Bagaimana Kanker Dapat Diturunkan Dari Keluarga?

Bagaimana Kanker Dapat Diturunkan Dari Keluarga?

Bagaimana Kanker Dapat Diturunkan Dari Keluarga? Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang di mana sangat berbahaya sekali. Selain itu juga kanker dapat terserang oleh kaum manusia dari berbagai hal dan juga tidak memandang usia. Pada umumnya kanker dapat terjadi di karenakan pola makan yang tidk sesuai dengan kebihutan asupan nutri yang di butuhkan maupun juga dari keturunan keluarga yang bersangkutan darah.

Kanker adalah penyakit mematikan yang cukup umum dialami oleh banyak orang. Pada beberapa kasus, lebih dari satu orang dalam keluarga terkena penyakit kanker yang sama karena gaya hidup atau paparan zat tertentu di lingkungan sehingga membuat risiko kanker meningkat, misalnya merokok.

Maka, tidak aneh jika ayah dan sang anak terkena kanker paru-paru, jika keduanya adalah seorang perokok berat. Risiko lain yang mungkin membuat lebih dari satu orang dalam keluarga terkena kanker adalah adanya masalah kesehatan tertentu yang meningkatkan risiko kanker, salah satunya obesitas.

Obesitas cenderung menurun dalam keluarga dan menjadi salah satu faktor risiko dari beberapa jenis kanker. Di luar risiko tersebut, perlu Anda ketahui bahwa beberapa jenis kanker sifatnya keturunan, yakni disebabkan oleh gen abnormal yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Semakin dekat hubungan kekerabatan Anda dengan penderita, maka semakin tinggi risiko Anda mengalami kanker. Meski disebut sebagai kanker bawaan, yang diwariskan adalah gen abnormalnya, bukan penyakit kanker itu sendiri.

Menurut American Cancer Society, hanya sekitar 5 hingga 10 persen dari semua kanker disebabkan langsung dari cacat gen akibat mutasi gen yang diwariskan dari orangtua.

Nah, jenis kanker yang dapat diwariskan dalam keluarga adalah kanker payudara, kanker kulit, kanker prostat, kanker pankreas, kanker ovarium, kanker perut, kanker kolorektal, kanker tulang, dan kain-lainnya.

Apakah kanker keturunan bisa dicegah?

Penyakit yang diwariskan orangtua adalah faktor yang tidak bisa dicegah, termasuk pada kasus penyakit kanker. Itu sebabnya saat pemeriksaan, dokter akan menanyakan adakah anggota keluarga yang memiliki penyakit kanker.

Untuk mengetahui lebih lanjut apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak, Anda bisa mengikuti tes genetik. Tes ini sangat berguna bagi orang yang belum mengembangkan kanker, tapi punya berisiko terkena di kemudian hari.

Jika dipastikan ada gen pembawa kanker dalam tubuh, dokter bisa menentukan berbagai pendekatan yang bisa mencegah terbentuknya kanker.

Jadi, apakah kanker keturunan bisa dicegah? Jawabannya, tidak bisa. Hal ini juga berlaku pada faktor usia. Akan tetapi, ada tindakan lain yang bisa membantu menurunkan risiko kanker tersebut, biasanya ini berkaitan erat dengan gaya hidup.

Berhenti merokok

Kebiasaan merokok menjadi salah satu pemicu kanker paru, kanker tenggorokan, kanker serviks, dan kanker ginjal. Bahkan, tidak merokok tapi ikut menghirup asapnya juga bisa meningkatkan risiko kanker. Untuk menurunkan risiko kanker paru, tentu saja Anda harus berhenti merokok dan menjauhi asap rokok di sekitar.

Pola makan sehat bergizi

Perbanyak konsumsi sayur dan buah yang kaya antioksidan serta kurangi makanan yang diproses atau kemasan. Selain pilihan makanan, porsi makan juga tidak boleh berlebihan untuk mencegah terjadinya obesitas (kelebihan berat badan).

Lindungi kulit dari sinar matahari

Kanker kulit termasuk kanker keturunan. Salah satu tindakan pencegahannya adalah dengan menghindari paparan sinar matahari di siang hari. Gunakan topi, payung, tabir surya, atau pakaian yang menutup kulit jika Anda harus beraktivitas di luar ruangan di siang hari.

Olahraga

Menjaga berat badan dan menghindari gaya hidup sedentari bisa Anda lakukan dengan rajin berolahraga. Lakukan ini setidaknya 30 menit sehari sebanyak 5 kali dalam seminggu. Anda bisa memilih jenis olahraga yang disukai, seperti berlari, berenang, atau bersepeda.

Menjalani vaksin

Kanker serviks disebabkan oleh virus HPV sedangkan kanker hati menringkat risikonya akibat virus hepatitis. Untuk mencegah kedua jenis kanker tersebut, Anda harus mengikuti vaksin hepatitis dan vaksin HPV. Untuk tahu lebih jauh tindakan pencegahan apa saja yang perlu dilakukan jika Anda termasuk dalam golongan orang yang berisiko terkena kanker, konsultasikan lebih lanjut pada dokter.

Jauhi Alkohol dan Rokok
Merokok adalah salah satu pemicu kanker terbesar, terutama kanker paru. Bukan hanya perokok aktif saja, perokok pasif pun bisa terkena imbasnya. Selain  dapat memicu timbulnya kanker, alkohol juga merusak berbagai organ tubuh, bahkan menimbulkan komplikasi seperti jantung, strok, dan kematian. 
Menjaga Pola Tidur dan Istirahat 
Setiap orang mempunyai aktivitas yang beragam, bahkan tidak sedikit pekerjaan yang menyita waktu sehingga istirahat terabaikan. Pastikan tubuh dan otak mendapatkan hak istirahatnya selama minimal tujuh jam dalam sehari semalam agar kembali bugar dan tetap sehat. Pola tidur dan istirahat yang seimbang ini sangat membantu untuk hidup sehat dan memperkecil peluang tumbuhnya kanker.
Konsumsi Makanan Sehat 
Makanan merupakan sumber energi bagi tubuh. Agar tubuh tetap sehat dan prima, dibutuhkan asupan yang sarat akan gizi yang akan membantu tubuh menangkal radikal bebas yang menjadi pemicu kanker. Hindari makanan siap saji, mengandung pengawet, kandungan lemak jenuhnya tinggi, dan mengandung penyedap rasa yang kuat. Perbanyak makan sayuran dan buah-buahan, terutama yang mengandung antioksidan, serta minum air putih paling sedikit 1,5 liter per hari.
Menjaga Keseimbangan Berat Badan
Menjaga keseimbangan berat badan sesuai dengan usia dan tinggi badan akan berdampak positif bagi kestabilan tubuh. Metabolisme dalam peredaran darah dan pencernaan menjadi lancar sehingga risiko terhadap sejumlah penyakit seperti hipertensi, diabetes, kesuburan, bahkan strok dapat dicegah. Sedangkan timbunan lemak berlebih dapat memicu kanker payudara, kanker ginjal, kanker pankreas, kanker esofogus, bahkan kanker prostat.  
Olahraga yang Teratur
Olahraga secara teratur dan seimbang sesuai kebutuhan dapat membantu menjaga keseimbangan metabolisme tubuh agar tetap sehat dan bugar. Risiko terkena berbagai macam penyakit pun dapat dicegah. 
Scroll to Top