Nissan Buka bukaan Telah Gunakan Teknologi Al dalam Pengembangan Produknya

Nissan Buka bukaan Telah Gunakan Teknologi Al dalam Pengembangan Produknya – Kehadiran teknologi Artificial Interlligence (Al) belakangan ini memang menjadi begitu booming. Sebab, beberapa pekerjaan bisa dilakukan dengan cukup mudah sehingga kehadirannya menjadi bagai buah simalakama.

Dalam hal ini, Al yang digunakan oleh pusat penelitian Nissan adalah dimanfaatkan untuk mempelajari aerodinamika mobil. Hal tersebut diakui oleh Kei Akasaka, Engineer Aeridunamika Nissan bahwa ada kesulitan tertentu dalam menghitung aerodika mobil.

“Sekarang sangat menantang untuk segera menanggapi permintaan mendadak dari desainer. Mereka dapat membuat sedikit perubahan pada desain dan ingin tahu sesegera mungkin bagaimana pengaruhnya terhadapa aerodinamika,” jelasnya, seperti dilansir Carbuzz.

Meski demikian, dalam menggunakan Al sebagai rekan kerja yang baru, Nissan tetap mendapatkan rintangan. Akasaka menjelaskan, dalam mengembangkan hal tersebut, pihaknya mendapat masalah dan id mengatakan di perlukan lebih banyak data pendukung untuk menyelesaikan tugas.

Keren juga Al ini ya guys. Bagaimana menurut anda guys? Pasti berguna bangat ya guys. Tulis komentar anda sebanyuk mungkin biar mendapatkan cerita cerita menarik menarik lainnya..

“Saat data meningkat, akurasinya meningkat, tetapi juga meningkatkan ketergantungan pada data. Untuk mengatasinya, kami bereksperimen dan bekerja dengan Akasaka, melatih model dengan informasi berpasangan seperti persamaan dinamika fluida dan hukum fisika lainnya selain bentuk mobil,” tambah Data Scientist, Chen Fangge.

Tidak sampai di situ, Nissan juga menggunakan AI untuk membangun mobil yang lebih aman dengan mengembangkan pemindai inspeksi yang dapat menilai kondisi suku cadang mobil dengan akurasi 99,995 persen. Bagian AI masuk untuk melihat gambar, membandingkannya dengan data masukan yang disimpan melalui sistem dan memberikan solusi.

Harga Toyota Yaris Cross Resmi Diumumkan, Mulai dari Rp 351 Juta hingga Rp 449,9 Juta

PT Toyota-Astra Motor (TAM) merilis harga resmi All-New Yaris Cross sebagai 5-Seater Medium SUV untuk memenuhi kebutuhan mobilitas sekaligus melengkapi line-up Hybrid EV Toyota di Indonesia. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 351 hingga 449,9 juta.

“Setelah me-launching All-New Kijang Innova Zenix Hybrid EV sebagai kendaraan elektrifikasi Toyota pertama yang diproduksi lokal, Toyota menghadirkan All-New Yaris Cross sebagai full Hybrid EV karya anak bangsa berikutnya,” kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com.

All-New Yaris Cross untuk pasar Indonesia memiliki 6 pilihan tipe. Mulai dari tipe 1.5 G M/T, 1.5 G CVT, 1.5 S CVT, 1.5 S CVT with GR Parts Aero Package, bersama dengan varian Hybrid EV yakni 1.5 S HV CVT dan 1.5 S HV CVT with GR Parts Aero Package sebagai flagship model. Seluruh tipe All-New Yaris Cross memiliki pilihan 7 warna mono-tone serta 3 warna dual tone. Selain itu, beberapa tipe juga memperoleh sematan GR Aero Package.

All-New Toyota Yaris Cross dilengkapi pilihan hybrid engine 2NR-VEX dengan kapasitas 1.500 cc 4 silinder bertenaga 67 kW pada engine dan 59 kW pada motor listrik dengan torsi 121 Nm pada engine dan 141 Nm pada motor listrik. Dikendalikan oleh Toyota Hybrid System (THS), dapur pacu ini dilengkapi EV Mode dan transmisi CVT yang bersinergi dengan motor listrik untuk menggerakkan as roda depan dalam penyaluran tenaga yang paling efisien dan minim polusi tanpa mengorbankan performa.

Nissan berencana untuk memperlihatkan beberapa model baru di ajang pameran otomotif GIIAS 2023 yang berlangsung pada bulan Agustus mendatang. Rencana ini merupakan bagian dari strategi brand untuk memperkenalkan teknologi terbaru kepada masyarakat Indonesia.

Tan Kim Piauw, CEO PT Nissan Motor Distributor Indonesia mengungkapkan pada pameran tersebut, perusahaan akan memperkenalkan model dengan teknologi hybrid terbaru. Model ini adalah salah satu dari model global yang telah diperkenalkan di Jepang.

“Kami terus berkomitmen untuk menghadirkan lebih banyak kendaraan elektrifikasi ke Indonesia. Oleh karena itu, dalam waktu dekat, kami berharap dapat memperkenalkan beberapa model baru kepada masyarakat,” kata Tan di Jakarta, pada Jumat (2/6/2023).

Tan juga menjelaskan saat ini Nissan telah memiliki beberapa model elektrifikasi yang menarik, termasuk teknologi EV murni dan e-Power. Teknologi terakhir tersebut memberikan pengalaman berkendara seperti menggunakan mobil listrik meskipun tetap menggunakan mesin konvensional.

Nissan memiliki beberapa model mobil listrik (EV) ternama, seperti Leaf, Ariya, dan Sakura, yang telah diperkenalkan di Jepang. Selain itu, terdapat juga model dengan teknologi e-Power, antara lain Kicks, Serena, dan Nissan X-Trail yang menjadi sorotan banyak orang.

Kabar mengenai generasi baru X-Trail menjadi perbincangan hangat setelah informasi Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) menunjukkan Nissan Indonesia telah mendaftarkan model tersebut. Terlihat ada dua varian yang akan hadir, yaitu X-Trail e-Power VC Turbo dengan sistem penggerak 4×2 dan 4×4.

Seperti yang terlihat pada lampiran Permendagri Nomor 6 Tahun 2023 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, dan Pajak Alat Berat 2023. Harga awalnya mencapai Rp 446 juta.

Namun, Tan belum memberikan banyak informasi mengenai hal ini. Ia menyatakan kemungkinan ada model SUV dan MPV yang ditampilkan di pameran otomotif Agustus mendatang.

“Kami masih sedang mempertimbangkan apakah kami dapat memamerkannya atau tidak, termasuk memastikan kapasitas pasokan dan kecepatannya,” tutur Tan.

Kemungkinan besar, model SUV yang dimaksud adalah Serena, yang juga telah menggunakan teknologi e-Power. Hal ini akan menunjukkan potensi Nissan dalam menggarap pasar MPV dengan teknologi elektrifikasi.

Scroll to Top