Gejala Deman Berdarah Pada Manusia – Demam Berdarah Dengue atau DBD merupakan masalah kesehatan yang terjadi karena nyamuk. Infeksi virus ini bisa sangat membahayakan apabila tidak segera dilakukan pengobatan. Sayangnya, tak sedikit orang yang masih mengabaikan DBD karena gejalanya yang bisa dikatakan mirip dengan masalah kesehatan lain yang ringan, misalnya flu biasa.
Dampaknya, banyak sekali kasus DBD yang berujung fatal karena terlambatnya pengobatan. Inilah mengapa sangat penting mengetahui gejala DBD. Secara umum, masalah kesehatan ini akan menimbulkan gejala antara empat sampai 10 hari setelah tubuh digigit nyamuk jenis Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Apabila ini terjadi pada anak pertama kali, gejalanya bisa lebih parah dibandingkan dengan orang dewasa.
Gejala DBD Fase Awal yang Perlu Diwaspadai
Sebenarnya, meski tampak mirip, gejala DBD dan penyakit lainnya masih bisa dilihat perbedaannya. Berikut ini beberapa gejala umum dari DBD yang perlu diketahui:
- Demam Tinggi yang Terjadi Secara Mendadak
Demam memang menjadi gejala pada hampir semua masalah kesehatan. Namun, pada DBD, demam akan terjadi secara tiba-tiba. Perbedaan lainnya adalah demam pada DBD bisa mencapai 40 derajat Celsius, dan tidak diikuti dengan gejala lainnya, seperti pilek, hidung tersumbat, atau batuk. Biasanya, demam akan terjadi antara dua hingga tujuh hari.
- Otot Terasa Nyeri
Tak hanya demam, pengidap DBD juga cenderung akan merasakan nyeri pada beberapa bagian tubuh, misalnya otot, tulang, sendi, dan belakang mata. Biasanya, gejala ini akan diikuti dengan tubuh yang berkeringat dan menggigil. Durasi terjadinya gejala tersebut antara 4 hingga 10 hari ketika virus memasuki tubuh. Nyeri otot juga terjadi bersama dengan sakit kepala dan demam tinggi.
- Sakit Kepala
Beberapa jam setelah mengalami demam, gejala berikutnya yang muncul adalah sakit kepala parah yang terjadi di sekitar dahi. Sakit kepala parah juga disertai dengan rasa nyeri pada bagian belakang mata. Kondisi ini merupakan gejala umum yang sering terjadi. Mungkin dengan mengonsumsi beberapa obat sakit kepala dapat membantu meredakannya.
- Mual dan Muntah
Gejala DBD lainnya yang bisa terjadi pada anak-anak dan orang dewasa adalah mual dan muntah. Gangguan ini juga termasuk dalam masalah pencernaan yang turut dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut atau punggung. Masalah ini dapat terjadi selama dua hingga empat hari setelah paparan virus masuk dan menyerang di tubuh.
- Tubuh Mengalami Kelelahan
Demam disertai nyeri otot dan masalah pencernaan yang terjadi pada pengidap DBD dapat membuat nafsu makan menurun. Akibatnya, tubuh menjadi kelelahan karena kurangnya asupan makanan dan sistem imun tubuh yang melemah.
5. Kelelahan
Demam disertai nyeri otot dan masalah pencernaan yang terjadi pada pengidap DBD dapat menurunkan nafsu makan. Hal ini tentu menyebabkan tubuh menjadi kelelahan, karena kurangnya asupan makanan dan sistem imun tubuh yang melemah.
Maka dari itu, jika gejala dbd ini terjadi pada anak-anak atau orang dewasa, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Dengan mendapatkan diagnosis lebih cepat, tentu penanganan yang lebih baik dapat dilakukan. Hal ini mampu untuk menghindari segala komplikasi berbahaya yang dapat disebabkan oleh virus dengue akibat gigitan nyamuk ini.
- Munculnya Ruam Merah
Ruam merah merupakan gejala DBD yang paling khas. Ruam pada DBD biasanya berwarna kemerahan atau merah muda pucat yang muncul di wajah, dada, tangan dan kaki. Gejala DBD ini biasanya dimulai pada hari ketiga dan berlangsung selama 2–3 hari.
Bila kamu mengalami gejala DBD seperti di atas, ada baiknya untuk segera melakukan pemeriksaan demam. Setelah pemeriksaan dilakukan, dokter akan membantu kamu mendapatkan diagnosis dan penanganan terbaik.
Hal ini mampu untuk menghindari segala komplikasi berbahaya yang dapat disebabkan oleh virus dengue akibat gigitan nyamuk ini.Sekarang kamu bisa langsung menanyakan pada dokter apabila memiliki keluhan kesehatan tanpa harus keluar rumah
Cara Penanganan DBD pada Anak dan Orang Dewasa
Faktanya, tidak ada pengobatan khusus untuk demam berdarah. Bila gejalanya ringan, DBD bisa diatasi sendiri dengan perawatan rumahan. Kamu bisa mengonsumsi paracetamol untuk meredakan gejala demam dan nyeri yang muncul.
Namun, ingat, hindari obat antiinflamasi non steroid (NSAID) karena bisa meningkatkan risiko perdarahan dan memperburuk kondisi. Pastikan juga kamu menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik dengan memperbanyak minum air putih.
Sedangkan untuk demam berdarah yang parah, perawatan medis oleh ahli medis berpengalaman dapat membuat gangguan yang terjadi menjadi lebih baik dan mencegah komplikasi berbahaya. Hal ini sudah terbukti menurunkan angka kematian lebih dari 20 persen menjadi kurang dari 1 persen.
Cara mengobati demam berdarah
Tujuan pengobatan demam berdarah dengue adalah untuk mengatasi gejala dan mencegah infeksi menjadi lebih parah. Kasus yang parah mungkin memerlukan perawatan darurat seperti:
- Hidrasi dengan cairan intravena (IV)
- Obat bebas atau resep untuk mengatasi rasa sakit
- Terapi elektrolit
- Transfusi darah
- Pemantauan tekanan darah yang cermat
- Terapi oksigen
- Observasi keperawatan terampil
Semua metode ini ditujukan untuk mengendalikan dan meringankan gejala demam berdarah sambil membantu tubuh sembuh secara alami. Dokter akan terus memantau respons tubuh penderita.Demam berdarah yang parah seringkali lebih sulit diobati karena gejalanya lebih buruk dan muncul lebih cepat.