Cara Mengatasi Keracunan Makanan Pada Tubuh Manusia – Keracunan makan sudahlah menjadi hal yang bisa sekali di alamin manusia.
Setiap orang harus menyeimbangi asupan nutrisi dengan memilih makanan yang mengandung nutrisi baik bagi kesehatan.
Selain memilih makanan bergizi, penting juga untuk memerhatikan kebersihan pada makanan itu sendiri.
Pada umumnya banyak sekali manusia yang keracunan makanan di karenakan adanya makannya tidak higienis atau makanan yang telah terkena kumat.
Nah di karenakan dengan mengonsumi makanan yang kurang layak membuat para manusia telah terjadi keracunan pada makanan yang mereka makan.
Untuk mengatasi masalah yang telah terjadi di karenakan memakan makan tidak layak yang mengakibatkan keracunan sobat dapat mengatasinya dengan beberapa Cara Mengatasi Keracunan Makanan Pada Tubuh Manusia sebagai berikut :
1. Diare
Diare ditandai dengan tinja encer ketika buang air besar dalam periode 24 jam. Kondisi ini adalah gejala paling umum dari keracunan makanan.
Ini terjadi karena peradangan yang membuat usus tidak berfungsi dengan baik dalam menyerap kembali air dan cairan lain yang dikeluarkannya selama pencernaan.
Diare juga bisa disertai dengan gejala lain, seperti perut mulas, kembung, atau kram perut.
Karena kondisi ini menyebabkan kehilangan banyak cairan, pengidapnya akan berisiko mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi air putih agar tetap terhidrasi.
2. Nyeri dan Kram Perut
Nyeri perut biasanya terasa di sekitar batang tubuh, atau area di bawah tulang rusuk di atas panggul.
Dalam kasus keracunan makanan, organisme berbahaya dapat menghasilkan racun yang mengiritasi lapisan lambung dan usus.
Hal ini pun dapat menyebabkan peradangan di perut yang dapat menyebabkan rasa nyeri di perut.
Pengidap keracunan makanan juga mungkin mengalami kram perut, karena otot perut berkontraksi untuk menyingkirkan organisme berbahaya dari usus secepat mungkin.
3. Sakit Kepala
Sakit kepala memang kondisi yang sangat umum. Orang dapat mengalaminya karena berbagai alasan, seperti stres, minum terlalu banyak alkohol, dehidrasi, dan kelelahan.
Karena keracunan makanan dapat menyebabkan seseorang menjadi lelah dan dehidrasi, hal itu juga dapat menyebabkan sakit kepala.
4. Mual dan Muntah
Muntah sangat umum dialami oleh pengidap keracunan makanan. Kondisi ini terjadi ketika otot perut dan diafragma berkontraksi dengan kuat, memaksa tubuh dengan tanpa sadar mengeluarkan isi perut melalui mulut.
Ini adalah mekanisme perlindungan yang terjadi ketika tubuh mencoba untuk menyingkirkan organisme atau racun yang terdeteksi berbahaya.
5. Demam
Demam sering terjadi sebagai bagian dari pertahanan alami tubuh terhadap infeksi. Zat penghasil demam yang disebut pirogen memicu kenaikan suhu. Zat ini dilepaskan baik oleh sistem kekebalan atau bakteri yang telah memasuki tubuh melalui makanan yangtelah terkontaminasi.
6. Kelelahan
Kelelahan adalah gejala selanjutnya dari keracunan makanan. Gejala ini terjadi karena adanya pelepasan zat kimia yang disebut sitokin.
Selain itu, kelelahan adalah gejala sakit yang akan memberikan sinyal pada otak untuk beristirahat.
Cara Mengatasi Keracunan Makanan Pertama Kali
7. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Diare dan muntah akibat dari keracunan makanan bisa menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan.
Anda perlu mengembalikan cairan yang hilang ini dengan minum lebih banyak air untuk mencegah dehidrasi.
Selain minum air putih, minumlah minuman elektrolit atau sup hangat untuk mengembalikan cairan dan elektrolit tubuh anda. Minumlah secara perlahan agar tidak mual.
8. Konsumsi Jahe
Untuk meredakan mual dan sakit perut, cobalah minum air jahe. Air jahe memiliki efek menenangkan untuk saluran pencernaan. Selain jahe, keracunan makanan juga bisa diatasi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik seperti yoghurt.
9. Cukupi Waktu Istirahat
Ketika keracunan makanan, beristirahatlah yang cukup agar sistem kekebalan tubuh terjaga dengan baik.
Sistem kekebalan tubuh sangat diperlukan untuk melawan bakteri penyebab keracunan.
Selain itu gejala keracunan makanan juga membuat tubuh terasa lemas sehingga nada perlu banyak istirahat untuk memulihkan energi anda.
10. Hindari Mengonsumsi Obat Tanpa Resep Dokter
Diare dan muntah pada keracunan makanan adalah proses alami tubuh mengeluarkan racun dari saluran pencernaan. Pada saat mengalami keracunan makanan sebaiknya hindari obat antidiare seperti loperamide.
Hal itu karena mengonsumsi obat diare sebenarnya dapat memperparah gejala keracunan.
Selain itu gejala diare akibat keracunan makanan tidak selalu memerlukan pengobatan dengan antibiotik.
Ini karena antibiotik tidak mengobati keracunan makanan yang disebabkan oleh virus atau parasit.
Apabila gejala tersebut memerlukan pengobatan dengan antibiotik maka sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Cara Mengobati Keracunan Makanan
Untuk mencegah keracunan makanan, pastikan untuk lebih memerhatikan kebersihan pribadi dan makanan yang baik.
Misalnya, memastikan dapur selalu bersih, mencuci tangan secara teratur, mengolah dan memasak makanan dengan cara yang benar.
Sebagian besar kasus keracunan makanan tidak serius dan akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Jika kamu mengalami beberapa gejala di atas, cobalah untuk beristirahat dan tetap terhidrasi.
Mengonsumsi obat seperti antibiotik juga dapat membantu. Namun, beberapa kondisi keracunan makanan bisa menjadi serius. Jika sudah parah, kamu sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.