Beberapa Tips Menghadapi Pasangan Pecinta Hewan – Apakah Anda merasa hubungan percintaan semakin renggang karena keberadaan binatang peliharaan? Apakah Anda merasa perhatian pasangan mulai terpecah dengan adanya hewan peliharaan di rumah?
Survei yang dilakukan Pet Life Today kepada 1000 pasangan dengan hewan peliharaan menunjukkan bahwa masing-masing pasangan memilih untuk mempunyai hewan peliharaan agar tidak kesepian, mengatasi stres, menjaga dari penyakit jantung, dan membuat mereka tetap aktif.
Berdasarkan survei yang sama pula, baik pria dan wanita mayoritas menyukai pasangan yang membawa serta hewan peliharaannya saat menjalin hubungan serius.
Mereka melihat pasangan pecinta hewan adalah sosok periang, penyayang, dan sangat menarik. Tetapi, bagaimana jika Anda tidak termasuk golongan di atas? Yuk, cari tahu cara menghadapi pasangan pecinta hewan berikut ini.
Beberapa Tips Menghadapi Pasangan Pecinta Hewan
Bunda, pasangan yang memelihara hewan di rumah biasanya memiliki sifat penyayang. Baginya, memiliki hewan bisa jadi lebih menyenangkan dibandingkan dengan bertemu orang baru.
Namun, lain soal apabila ternyata pasangan malah lebih mementingkan hewan peliharaannya ketimbang Bunda. Bila dibiarkan, tentu hal ini akan jadi masalah di kemudian hari.
Lantas, bagaimana cara menghadapi pasangan yang merupakan sosok pecinta hewan? Berikut ulasannya.
1. Belajar Menyayangi Hewan Kesayangannya
Jika Anda bukan pecinta hewan seperti Pasanganmu, tak ada salahnya tetap mencoba untuk ikut memberi sedikit perhatian bagi hewan peliharaannya di rumah.
Hal ini dilakukan guna menunjukkan bahwa Anda pun sebenarnya mau berkorban dan toleransi terhadap hewan peliharaan pasanganmu.
Dengan melihat perjuangan Anda untuk belajar menyayangi hewan seperti ini, pasangan pun nantinya akan lebih menghargai keberadaan kamu dan mengutamakan kenyamanan bunda.
2. Berbagi Tugas Bersama
Mengutip Psychology Today, hewan peliharaan bisa saja menyebabkan perkelahian sekali dalam seminggu bagi pasangan yang tinggal bersama.
Topik dari perkelahian tersebut umumnya relatif sama, yakni siapa yang akan mengajak anjing peliharaannya berjalan-jalan, membersihkan kotorannya, dan apakah anjing diperbolehkan untuk naik ke atas tempat tidur atau sofa.
Nah, untuk menghindari pertikaian, alangkah baiknya diskusikan pembagian tugas ini bersama Dads.
Apabila Moms merasa keberatan untuk membersihkan kotoran atau memberi makan hewan peliharannya, utarakan hal tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman.
3. Mengajarkan Batasan Privasi
Bayangan akan ditinggalkan oleh hewan peliharaan mungkin adalah pengalaman traumatis bagi pasangan penyayang hewan. Namun, jangan sampai bayangan ini malah membuat Dads terlalu memanjakan hewan peliharaannya dan tidak memikirkan perasaan Moms.
Untuk beberapa orang, dan juga tradisi, tidur dengan hewan peliharaan menjadi sebuah kebiasaan. Namun, jangan sampai saat Moms dan Dads sedang bermesraan, hewan peliharaan malah jadi pengganggu, ya.
Meskipun Dads adalah sosok pecinta hewan, beritahu bahwa waktu bersama antara Moms dan Dads tanpa hewan peliharaan tetap harus ada. Maka, baik Moms dan Dads harus mampu bersikap tegas mengenai pembatasan privasi dengan hewan peliharaan.
4. Mencoba Mengerti
Apabila Moms tidak terbiasa memiliki hewan peliharaan seperti Dads, ada baiknya untuk menekan ego dan mencoba saling mengerti.
Moms bisa menceritakan apa yang jadi beban pikiran terkait hewan peliharaan pasangan. Dari situ, Dads juga akan pasti akan menceritakan alasan mengapa hewan peliharaan tersebut penting baginya.
Dengan mengerti alasan dan siap menekan ego masing-masing, diharapkan Moms dan Dads pun tidak akan menemukan masalah terkait masalah hewan peliharaan ini di kemudian hari.
5. Menerima Pasangan Apa Adanya
Darling Dog Mom mengatakan, pasangan terbaik adalah mereka yang bisa menerima satu sama lain. Jika Dads meminta Moms untuk bisa menerima keberadaan hewan peliharaan, maka Dads pun harusnya bisa menerima hobi Moms mengoleksi kosmetik, senang ke salon, dan lain sebagainya.
Namun, bukan berarti Moms juga harus menyukai hobi pasangan dan sebaliknya. Hal ini lebih kepada perasaan menerima dan mendukung kesenangan masing-masing.
Jika Anda saling mencintai, tentunya hal-hal seperti pasangan yang merupakan pecinta hewan bukan masalah besar yang harus diperdebatkan terus-menerus.
Terlepas dari itu semua, E-Harmony menerangkan kunci untuk menghindari perkelahian akibat keberadaan hewan peliharaan adalah dengan berkomunikasi. Bahkan sebelum memutuskan untuk memelihara hewan, diskusikan dulu secara baik-baik.
Sebab, memelihara hewan bukan hanya seperti membeli boneka, yang bisa dibuang kapanpun saat Moms dan Dads sudah tidak butuh lagi. Mengajak hewan masuk ke dalam rumah membutuhkan komitmen seumur hidup untuk merawatnya.