6 Ciri-Ciri Nyamuk Penyebab DBD Yang Perlu Diketahui Hati-Hati

6 Ciri-Ciri Nyamuk Penyebab DBD Yang Perlu Diketahui Hati-Hati

6 Ciri-Ciri Nyamuk Penyebab DBD Yang Perlu Diketahui Hati-Hati – DBD adalah penyakit yang ditularkan oleh virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Pada beberapa kasus, khususnya yang tidak segera mendapatkan penanganan,

penyakit ini bisa menyebabkan berbagai komplikasi serius, bahkan kematian. Jadi, untuk mencegah terjadinya hal tersebut, penting untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri nyamuk penyebab DBD yang harus dihindari.

Lantas, apa saja ciri-ciri nyamuk penyebab DBD (demam berdarah dengue)? Mari ketahui informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Apa itu Nyamuk Aedes aegypti?

Nyamuk penyebab demam berdarah dengue dikenal dengan sebutan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini membawa virus penyebab demam berdarah dengue dan menularkannya pada tubuh manusia melalui gigitan. Namun, perlu diketahui bahwa hanya nyamuk Aedes aegypti betina yang bisa menyebarkan virus tersebut, nyamuk jantan tidak menyebarkan virus.

Nyamuk Aedes aegypti tidak hanya menjadi agen yang bisa menyebarkan virus penyebab penyakit demam berdarah, tetapi juga bisa membawa virus zika, chikungunya, dan demam kuning. Jenis nyamuk ini mulanya berasal dari Afrika yang berkembang di daerah tropis.

Penyebaran nyamuk Aedes aegypti ini sangat mudah terjadi di daerah-daerah dengan iklim tropis, seperti Indonesia. Inilah yang menjadi salah satu penyebab tingginya kasus DBD di Indonesia, terutama saat musim hujan. Pasalnya curah hujan tinggi cukup mendukung jenis nyamuk ini untuk berkembang biak dengan baik.

Ciri-Ciri Nyamuk Penyebab DBD

Ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti bisa dilihat dari tempat tinggal, hingga bentuk dan ukurannya. Berikut adalah ciri-ciri nyamuk penyebab DBD yang penting untuk diketahui:

1. Dapat Ditemukan di Genangan Air

Ciri-ciri nyamuk penyebab DBD yang pertama adalah bersarang dan bertelur di air yang bersih atau tempat penampungan air yang tenang, seperti bak mandi, talang air, vas bunga berair, atau wadah apa pun dengan air di dalamnya. Sementara itu, saat di luar rumah, jenis nyamuk ini sering kali ditemukan bersarang dan bertelur di genangan air atau di lubang pohon yang tergenang air.

2. Menyukai Tempat Lembap dan Basah

Selain bersarang di genangan air, ciri-ciri nyamuk penyebab DBD lainnya adalah menyukai tempat lembap dan basah, misalnya di balik pakaian basah atau area mencuci pakaian yang cenderung selalu basah dan lembap hingga di sudut tersembunyi seperti kolong tempat tidur.

3. Aktif di Waktu Tertentu

Ciri-ciri nyamuk penyebab DBD berikutnya adalah aktif di waktu-waktu tertentu, terutama saat pagi dan sore hari. Biasanya nyamuk ini akan aktif menggigit pada dua jam setelah matahari terbit serta beberapa jam sebelum matahari terbenam. Meski begitu, nyamuk Aedes aegypti tetap bisa aktif sepanjang hari di dalam rumah dan mengisap darah saat pagi, siang, sore, maupun malam hari.

4. Ukuran dan Bentuknya

Nyamuk penyebab DBD memiliki ukuran dan bentuk atau tampilan fisik yang khas. Nyamuk ini berukuran kecil dan berwarna hitam dengan loreng-loreng putih di seluruh tubuhnya. Meskipun berukuran kecil, nyamuk Aedes aegypti memiliki daya jangkau yang cukup jauh dengan kemampuan terbang setinggi 10 meter dan sejauh 400 meter.

5. Berawal dari Jentik

Sebelum menjadi nyamuk dewasa, telur Aedes aegypti akan tumbuh menjadi jentik-jentik nyamuk. Nantinya, jentik-jentik tersebut akan bergerak aktif dari bawah ke atas permukaan air berulang-ulang dengan pola vertikal. Jadi, segera kuras bak kamar mandi apabila menemukan adanya jentik-jentik nyamuk dengan ciri-ciri tersebut.

6. Memiliki Beberapa Jenis

Di Indonesia, terdapat dua jenis nyamuk penyebab DBD yang dapat menularkan virus dengue, yaitu nyamuk Aedes aegypti (pembawa virus dengue primer/utama) dan nyamuk Aedes albopictus (pembawa virus dengue sekunder). Nyamuk-nyamuk ini bersifat antropofilik, yaitu mengisap darah manusia dan melakukan multiple feeding, di mana nyamuk tersebut melakukan gigitan beberapa kali untuk memenuhi kebutuhan darah dari inangnya.

Cara Mencegah Kembang Biak Nyamuk Aedes aegypti

Maraknya kasus demam berdarah disebabkan oleh perilaku yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan. Guna mencegah perkembangbiakkan nyamuk Aedes aegypti yang dapat menyebabkan DBD, Kementerian Kesehatan menghimbau masyarakat untuk menerapkan 3M Plus, yang terdiri dari:

1. Menguras

Menguras adalah kegiatan membersihkan tempat penampungan air, seperti bak kamar mandi. Setelah dikuras, dinding penampungan juga harus disikat sampai bersih untuk menghilangkan telur nyamuk yang menempel di dinding tersebut. Ketika musim hujan, cobalah menerapkan kegiatan ini setiap hari untuk mencegah dan memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti.

2. Menutup

Guna menghindari nyamuk Aedes aegypti, masyarakat juga dianjurkan untuk menutup rapat-rapat tempat penampungan air. Tak hanya itu, menutup di sini diartikan pula sebagai upaya mengubur barang bekas dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan menjadi sarang nyamuk.

3. Memanfaatkan Kembali

Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang limbah barang bekas yang memiliki nilai ekonomis. Pasalnya, barang-barang bekas yang menumpuk juga bisa menjadi tempat bagi nyamuk untuk berkembang biak. Sementara itu, beberapa upaya “plus” yang dimaksudkan dalam 3M Plus di antaranya adalah:

  • Menggunakan obat pembasmi nyamuk.
  • Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
  • Bekerja sama membersihkan lingkungan.
  • Memasang kawat kasa pada ventilasi serta jendela rumah.
  • Memeriksa area-area penampungan air.
  • Menaruh pakaian di tempat tertutup setelah dipakai.
  • Menaburkan bubuk larvasida di dalam tempat penampungan air.
  • Memperbaiki saluran serta talang air yang tersumbat.
  • Menanam tumbuhan yang bisa mengusir nyamuk.

Itulah penjelasan mengenai ciri-ciri nyamuk penyebab DBD yang perkembangbiakkannya perlu dihentikan, mengingat bahwa penyakit ini bisa berakibat fatal hingga menyebabkan kematian.

Selain melakukan pencegahan, Anda juga disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter di Siloam Hospitals terdekat apabila mengalami sejumlah gejala demam berdarah, seperti demam tinggi, badan pegal-pegal, dan nyeri sendi. Cari jadwal dokter dan buat janji temu terlebih dahulu menggunakan fitur Cari Dokter.

Scroll to Top