8 Penyebab Gatal Pada Kemaluan Dan Cara Menanganinya

8 Penyebab Gatal Pada Kemaluan Dan Cara Menanganinya

8 Penyebab Gatal Pada Kemaluan Dan Cara Menanganinya – Pada umumnya kemaluan sangat sering sekali mengalami beberapa hal yang tidak nyaman untuk di biarkan bahkan melakukan aktivitada sehari – hari . Pada biasanya wanita sangat sering mengalami gatal pada kemaluan mereka.

Rasa gatal pada kemaluan sering kali membuat penderitanya tidak nyaman. Umumnya rasa gatal ini dapat hilang dengan sendirinya. Namun, beberapa kasus memerlukan pengobatan khusus tergantung dari penyebabnya. Lantas, apa penyebab gatal pada kemaluan?

Terdapat sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan rasa gatal pada kemaluan, misalnya infeksi jamur, iritasi, alergi, atau kondisi lain. Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui apa saja penyebab gatal pada kemaluan beserta cara mengatasinya.

Penyebab Gatal pada Kemaluan

Gatal pada kemaluan dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, mulai dari alergi hingga penyakit menular seksual. Berikut masing-masing penjelasannya.

1. Infeksi Jamur

Infeksi jamur adalah penyebab gatal pada kemaluan yang paling sering terjadi, terutama pada wanita. Jamur yang paling banyak menginfeksi vagina adalah C. albicans. Jamur ini dapat menyebabkan vagina terasa gatal dan keputihan yang menggumpal seperti keju.

Meski sering terjadi pada wanita, tak menutup kemungkinan bahwa pria juga berisiko mengalaminya. Infeksi jamur pada pria biasanya ditandai dengan gatal, bau tidak sedap, dan ruam merah pada area kemaluan.

Infeksi jamur pada area kemaluan perlu diobati sesegera mungkin agar tidak memicu komplikasi. Biasanya dokter akan memberikan obat antijamur berupa obat oral ataupun krim, tergantung dari tingkat keparahannya.

2. Alergi

Penyebab gatal pada kemaluan pria dan wanita berikutnya adalah alergi. Beberapa alergen yang sering memicu alergi dan menyebabkan gatal di antaranya sabun deterjen, pelembut pakaian, kondom, hingga tisu.

Untuk menghindari kondisi ini, ada baiknya untuk memperhatikan benda-benda yang digunakan terutama di area kemaluan guna menghindari pemicu kambuhnya alergi.

3. Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang disebabkan oleh tumbuhnya sel kulit yang terlalu cepat sehingga menimbulkan penumpukan sel baru di permukaan kulit.

Kondisi ini biasanya ditandai dengan bercak tebal berwarna merah dan bersisik yang mudah mengelupas pada kulit.

Psoriasis dapat terjadi di bagian kulit mana saja, tak terkecuali area kemaluan. Baik wanita maupun pria sama-sama rentan terkena penyakit ini.

Meski begitu, psoriasis bukanlah jenis penyakit menular karena tidak disebabkan oleh virus atau bakteri.

Psoriasis yang menyerang area kemaluan lebih sulit ditangani dibandingkan dengan area kulit lainnya. Hal ini dikarenakan kulit di area kemaluan lebih sensitif sehingga memerlukan perawatan khusus. Biasanya dokter akan meresepkan obat oles untuk psoriasis di area kemaluan.

4. Efek Bercukur

Efek bercukur sering kali menjadi penyebab gatal pada kemaluan pria dan wanita, khususnya ketika rambut kemaluan mulai tumbuh.

Pemilihan alat cukur yang digunakan sangat penting, mengingat kulit di area kemaluan sangat sensitif. Alat cukur yang kurang steril atau cara bercukur yang kurang tepat dapat menyebabkan kulit memerah dan gatal, bahkan timbul sensasi terbakar (razor burn).

Selain itu, mencukur dengan cara yang tidak tepat juga dapat menyebabkan terjadinya ingrown hair atau rambut yang tumbuh ke arah dalam. Kondisi ini dapat mengakibatkan peradangan dan rasa nyeri di area tersebut.

Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Usahakan untuk tidak mencukur habis rambut kemaluan dengan menyisakannya beberapa milimeter atau sentimeter.

Selain itu, pilihlah alat cukur dengan kualitas yang baik. Penggunaan krim hypoallergenic juga dapat melindungi kulit saat bercukur.

5. Kutu Kelamin

Kutu kelamin adalah penyebab gatal pada kemaluan berikutnya. Jenis serangga ini dapat hidup di rambut kemaluan dan memicu rasa gatal, sama halnya dengan gejala kutuan di kepala. Tidak hanya menimbulkan rasa gatal akibat gigitannya, area kemaluan juga dapat mengalami iritasi karena keberadaan telur kutu di kulit kelamin.

Jalur penyebaran kutu kelamin paling sering terjadi dari hubungan seksual dan pemakaian barang pribadi secara bergantian. Kutu kelamin tidak tergolong serangga yang membahayakan dan dapat hilang melalui perawatan sederhana, seperti penggunaan salep dari dokter.

Jaga selalu kebersihan tempat tidur dan hindari bertukar pakaian dalam dengan orang lain untuk mencegah terjangkitnya kutu kelamin.

6. Menopause

Gatal pada kemaluan bisa menjadi salah satu tanda wanita memasuki masa menopause. Hal ini disebabkan oleh penurunan hormon estrogen. Ketika memasuki masa menopause, kadar estrogen akan menurun dan menyebabkan dinding vagina menipis,mengering hingga menimbulkan rasa gatal. Dokter biasanya akan meresepkan krim atau salep steroid untuk dioleskan langsung ke bagian kulit yang bermasalah guna meredakan rasa gatal.

7. Balanitis

Balanitis adalah peradangan pada kulup atau kepala penis yang menjadi salah satu penyebab gatal pada kemaluan pria. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur pada area kemaluan yang tidak terjaga kebersihannya.

Balanitis ditandai dengan area kemaluan yang terasa gatal hingga timbul sensasi terbakar, kulup terasa kencang, keluar cairan berwarna kekuningan dan berbau. Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan jika tidak ditangani secara tepat.

 

Penanganan yang tepat dari dokter akan mempercepat proses penyembuhan balanitis. Di mana biasanya dokter akan memberikan terapi obat-obatan, seperti obat antijamur, antibiotik, dan kortikosteroid.

8. Penyakit Menular Seksual

Beragam jenis penyakit menular seksual seperti, gonore, klamidia, herpes genital, dan trikomoniasis adalah penyakit yang dapat menjadi penyebab gatal pada kemaluan. Kondisi ini dapat menular melalui hubungan seksual tanpa pengaman.

Gejala penyakit kelamin yang paling khas adalah timbulnya rasa gatal, nyeri serta sensasi terbakar pada area kemaluan.

Apabila mengalami gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan penyebabnya. Anda dapat mengunjungi langsung Siloam Hospitals terdekat di kota Anda dengan membuat janji terlebih dahulu melalui call center kami di 1-500-181.

Anda juga bisa memanfaatkan fitur layanan telekonsultasi yang tersedia di aplikasi MySiloam. Layanan telekonsultasi memungkinkan Anda untuk berdiskusi dengan dokter secara online dari rumah. Mari unduh aplikasinya sekarang juga dan selalu percayakan kesehatan Anda #BersamaSiloam!

Scroll to Top