8 Penyebab Utama Nyeri Ulu Hati Dan Tips Mengatasinya

8 Penyebab Utama Nyeri Ulu Hati Dan Tips Mengatasinya8 Penyebab Utama Nyeri Ulu Hati Dan Tips Mengatasinya – Nyeri ulu hati merupakan salah satu dari kondisi berupa rasa sakit pada bagian tengah atas perut yang di sertai dengan sensasi panas, mual, serta perut kembung.

Nyeri pada ulu hati ini bisa di sebabkan dari beberapa kondisi medis seperti : seperti sindrom dispepsia, pankreatitis, irritable bowel syndrome, tukak lambung, hingga kanker lambung. Berikut salah satu dari beberapa penyebab terjadinya nyeri pada ulu hati sebagai berikut : 

Penyebab Nyeri Ulu Hati

Nyeri ulu hati merupakan gejala dari suatu kondisi medis yang ditandai dengan sensasi panas dan nyeri pada bagian tengah atas perut. Adapun beberapa kondisi medis yang menjadi penyebab sakit ulu hati di antaranya:

1. Sindrom Dispepsia

Dispepsia adalah suatu sindrom yang menimbulkan gejala berupa nyeri di ulu hati dan sensasi panas pada perut. Ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya sindrom dispepsia, di antaranya stres dan depresi, kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol berlebih, serta pola makan tidak sehat.

2. Pankreatitis

Pankreatitis adalah masalah kesehatan yang terjadi karena adanya peradangan pada pankreas. Beberapa gejala umum dari pankreatitis di antaranya nyeri pada ulu hati, mual dan muntah, demam, jantung berdebar, hingga perut membengkak.

Bila tidak mendapatkan penanganan yang tepat, pankreatitis berisiko menimbulkan berbagai macam komplikasi, seperti:

  • Diabetes.
  • Malnutrisi.
  • Gagal ginjal.
  • Kanker pankreas.

3. Irritable Bowel Syndrome

Irritable bowel syndrome adalah suatu sindrom atau sekumpulan gejala yang disebabkan oleh iritasi saluran pencernaan. Sindrom ini terjadi karena adanya masalah pada saluran pencernaan, seperti gangguan kontraksi otot dan sistem saraf, infeksi, dan perubahan keseimbangan bakteri di dalam usus, namun tidak terdapat kerusakan struktur atau jaringan. Umumnya, irritable bowel syndrome ditandai dengan:

  • Perut kembung.
  • Tekstur feses yang tidak menentu, bisa keras ataupun lembek.
  • Nyeri, kram, hingga rasa tidak nyaman pada perut.
  • Sembelit.

4. Tukak Lambung

Tukak lambung adalah salah satu penyebab nyeri ulu hati yang umum terjadi. Tukak lambung terjadi ketika zat asam di dalam saluran pencernaan mulai merusak dan menimbulkan luka pada lapisan dinding lambung. Pengidap tukak lambung kerap mengeluhkan beberapa gejala, seperti nyeri pada ulu hati, perut kembung, mudah terasa penuh dan begah, hingga mual dan muntah.

5. Batu Empedu

Cholelithiasis atau lebih dikenal batu empedu adalah penyakit yang ditandai dengan nyeri ulu hati akibat adanya endapan cairan empedu yang mengeras menyerupai batu. Endapan tersebut terjadi karena cairan empedu tidak dapat melarutkan kolesterol dan bilirubin berlebih dari organ hati. Gejala umum dari batu empedu antara lain nyeri pada ulu hati, mual, nafsu makan menurun, urine berwarna gelap, dan diare.

6. Kehamilan

Ibu hamil rentan mengalami nyeri pada ulu hati karena janin yang membesar dapat menekan perut hingga menimbulkan rasa sakit. Bila terjadi secara terus-menerus, kondisi tersebut berisiko menyebabkan preeklamsia, yaitu komplikasi kehamilan berupa tekanan darah tinggi yang disertai dengan adanya protein di dalam urine.

7. Esofagitis

Esofagitis adalah kondisi medis yang ditandai dengan peradangan atau iritasi pada lapisan dinding kerongkongan. Gejala utama dari esophagitis adalah nyeri ulu hati yang dapat menjalar ke perut sebelah kanan. Di samping itu, sejumlah gejala umum dari esophagitis adalah:

  • Kesulitan menelan.
  • Perut terasa nyeri dan mulas.
  • Nyeri pada bagian belakang tulang dada saat menelan.

Penyakit ini biasanya dipicu oleh naiknya asam lambung, efek samping obat-obatan, atau penyakit autoimun. Bila tidak segera ditangani, esofagitis berisiko menimbulkan pembentukan jaringan parut hingga perdarahan pada kerongkongan.

8. Kanker Lambung

Kanker lambung adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam organ lambung. Kanker lambung membuat penderitanya mengeluhkan nyeri ulu hati, penurunan berat badan secara drastis, serta mual dan muntah.

Sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker lambung antara lain:

  • Kebiasaan merokok.
  • Obesitas atau kelebihan berat badan.
  • Konsumsi garam berlebih.
  • Pernah mengidap infeksi bakteri pylori pada lambung.
  • Gastritis.

Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati

Jika tidak disebabkan oleh penyakit serius dan hanya terjadi sesekali, nyeri ulu hati dapat diatasi melalui sejumlah penanganan mandiri, yaitu menghindari berbaring setelah makan, membatasi konsumsi alkohol, menjaga pola makan, hingga mengonsumsi obat-obatan. Berikut masing-masing penjelasannya.

1. Hindari Berbaring setelah Makan

Cara meredakan nyeri ulu hati yang pertama adalah dengan menghindari kebiasaan berbaring setelah makan. Pasalnya, berbaring atau tidur setelah makan dapat memicu asam lambung naik yang memperburuk rasa nyeri ulu hati. Jika ingin berbaring, berilah jeda waktu selama 3 jam setelah mengonsumsi makanan.

2. Hindari Konsumsi Alkohol Berlebih

Konsumsi alkohol berlebih dapat memperburuk nyeri pada ulu hati karena turut melemahkan kinerja otot saluran pencernaan yang berfungsi mencegah naiknya asam lambung menuju kerongkongan.

Selain menghindari konsumsi alkohol berlebih, Anda juga dapat mengatasi rasa nyeri ulu hati dengan membatasi konsumsi kafein dan berhenti merokok.

3. Jaga Pola Makan

Ketika mengeluhkan nyeri ulu hati, Anda dianjurkan untuk menjaga pola makan agar tetap teratur, yaitu 3 kali dalam sehari. Penting pula untuk mengonsumsi makanan sehat dengan tekstur ringan, seperti buah dan sayur, guna membantu kerja otot lambung dalam mengolah makanan.

4. Konsumsi Obat-Obatan

Apabila nyeri ulu hati disebabkan oleh asam lambung naik, Anda dapat mengonsumsi obat-obatan untuk mengatasi rasa sakit tersebut, seperti antasida, proton pump inhibitors, dan H-2-receptor antagonists.

5. Kelola Stres

Tingkat stres yang tinggi merupakan salah satu faktor pemicu peningkatan produksi asam lambung serta menurunkan zat protektif pada permukaan lambung. Karena itu, penting untuk mengelola stres sebaik mungkin dengan olahraga secara rutin, meditasi, serta menulis jurnal harian.

Bila Anda kerap mengeluhkan nyeri pada ulu hati, jangan ragu untuk mengunjungi Siloam Hospitals terdekat agar mendapatkan diagnosis dan penanganan medis yang tepat dari dokter kami.

Scroll to Top