Destinasi Melihat Megahnya Masjid Terbesar Di Indonesia – Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah Populasi Umat Muslik terbesar di dunia. Jadi tidak heran apa bila negara ini memiliki masjid ikonik yang tersebar banyak sekali di setiap daerah yang ada di Indonesia.
Selain memiliki desain arsitektur yang megah, banyak masjid di Indonesia berukuran besar dan juga megah. Jadi selain besar secara ukuran bangunan, banyak masjid berdiri di atas lahan yang luas dengan daya tampung jamaah mencapai ratusan ribu orang.
Destinasi Melihat Megahnya Masjid Terbesar Di Indonesia
Selain berfungsi sebagai rumah ibadah, deretan masjid terbesar dengan desain arsitektur megah di Indonesia juga bisa menjadi destinasi wisata religi. Untuk memberi kamu referensi tujuan wisata religi, berikut deretan masjid terbesar di Indonesia yang megah dan memukau.
Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal merupakan Masjid Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam setiap hari besar Islam, baik Idul Fitri maupun Idul Adha, Presiden kerap melakukan sholat Ied di masjid ini. Masjid yang terletak di pusat Ibu Kota Negara ini diresmikan pada 24 Agustus 1951.
Masjid ini memiliki luas bangunan sebesar 24.200 meter persegi di atas lahan seluas 8.247 meter persegi. Dengan ukuran sebesar itu, Masjid Istiqlal punya daya tampung jamaah mencapai 200.000 orang.
Kubah besar yang berada di atas bangunan utama masjid, punya diameter mencapai 45 meter. Kubah ini ditopang oleh 12 tiang besar. Sementara itu di sisi selatan bangunan utama masjid, terdapat menara setinggi 96 meter yang berfungsi untuk menyuarakan adzan.
Selain diperuntukkan sebagai tempat ibadah umat muslim, bangunan Masjid Istiqlal juga menjadi kantor dari sejumlah organisasi islam. Dengan kemegahan serta sejarahnya, Masjid Istiqlal menjadi salah satu destinasi wisata religi terbaik di Jakarta.
Masjid Nasional Al Akbar
Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya mulai dibangun pada tanggal 4 Agustus 1955. Kala itu, Wakil Presiden Indonesia Try Sutrisno melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan masjid yang digadang menjadi masjid terbesar kedua di Indonesia setelah Masjid Istiqlal.
Namun dikarenakan adanya krisis moneter, pembangunan masjid dihentikan untuk sementara waktu. Barulah pada 10 November 2000 Masjid ini diresmikan oleh Presiden ke-4 RI Gus Dur.
Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya berdiri di atas lahan seluas 11,2 hektar, dengan daya tampung masjid mencapai 59.000 jamaah.
Saat ini, Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya telah menjadi ikon kota. Masjid ini berfungsi juga sebagai “gerbang selamat datang” menuju Surabaya karena lokasinya yang berada di batas kota dari arah Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo.
Keunikan masjid ini yang tidak ditemukan di masjid lainnya adalah bentuk kubah yang menyerupai potongan setengah telur berwarna biru muda dengan tinggi mencapai 27 meter.
Islamic Center Samarinda
Salah satu masjid terbesar di Indonesia yang juga ditasbihkan sebagai masjid terbesar di Pulau Kalimantan adalah Masjid Islamic Centre Samarinda. Masjid ini dibangun selama 7 tahun, dimulai pada tanggal 5 Juli 2001 dan baru rampung pada tanggal 16 Juni 2008.
Bangunan utama masjid memiliki luas mencapai 43.500 meter persegi dengan daya tampung masjid mencapai 10.000 orang. Keunikan lain dari masjid ini adalah adanya 7 buah menara dengan tinggi menara utama mencapai 99 meter.
Adapun 4 buah menara yang terletak di setiap sudut masjid masing-masing memiliki tinggi 70 meter. Sementara 2 menara sisanya terletak di kedua sisi gerbang masuk masjid dengan tinggi masing-masing mencapai 57 meter.
Masjid Raya Baiturrahman
Masjid Raya Baiturrahman Aceh adalah tempat yang punya makna tersendiri bagi seluruh rakyat Aceh. Saat terjadi musibah gempa dan tsunami di tahun 2004, masjid ini tetap mampu berdiri kokoh tanpa kerusakan yang berarti.
Hal tersebut membuat banyak warga yang berlindung dari derasnya arus tsunami di masjid ini sehingga banyak nyawa yang turut terselamatkan
Nama Masjid Raya Baiturrahman diberikan oleh sultan terbesar dalam sejarah Kesultanan Aceh yakni Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612. Artinya sudah lebih dari 400 tahun kemegahan masjid ini tegak berdiri di jantung Kota Banda Aceh.
Dengan luas bangunan mencapai 4.000 meter persegi, daya tampung dari Masjid Raya Baiturrahman Aceh mencapai 13.000 jamaah.
Selain berfungsi sebagai tempat beribadah, berbagai hari raya besar Islam kerap diperingati di masjid ini. Unsur sejarah dan kemegahan dari Masjid Raya Baiturrahman selalu menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
Masjid Dian Al-Mahri Depok (Masjid Kubah Mas Depok)
Masjid yang dikenal masyarakat luas sebagai Masjid Kubah Emas ini sudah menjadi langganan destinasi wisata religi untuk warga dari berbagai daerah di Indonesia. Masjid ini lebih dikenal dengan nama Masjid Kubah Emas karena memang kubah-kubahnya terbuat dari emas.
Dikarenakan kubahnya yang terbuat dari emas murni, banyak yang mengklaim bahwa masjid ini merupakan masjid termegah yang ada di Asia Tenggara.
Masjid Dian Al-Mahri dibangun oleh seorang pengusaha asal Jakarta, Hj Dian Djuriah Maimun Al Rasyid. Ia membeli tanah tempat di mana Masjid Kubah Emas berdiri sejak tahun 1996. Adapun proses pembangunan masjid dimulai sejak tahun 2001 dan baru selesai pada 2006.
Luas bangunan dari masjid ini mencapai 8.000 meter persegi yang berdiri di atas lahan seluas 50 hektare. Dengan ukurannya yang besar, Masjid Dian Al-Mahri mampu menampung jamaah sebanyak 20.000 orang.