64 Media Online Ikut Pelatihan AMSI untuk Keberlanjutan Bisnis dan Siap Hadapi Revolusi Teknologi Digital – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dengan dukungan Internews dan USAID MEDIA menggelar pelatihan daring penguatan manajemen, bisnis dan keberlanjutan media digital.
Program ketiga yang diikuti 64 media online ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan media, khususnya media lokal dalam mengembangkan media digital, agar tumbuh menjadi media independen, tata kelola yang baik serta dapat memenuhi kebutuhan informasi publik yang berkualitas.
Pelatihan hari pertama diisi dengan materi ‘Business Environment Development’ oleh Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut, yang juga Chief Content Officer Kapanlagi Group.
Wens mengajak pengelola media untuk selalu adaptif dengan perusahaan ekosistem bisnis media yang sangat didisrupsi oleh revolusi teknologi digital.
“Di landscape yang baru, jurnalisme tetap is the king, tapi harus lebih mendengar banyak pihak. Harus berbagi ruang dengan banyak pihak, karena begitu banyak pihak yang menentukan sampai ke tangan publik. Bahkan setelah sampai ke tangan pembaca pun, kita masih juga harus berbagi,” kata Wens, dikutip Senin (8/5/2023).
Ia menilai inilah ekosistem bisnis media siber yang kita alami saat ini. Kita yang bikin kontennya, tapi akan selalu ada perubahan di luar sana yang akan menggiring news room kita juga harus berubah,” ucap Wens menekankan.
Selain Wenseslaus Manggut, AMSI juga menyiapkan para trainer sesuai keahlian masing-masing.
Mereka antara lain Amrie Hakim (Chief of Media & Engagement Officer Hukumonline), Dwi Eko Lokononto (Pemimpin Umum Beritajatim.com), Wahyu Dhyatmika, (CEO Tempo Digital), Suwarjono (Pemimpin Redaksi Suara.com), Citra Dyah Prastuti (Pemimpin Redaksi KBR.id), Maryadi (Direktur Katadata Media Network), dan Heru Tjatur (Chief of Technology Officer Buddyku-MNC).
Setelah pelatihan daring usai, AMSI akan memilih 10 tim media untuk mendapatkan pendampingan (mentorship) penguatan media dan beasiswa senilai masing-masing Rp 15 juta.
Pendampingan ini akan dibantu oleh praktisi media online yang telah berhasil mengembangkan medianya, dengan periode pelaksanaan selama tiga bulan sebagai pendalaman materi dan praktik pengembangan media sesuai kebutuhan media lokal.
Pentingnya Pelatihan Manajemen Media
Direktur Eksekutif AMSI, Adi Prasetya, mengatakan, pelatihan manajemen media adalah bagian terpenting dari program pengembangan dan penyehatan ekosistem media yang digarap AMSI.
Bedanya dengan dua pelatihan tahun-tahun sebelumnya, pelatihan batch ketiga ini semua media yang mendaftar diterima tanpa dibatasi jumlah peserta.
“Kita harapkan kegiatan ini dapat betul-betul memberikan pengembangan kemampuan teknis, konten/editorial, kemampuan pengelolaan manajemen dan bisnis, distribusi konten dan klaster IT. Ini semua bagian dari ikhtiar AMSI mewujudkan misii agar media anggotanya sehat secara bisnis dan berkualitas kontennya,” kata Adi.
Program Manager Internews Indonesia, Firmansyah Syamsi juga turut hadir untuk menyambut kegiatan pelatihan daring penguatan manajemen, bisnis, dan keberlanjutan media digital. Ia mengatakan, Internews dan USAID MEDIA mendukung penuh kegiatan ini.
“Internews dan USAID MEDIA sangat mendukung upaya AMSI ini. Rangkaian pelatihan ini kita harapkan bisa meningkatkan pemahaman pentingnya standarisasi produksi konten dan model bisnis untuk media, terutama kawan kawan media di level provinsi maupun kabupaten dan kota. Supaya media teman-teman bisa menerapkan pola manajemen untuk keberlangsungan media dan saling berbagi pengalaman pengelolaan antarmedia,” kata Firmansyah.
Rangkaian kegiatan pelatihan daring penguatan manajemen, bisnis, dan keberlanjutan media digital ini berlangsung selama delapan hari sejak tanggal 8 hingga 17 Mei 2023 dan diikuti oleh 64 media anggota AMSI dari 25 wilayah.
Topik yang disampaikan meliputi Business Environment, Brand Development, Business Management, Content Development, Distribution Development, Audience Development, Revenue Development dan Technology Development.
Sebanyak 64 media anggota AMSI mengikuti pelatihan daring penguatan manajemen, bisnis, dan keberlanjutan media digital (Online Training on Media Management, Business Development, and Suistainability). Program yang digelar AMSI bekerja sama dengan Internews dan USAID Media ini merupakan kali ketiga dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas media digital agar tumbuh dengan tata kelola yang baik.
Direktur Eksekutif AMSI, Adi Prasetya menyatakan, pelatihan ini menjadi program penting dalam pengembangan dan penyehatan ekosistem media digital. Pada tahun ketiga ini, peserta tidak dibatasi seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
“Kita harapkan kegiatan ini dapat betul-betul memberikan pengembangan kemampuan teknis, konten atau editorial, kemampuan pengelolaan manajemen dan bisnis, distribusi konten dan klaster IT,” kata Adi.
“Ini semua bagian dari ikhtiar AMSI mewujudkan misi agar media anggotanya sehat secara bisnis dan berkualitas kontennya,” ucap Adi melanjutkan.
Program Manager Internews Indonesia, Firmansyah Syamsi turut menyambut pelatihan daring ini. Ia mengatakan Internews dan USAID MEDIA mendukung penuh kegiatan ini.
“Rangkaian pelatihan ini kita harapkan bisa meningkatkan pemahaman pentingnya standarisasi produksi konten dan model bisnis untuk media, terutama kawan kawan media di level provinsi maupun kabupaten dan kota. Supaya media teman-teman bisa menerapkan pola manajemen untuk keberlangsungan media dan saling berbagi pengalaman pengelolaan antarmedia,” kata Firmansyah.
Rangkaian kegiatan pelatihan daring penguatan manajemen, bisnis, dan keberlanjutan media digital ini berlangsung selama delapan hari sejak 8 hingga 17 Mei 2023. Pelatihan ini diikuti oleh 64 media anggota AMSI dari 25 wilayah. Topik yang disampaikan meliputi Business Environment, Brand Development, Business Management, Content Development, Distribution Development, Audience Development, Revenue Development dan Technology Development.
Pelatihan hari pertama diisi dengan materi Business Environment Development oleh Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut, yang juga Chief Content Officer Kapanlagi Group. Wens mengajak agar pengelola media selalu adaptif dengan perubahan ekosistem bisnis media yang sangat didisrupsi oleh revolusi teknologi digital.
“Di landscape yang baru, jurnalisme tetap is the king, tapi harus lebih mendengar banyak pihak. Harus berbagi ruang dengan banyak pihak, karena begitu banyak pihak yang menentukan sampai ke tangan publik. Bahkan setelah sampai ke tangan pembaca pun, kita masih juga harus berbagi. Inilah ekosistem bisnis media siber yang kita alami saat ini. Kita yang bikin kontennya, tapi akan selalu ada perubahan di luar sana yang akan menggiring news room kita juga harus berubah,” kata Wens mengawali pelatihan.
Selain Wens, AMSI juga menyiapkan para trainer sesuai keahlian masing-masing. Mereka adalah Amrie Hakim (Chief of Media & Engagement Officer Hukumonline), Dwi Eko Lokononto (Pemimpin Umum Beritajatim.com), Wahyu Dhyatmika, (CEO Tempo Digital), Suwarjono (Pemimpin Redaksi Suara.com), Citra Dyah Prastuti (Pemimpin Redaksi KBR.id), Maryadi (Direktur Katadata Media Network), dan Heru Tjatur (Chief of Technology Officer Buddyku-MNC).
Setelah pelatihan daring usai, AMSI akan memilih 10 tim media untuk mendapatkan pendampingan (mentorship) penguatan media dan beasiswa senilai masing-masing Rp15 juta. Pendampingan ini akan dibantu oleh praktisi media online yang telah berhasil mengembangkan medianya, dengan periode pelaksanaan selama tiga bulan sebagai pendalaman materi dan praktik pengembangan media sesuai kebutuhan media lokal.
Bersamaan dengan mentoring 10 media di kelas intermediate nanti, AMSI juga akan memberikan pendampingan kepada 5 media yang lolos program pelatihan kelas advance pada 2022 lalu.
Pendampingan tingkat lanjut ini akan melibatkan Tim Newsgain, salah satu organisasi nirlaba yang selama ini mempunyai pengalaman memberikan pendampingan dari aspek bisnis dan manajemen pada media online di berbagai negara.