5 Teknologi Sepeda Motor yang Akan Banyak Digunakan di 2019 – Di 2018, ada beragam jenos motor yang telah diluncurkan masing masing pabrikan. Semuanya diberikan fitur dan teknologi yang ada fungsinya, namun masih diremehkan oleh sebagian orang. Walaupun begitu, teknologi tersebut akan maju terus, seiring semakin banyaknya pabrikan yang menggunakannya. Berikut 5 teknologi sepeda motor yang diprediksi bakal banyak digunakan ditahun 2019.
1. ABS
ABS merupakan kependekan dari Antilock Braking System. Tujuannya untuk mencegah roda belakang terkunci ketika melakukan pengereman mendadak. Diskutik hal ini sudah banyak seperti NMAX dan PCX. Divarian Sport 150cc, baru CBR150R dan GSC-R150 yang menggunakannya. Banyak yang bilang bahwa 150cc tidak perlu ABS. Sebenarnya, fitur ini untuk keamanan, jadi jangan disepelekan.
2. Keyless
Motor keyless saat ini sudah cukup banyak, walaupun di segmen skutik lebih banyak dibandingkan sport. Di kelas sport, baru Suzuki GSX-R150 dan GSX-S150 yang mengaplikasikan fitur ini, dan yang terbaru Kawasaki Ninja 250 FI 2019.
Keyless sendiri jauh lebih aman, terbukti dengan beberapa kasus maling berusaha membobolnya tapi tidak bisa. Sayangnya bentuk tuas keyless yang mirip dengan tuas kompor membuatnya di-bully.
3. Hazard lamp
Lampu hazard adalah lampu yang mengisyaratkan tanda bahaya. Hazard ditandai dengan kedua lampu sein yang menyala bersamaan. Namun, hazard seringkali disalahgunakan, seperti ketika hujan atau ingin lurus. Hazard sendiri sudah banyak di motor-motor di Indonesia terutama Yamaha yang sepertinya menjadikan hazard sebagai fitur utama. Motor terbaru mereka, R25 dan MX King juga diberi hazard.
4. Power outlet
Power outlet cukup dibutuhkan oleh orang-orang yang berprofesi sebagai ojek online atau orang yang selalu butuh GPS. Jika menggunakan powerbank, akan terasa ribet dan tidak praktis. Jika ada power outlet, kita hanya perlu membeli colokannya saja dan sudah bisa ngecas HP.
Di tahun 2014, Honda Supra X memberikan power outlet, yang sayangnya di bagasi, jadi perlu kabel yang panjang. Kemudian munculah motor dengan power outlet dilaci penyimpanan seperti PCX dan di dekat stang seperti New Ninja 250 2018.
5. Shock breaker upside down untuk motor sport
Yup, shockbreaker upside down memang cukup mahal sekitar Rp3-5 juta tergantung merknya. Masyarakat sangat suka tampilan upside down yang tampak mewah, yang biasanya berwarna emas.
Di motor sport sendiri baru Yamaha R25, R15 dan Honda CBR250RR yang mengaplikasikannya. Sementara di segmen naked dan streetfighter baru Yamaha Xabre. Motor yang sudah mengaplikasikan upside down di semua motornya adalah motor dari KTM. Selain lebih keren, motor juga menjadi lebih stabil di kecepatan tinggi.
Fitur-fitur di atas memang sudah ada sejak lama. Hanya saja penggunaannya yang masih sedikit. Terutama fitur seperti keyless yang sebenarnya sangat aman untuk motor kesayangan kamu. Fitur mana yang paling kamu butuhkan?
Pabrikan otomotif Honda kembali menciptakan beberapa teknologi terbaru yang dirancang untuk mendukung aktivitas sehari-hari penggunanya serta membuat lingkungan lebih bersih, aman dan nyaman.
Rencananya, teknologi terbaru Honda berupa alat mobilitas, robot, alat penghasil listrik dan konsep akan dipamerkan di ajang Consumer Technology Association (CES) 2019, di Las Vegas, Amerika Serikat, 8-19 Januari 2019 mendatang.
Tak sampai disitu, Honda akan mendemonstrasikan layanan terkoneksi dalam kabin pada all new Honda Passport 2019, dan menyuguhkan sebuah uji tabrak off-road pada Honda Autonomous Work Vehicle, sebuah kategori kendaraan baru yang dirancang oleh para insinyur Honda.
Menurut Nick Sugimoto, CEO Honda Innovations, teknologi terbaru ini akan melakukan debut pertamanya dengan berkolaborasi bersama perusahaan lainnya melalui program Honda Developer Studio dan Honda Xcelerator.
Kata Nick, Honda tengah mencari partner baru untuk bekerja sama membangun dan melakukan pengetesan pada teknologi terbaru dan ajang CES sebagai marketplace untuk pasar B2B merupakan tempat yang cocok untuk menemukan partner yang tepat.
“Melalui inovasi terbuka, Honda dapat menciptakan nilai tambah bagi mobilitas manusia, mengakomodasi gaya hidup yang beragam sekaligus mewujudkan lingkungan yang bebas dari kecelakaan,” jelasnya
Honda akan menampilkan prototipe teknologi dan konsep di CES 2019, meliputi:
1. Honda Autonomous Work Vehicle: Tingkatkan Efisiensi Kerja
Honda akan menggelar uji tabrak untuk Honda Autonomous Work Vehicle, sebuah prototipe kendaraan off-road yang mengombinasikan mobil berjenis All-Terrain Vehicle (ATV) dengan teknologi otonom.
Teknologi ini didesain oleh Honda R&D Amerika untuk meningkatkan efisiensi di beberapa sektor yakni konstruksi, agrikultur, pencarian dan penyelamatan serta pemadam kebakaran.
Mobil ini menggunakan sasis ATV yang cocok digunakan saat menjelajah ke medan yang sulit dilalui, dengan didukung penggerak Four Wheel Drive (4WD) serta dibantu teknologi GPS dan sensor. Sebelumnya, kendaraan ini pernah ditampilkan di CES 2018 dengan nama 3E-D18, dan kini telah melalui serangkaian tes di berbagai medan.
Hingga kini, Honda masih mengembangkan kendaraan tersebut dengan menciptakan beberapa alat tambahan yang dapat memperbanyak kegunaan dari Honda Autonomous Work Vehicle.
2. Safe Swarmtm : Ciptakan Pengalaman Berkendara yang Lebih Aman
Safe Swarmtm diciptakan untuk membangun lingkungan yang bebas dari kecelakaan dengan menerapkan pergerakan lalu lintas yang aman melalui teknologi mobil terkoneksi.
Honda Safe Swarmtm mampu mendukung kendaraan untuk berkomunikasi dengan kendaraan lain di sekitarnya, serta saling berbagi infomasi mengenai lokasi dan tingkat kecepatan. Dengan informasi yang ada serta didukung sensor, maka kendaraan dapat melakukan pertimbangan sendiri dalam mencari jalanan yang dinilai paling aman.
Selain itu, Honda Safe Swarmtm juga dapat mencegah terjadinya kecelakaan dengan berbagi informasi bersama kendaraan di depannya, sehingga dapat melakukan pengereman secara dini saat kendaraan di depan berhenti mendadak ataupun merubah haluan apabila diperlukan.
Sistem ini didukung teknologi komunikasi V2X serta sensor pada kendaraan dan infrastruktur di sekitarnya.
3. Robotika: Tingkatkan Kualitas Hidup Manusia
Honda membangun beragam teknologi robot untuk mewujudkan visi dimana robot dapat membantu aktivitas manusia di masa depan. Oleh karena itu, Honda menciptakan Honda P.A.T.H (Predicting Action of the Human) Bot sebagai robot yang dapat bermanuver dengan lincah di tempat umum.
Dilengkapi dengan kecerdasan buatan, Honda P.A.T.H Bot menggunakan kamera on-board dan sensor untuk mengidentifikasi lokasi serta lingkungan di sekitarnya, sehingga dapat melakukan pergerakan tanpa menabrak objek lain sekaligus menentukan rute yang paling optimal.
Untuk mendukung pengembangan robot, Honda juga memperkenalkan platform Honda RaaS (Robotics as a Service) sebagai sebuah software yang mendukung penyimpanan maupun pembagian data, kontrol komunikasi dan koordinasi dengan robot lainnya melalui interface API2 dan SDK3.
Tidak hanya itu, Honda juga menampilkan Honda Omni Traction Drive System sebagai sebuah mekanisme yang memungkinkan robot untuk bergerak ke arah manapun. Sistem ini digunakan pada Honda UNI-CUB yang pernah dipamerkan di Indonesia pada Maret lalu, sebagai sebuah alat mobilitas yang dapat digerakkan kemana saja sekaligus menyeimbangkan dirinya sendiri.
Mekanisme serupa juga dapat diterapkan di alat mobilitas lainnya, dan Honda untuk pertama kalinya berkolaborasi dengan perusahaan Nidec-Shimpo, dengan merancang Honda Omni Traction Drive System untuk kendaraan S-CART.
4. Wireless Vehicle-to-Grid: Menekan Jumlah Karbondioksida (CO2)
Honda akan menampilkan Wireless Vehicle-to-Grid (V2G) sebagai sistem pengelolaan listrik yang berpotensi menekan jumlah karbon sekaligus memberikan nilai tambah bagi konsumen.
Dengan semakin populernya kendaraan listrik, maka permintaan akan listrik semakin meningkat dan terkadang produksi listrik dilakukan menggunakan metode yang menyebabkan jumlah karbon meningkat.
Dengan sistem Wireless Vehicle-to-Grid (V2G) maka pengisian daya listrik dapat dilakukan dua arah yakni dari stasiun pengisian ke mobil listrik, serta sebaliknya dari mobil listrik ke stasiun pengisian sehingga mengurangi beban produsen listrik dalam memenuhi permintaan pasar.
Sementara itu, pengendara yang menyuplai listrik dari mobilnya ke stasiun pengisian akan mendapatkan kompensasi dari operator terkait.
Selain itu, tidak seperti pengisian daya konvensional yang menggunakan kabel, sistem ini mendukung pengisian daya secara wireless hanya dengan memarkir mobil di atas charging pad.
5. Honda Innovations: Dukung Kolaborasi yang Canggih
Honda Innovations bekerjasama dengan perusahaan lainnya menggelar program inovasi terbuka melalui Honda Developer Studio dan Honda Xcelerator.
Di ajang CES, Honda Developer Studio akan menggunakan all new Honda Passport 2019 untuk mendemonstrasikan pengalaman berkendara dengan Honda Dream Drive, sebuah simulasi virtual reality yang dikombinasikan dengan gerakan dari kendaraan.
Teknologi ini pertama kali dipamerkan pada CES 2017 sebagai hasil kolaborasi dengan DreamWorks Animation dan hingga kini telah dikembangkan dengan lebih banyak fitur.
Honda Dream Drive for Driver akan mendemonstrasikan transaksi pembayaran secara in-vehicle, dimana pengendara dapat melakukan reservasi restoran, membayar barang belanjaan dan membagikan lokasi mobilnya melalui car mobile wallet.
Sementara itu, Honda Dream Drive for Passenger akan menampilkan berbagai permainan menarik, aplikasi film dan travelling, serta mengatur radio dan fitur didalam kabin melalui smartphone.
Sementara itu, Honda Xcelerator bersama dengan perusahaan Noveto akan mendemonstrasikan teknologi audio 3D yang akan memberikan peringatan kepada pengendara terhadap berbagai objek yang sulit dilihat maupun dideteksi oleh sensor, sehingga mencegah terjadinya kecelakaan di perjalanan.