7 Alat Tempur Canggih Milik Militer Indonesia, dari Tank Harimau hingga Pindad Komodo

7 Alat Tempur Canggih Milik Militer Indonesia, dari Tank Harimau hingga Pindad Komodo – Tujuh alat tempur canggih milik militer Indonesia berikutĀ  ini memiliki sejumlah kelebihan. Peralatan ini menjadi salah satu alasan Indonesia yang militernya disegani di seluruh dunia.

Berdasarkan ranking Globalfirepower, Indonesia konsisten menempati posisi 16 dunia dari 140 negara. Salah satu faktor yang membuat militer indonesia tentu adalah peralatan tempurnya. Terdapat sejumlah alat tempur canggih buatan Indonesia yang bahkan sudah mendunia.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut merupakan 7 alat tempur canggih buatan Indonesia.

1. Tank Harimau

Tank harimau merupakan kendaraan buatan PT. Pindad yang didesain khusus untuk daerah operasi tropis seperti hutan karena memiliki bobot yang lebih ringan dari Main Battle Tank.

Kendaraan ini dilengkapi dengan two-man turret kaliber 105 mm serta senapan mesin kaliber 7.62 mm untuk daya tempur maksimum.

2. Pindad Badak

Pindad Badak adalah kendaraan berlapis baja buatan PT. Pindad yang dibuat berdasarkan kebutuhan TNI khususnya satuan kavaleri.

Kendaraan ini dilengkapi dengan two-man turret kaliber 90 mm serta senapan mesin kaliber 7,62 mm untuk daya gempur maksimal dan dioperasikan oleh 3 orang personel.

3. Pindad Komodo

Pindad Komodo merupakan kendaraan taktis yang di desain untuk misi pengintaian. Kendaraan ini dirancang untuk bergerak cepat dan tepat dalam setiap misinya.

Kendaraan ini cukup untuk menampung 4 orang personel di dalamnya, yang dapat terhubung dengan pasukan lain lewat alat komunikasi radio VHF dan HF, serta Intercom yang telah terpasang didalamnya.

4. Pindad Anoa

Pindad Anoa adalah kendaraan lapis baja generasi pertama kendaraan tempur dari PT Pindad yang memiliki keunggulan dalam mobilitas, proteksi serta daya angkut.

Kendaraan ini memiliki kapasitas 12 orang personel termasuk pengemudi. Memiliki top speed 80 km/h pada jalan raya dengan daya jelajah 600 kilometer.

5. SSE P6 ATAV

SSE P6 ATAV adalah kendaraan serang ringan yang diproduksi oleh PT Sentra Surya Ekayaja (SSE Defence). Kendaraan ini digunakan oleh Korps Pasukan Khusus (Kopassus) dan Korps Pasukan Khas (Paskhas).

Kendaraan ini juga dapat dikategorikan sebagai kendaraan taktis. SSE P6 ATAV memiliki perisai baja, dan mampu melaju dengan kecepatan 120 km per jam, dan menempuh jarak sejauh 500 km.

6. Bell 412

Bell 412 adalah sebuah helikopter serbaguna yang diproduksi oleh Bell Helicopter Textron asal Kanada bekerja sama dengan PT. Dirgantara Indonesia.

Helikopter ini adalah pengembangan dari model Bell 212, perbedaan utamanya terletak pada 4 bilah rotor utama komposit. Helikopter ini mampu menampung 13 penumpang dan melaju secepat 259 km per jam.

7. KMC Komando

KMC Komando adalah kelas kapal serbu cepat yang dibangun oleh pembuat kapal Indonesia PT Tesco Indomaritim. Pabrikan menyebutnya sebagai Combat Boat 18M.

Saat ini dioperasikan oleh tentara angkatan darat dan angkatan laut Indonesia. Kapal ini bisa membawa 30 orang penumpang, dan mampu berlayar sejauh 463 km dengan kecepatan 65 km per jam.

Hebatnya, posisi kekuatan militer Indonesia tersebut melampaui sejumlah negara maju di dunia, Jerman yang berada di peringkat 16, Australia di ranking 17, dan Israel di urutan ke-18.

Sementara negara dengan militer terkuat di dunia masih dipegang oleh Amerika Serikat (AS).

Menurut GFP, negara Paman Sam ini memperoleh skor 0,0453. Disusul Rusia di posisi kedua dengan skor 0,0501, dan China dengan 0,0511 poin di posisi ketiga.

Adapun posisi Indonesia melesat satu peringkat dibanding periode sebelumnya dengan powerindeks sebesar 0,2251. Di mana pada tahun lalu militer TNI mendapat skor 0,2684. Sebagai informasi skor sempurna dari indeks ini adalah 0,00.

Salah satu unsur pembentuk kekuatan militer suatu negara adalah Alat utama sistem senjata (alutsista) yang dimiliki negara tersebut.

Dalam rilis pemeringkatan tahun ini, kekuatan militer TNI dilengkapi dengan sejumlah kekuatan baik dari sumber daya manusia (SDM) maupun alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Jumlah itu meliputi 41 pesawat tempur, 23 dedicated attack, 66 transportasi, 126 trainners, 17 pesawat misi khusus, 1 pesawat tanker, 172 helikopter, dan 15 helikopter serang.

Sementara TNI Angkatan Darat (AD) dilengkapi 314 tank, 1.444 kendaraan lapis baja, 153 self-propelled artillery, 413 tower artillery, dan 63 proyektor roket.

Sedangkan total aset alutsista kekuatan laut Indonesia atau TNI Angkatan Laut (AL) sebanyak 296. jumlah itu terdiri dari kapal fregat 7 unit, kapal korvet 24 unit, 4 kapal selam, 181 kapal patroli, 11 mine warfare.

Dari TNI AU, ada Su-30 yang merupakan jet tempur multifungsi dengan panjang 21,9 meter, rentang sayap 14,7 meter, dan tinggi 6,36 meter.

Jet tempur ini dikembangkan Sukhoi (kini anak perusahaan United Aircraft Corporation) dari Rusia pada 1996.

Jet tempur Su-30 yang efektif dipakai sebagai pesawat serang darat ini dapat membawa dua kru, mampu melaju dengan kecepatan maksimum 2.120 kilometer per jam dan mampu menjelajah jangkauan 3.000 kilometer.

Astros II MK6 merupakan peluncur roket multipel alias multiple launch rocket system (MLRS) buatan Brasil. Astros II MK6 dioperasikan oleh kesatuan Arteri Medan (Armed) TNI AD.

Roket ini ini diproduksi pertama kali pada 1983, dan terus dikembangkan sampai sekarang.

Senjata ini mampu meluncurkan 32 roket dalam waktu enam detik. Dengan daya ledak hampir hampir dua hektare, Astros dianggap mampu melumpuhkan basis pertahanan musuh.

Scroll to Top