebih tinggi apabila kondisi ini terdeteksi lebih awal dan mendapatkan pengobatan yang tepat dengan segera.

2. Retinoblastoma

Retinoblastoma sering kali dialami oleh bayi dan anak-anak di bawah 5 tahun. Kanker ini menyerang bagian mata, tepatnya di retina atau lapisan dalam mata. Di mana retinoblastoma memicu terbentuknya tumor ganas pada satu maupun kedua mata.

Beberapa gejala retinoblastoma adalah:

  • Mata juling.
  • Peradangan jaringan bola mata.
  • Mata berwarna kemerahan.
  • Timbul bercak berwarna putih pada tengah mata.
  • Pembesaran bola mata.
  • Kemampuan penglihatan menurun, bahkan kebutaan.
  • Mata bersinar kekuningan saat malam, dikenal juga dengan mata kucing.

3. Kanker Tulang

Kanker tulang atau osteosarkoma adalah jenis kanker pada anak yang sering terjadi di usia remaja. Gejala awalnya biasanya berupa nyeri tulang di malam hari atau saat beraktivitas. Seiring berkembangnya penyakit, gejala akan disertai dengan pembengkakan di area tulang yang terkena kanker dan terasa nyeri ketika tersentuh sehingga mengganggu aktivitas anak.

Bukan hanya osteosarkoma, kanker tulang sarkoma ewing juga merupakan salah satu jenis kanker pada anak yang sering terjadi. Gejalanya menyerupai osteosarkoma, seperti demam tinggi, penurunan berat badan secara drastis, mudah lelah dan merasa lemas.

4. Neuroblastoma

Neuroblastoma adalah jenis kanker pada anak yang menyerang jaringan saraf. Jenis kanker ini kerap terjadi pada anak berusia di bawah 5 tahun, di mana anak laki-laki memiliki risiko sedikit lebih tinggi terkena neuroblastoma. Neuroblastoma termasuk kanker langka yang dapat menyebar dengan cepat ke organ lain, seperti hati, kelenjar getah bening, tulang, dan kulit.

Gejala yang muncul akibat neuroblastoma berbeda-beda, tergantung dari organ mana yang terdampak. Apabila menyerang tulang belakang, maka dapat mengakibatkan anak mengalami mati rasa, kelemahan, bahkan kelumpuhan anggota gerak.

Apabila terjadi di area perut, kondisi ini dapat menimbulkan gejala seperti nyeri perut, nafsu makan hilang, sembelit, perut membengkak, dan penurunan berat badan. Jika kanker menyerang organ dada, biasanya anak akan mengalami sesak napas disertai mengi.

5. Limfoma (Kanker Kelenjar Getah Bening)

Limfoma merupakan salah satu jenis kanker darah yang menyerang kelenjar getah bening. Limfoma lebih sering menyerang anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun. Jenis kanker ini dibedakan menjadi dua, yaitu linfoma Hodgkin dan non-Hodgkin.

Adapun beberapa gejala limfoma atau kanker kelenjar getah bening pada anak-anak adalah:

  • Tampak lesu sepanjang hari.
  • Berkeringat saat malam hari.
  • Penurunan nafsu makan.
  • Lesu.
  • Penurunan berat badan.
  • Demam.
  • Kelenjar getah bening di paha, ketiak, atau leher mengalami pembesaran.

6. Kanker Otak

Kanker otak merupakan salah satu jenis kanker pada anak yang cukup umum terjadi. Gejala kanker otak pada anak berbeda-berbeda, tergantung dari letak, ukuran, tingkat keparahan, dan perkembangan sel kanker yang menyerang.

Beberapa gejala kanker otak yang sering ditemukan pada anak-anak adalah mual dan muntah, gangguan penglihatan, pusing, kejang, serta kelemahan atau kelumpuhan anggota gerak tubuh. Sejumlah gejala tersebut sering kali tidak disadari oleh anak-anak, sehingga orang tua dituntut untuk lebih waspada.

7. Hepatoblastoma

Kanker yang sering terjadi pada anak berikutnya adalah hepatoblastoma atau kanker hati. Penyakit ini kerap menyerang anak-anak mulai dari bayi hingga berusia tiga tahun. Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, hepatoblastoma dapat bermetastasis ke area tubuh lain.

Beberapa gejala yang umumnya terjadi pada penderita hepatoblastoma adalah:

  • Penyakit kuning (menguningnya mata dan kulit).
  • Demam.
  • Kulit terasa gatal.
  • Pembesaran vena di perut yang dapat dilihat melalui kulit.
  • Pembengkakan perut.
  • Nafsu makan dan berat badan menurun.
  • Pubertas dini pada anak laki-laki.
  • Nyeri perut.
  • Mual dan muntah.

Sementara itu, beberapa faktor atau kondisi yang dapat meningkatkan risiko anak terkena hepatoblastoma adalah:

  • Poliposis adenomatosa.
  • Sindrom Aicardi.
  • Sindrom Beckwith-Wiedemann.
  • Kondisi bayi lahir dengan berat rendah (BLBR), trisomi gen 18.

Ulasan beberapa jenis kanker pada anak di atas diharapkan dapat membantu orang tua untuk tetap waspada dan mengenali tanda-tanda kanker pada anak. Dengan begitu, anak bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat dan peluang untuk sembuhnya pun semakin tinggi.

Jangan ragu untuk mengunjungi MRCCC Siloam Hospital Semanggi untuk berkonsultasi dengan dokter terkait apabila terjadi gejala di atas pada anak. MRCCC Siloam Hospital Semanggi merupakan rumah sakit swasta pertama yang khusus menangani kanker di Indonesia.

Scroll to Top