4 Teknologi Mobil Listrik yang Bikin Geleng Geleng, Canggih Banget!

4 Teknologi Mobil Listrik yang Bikin Geleng Geleng, Canggih Banget! – Mobil listrik saat ini memang sedang sering dibicarakan oleh banyak orang. Termasuk millennial dan gen Z. Hal ini tentu saja terjadi karena selain saat ini sedang menjadi sasaran subsidi pemerintah, ternyata mobil listrik juga menarik berbagai teknologinya.

Teknologi ini lah yang jadi perhatian. Karena tidak bisa dipungkiri, teknologi ini sangat keren banget dan membantu banget di dunia yang sekarang ini. Apa saja sih itu? Cek langsung di bawah, ya!

1. Batteru Electric Vehicle (BEV)

Mobil yang menggunakan BEV dengan menggunakan listrik di baterai. Jenis BEV tidak memiliki mesin pembakaran (ICE). Listrik disimpan dibaterai lithium-ion. Pengisian baterainya dilakukan dengan menghubungkan ke jaringan listrik eksternal. Komponen BEV terdiri dari electronic motor, inverter, battery, control module (controller), dan drivetrain.

2. Hybrid Electric Vehicle (HEV)

Nah yang keren juga HEV memiliki dua sistem penggerak, yaitu mesin pembakaran (ICE) dan motor traksi. ICE mendapat energi dari BBM, sementara motor traksi mendapat daya dari baterai.

Mesin bensin serta motor secara bersamaan memutar transmisi menggerakkan roda. Baterai pada HEV diisi putaran mesin, gerakan roda atau kombinasi keduanya. Mobil ini tidak memiliki charging port.

Makanya guys baterainya tidak dapat diisi ulang dari luar sistem. Komponen HEV terdiri dari engine, electric motor, battery pack dengan controller dan inverter, fuel tank, dan control module (controller).

3. Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)

PHEV merupakan jenis hybrid yang memiliki mesin pembakaran (ICE) dan motor traksi listrik. Mobil listrik yang menggunakan teknologi PHEV dapat ditenagai oleh sumber energi fosil (seperti bensin) atau sumber alternatif (seperti biodiesel) dan juga oleh baterai.

Berbeda dengan HEV, baterai pada jenis mobil ini dapat diisi-ulang dari sumber listrik eksternal. Dengan cara menghubungkannya ke sumber listrik eksternal, ke inlet (charging port) pada mobil di sebuah stasiun pengisian mobil listrik (EVCS). Komponen PHEV terdiri dari electric motor, engine, inverter, battery, fuel tank, control module, dan battery charger.

4. Autonomous driving technology

Mobil listrik yang saat ini mengembangkan self-driving car merupakan mobil yang dapat mengetahui medan dan lingkungan sekitar serta beroperasi dengan sedikit atau tanpa sentuhan manusia. Kendaraan futuristik ini bergerak dengan teknologi artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML).

Kinerja kedua teknologi tersebut ditopang dengan berbagai sensor yang dapat memudahkan sistem komputasi kendaraan untuk mengukur tinggi jalan, mengenali situasi jalan, hingga terkoneksi dengan perangkat pintar lainnya.

Keren banget sih. Kalau kamu suka teknologi mobil listrik yang mana? Komen di kolom komentar, ya!

Diperkirakan ada 1,4 miliar mobil di jalan secara global, dan sekitar 5,1 juta di antaranya adalah kendaraan listrik atau Electrick Vehicles (EV). Meskipun hanya sepertiga dari satu persen dari semua kendaraan konsumen yang menggunakan teknologi EV, beberapa perusahaan paling inovatif dalam ekonomi global adalah produsen EV. Lalu apa saja teknologi pada mobil listrik ya?

Teknologi Pada Mobil Listrik

Pada dasarnya Mobil listrik berfungsi dengan mencolokkan ke titik pengisian dan mengambil listrik dari jaringan. Mereka menyimpan listrik dalam baterai isi ulang yang menggerakkan motor listrik, yang memutar roda.

Mobil listrik berakselerasi lebih cepat daripada kendaraan dengan mesin berbahan bakar tradisional – sehingga terasa lebih ringan untuk dikendarai.

Mobil Listrik memiliki 90% lebih sedikit bagian yang bergerak daripada mobil ICE (Internal Combustion Engine). Berikut rincian bagian-bagian yang membuat tetap bergerak:

Mesin/Motor Listrik – Menyediakan tenaga untuk memutar roda. Ini bisa menjadi tipe DC/AC, namun motor AC lebih umum.
Inverter – Mengubah arus listrik berupa Arus searah (DC) menjadi Arus Bolak-balik (AC)

Drivetrain – EV memiliki transmisi kecepatan tunggal yang mengirimkan tenaga dari motor ke roda.
Baterai – Menyimpan listrik yang dibutuhkan untuk menjalankan EV. Semakin tinggi kW baterai, semakin tinggi jangkauannya.
Pengisian – Colokkan ke stopkontak atau titik pengisian EV untuk mengisi daya baterai Anda.

Sejarah Kendaraan Listrik

Sejarah awal mobil listrik dimulai pada awal 1820-an, ketika kereta kuda menjadi hal biasa dan dunia sedang mencari solusi alternatif untuk kendaraan bertenaga hewan. Pada awal abad ke-20, mobil listrik sangat populer di kalangan sosialita dan pengusaha yang mampu membelinya. Faktanya, hampir sepertiga dari semua mobil di jalan adalah EV awal.

Kendaraan listrik Fritchle, yang merupakan lambang kendaraan mewah pada tahun 1912, memiliki jangkauan lebih dari 100 mil dengan sekali pengisian daya. Tidak sampai produksi massal Ford Model T bertenaga bensin kendaraan listrik jatuh ke pinggir jalan untuk memberi jalan bagi kendaraan mesin pembakaran internal (ICEVs) yang lebih ekonomis. Pada awal 1930-an, hampir tidak ada kendaraan listrik yang tersisa di jalan.

Teknologi EV makin populer sampai awal 1970-an, ketika harga bensin melonjak ke rekor tertinggi dan produsen otomotif terkemuka mulai mengeksplorasi metode energi alternatif. Tetapi biaya tinggi EV, kurangnya jangkauan, dan infrastruktur pengisian daya yang tidak ada membatasi minat konsumen. Pada awal 1990-an, peraturan dan insentif baru di AS membuat prospek kendaraan hibrida dan listrik lebih menarik. Pada awal abad ke-21, model EV modern pertama, seperti GM EV1, mulai muncul di jalan-jalan Amerika.

Kendaraan seperti GM EV1, Nissan Leaf, dan Toyota Prius yang ada di mana-mana membuka jalan bagi peningkatan mobil listrik.

Pada tahun 2003, Martin Eberhard dan Marc Tarpenning mendirikan startup Silicon Valley, Tesla Motors, Inc. Misi Tesla adalah menciptakan mobil sport mewah yang ditenagai oleh motor listrik sepenuhnya, dan mereka menjadi salah satu perusahaan pertama yang memprioritaskan manufaktur EV daripada ICEV. Dalam satu dekade sejak awal, Tesla merevolusi pasar kendaraan listrik. Tesla Motors, sekarang disebut Tesla, Inc., menguasai 60% pasar EV.

Tesla memantapkan dirinya sebagai model untuk teknologi kendaraan listrik kelas atas, membuat teknologi EV populer di kalangan penggemar kendaraan mewah dan kendaraan performa. Pabrikan otomotif mewah papan atas lainnya seperti BMW dan Porsche mengembangkan kendaraan listrik mereka sendiri untuk bersaing secepat mungkin. Pada 2019, perkiraan pangsa pasar Tesla di semua penjualan otomotif di AS hanya 1,5%. Masih banyak pertumbuhan EV di depan kita.

Setelah mengetahui teknologi pada mobil listrik, simak berita – berita menarik lainnya hanya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!

Scroll to Top