3 Teknologi Militer Ini Diwariskan ke Kendaraan Pribadi – Sekarang ini berkendara bisa sangat menyenangkan. Kamu misalnya tidak perlu cemas tersesat karena sudah ada GPS. Saat parkir juga tidak perlu lagi was was bumper belakang bakal menyenggol warung tetangga, sebab sudah ada sensor parkir dan bahkan kamera mundur!
Tapi tahu gak sih kalau banyak fitur canggih tersebut awalnya bukan diciptakan untuk keperluan otomotif, melainkan untuk kepentingan militer. Nah, ini daftar teknologi yang dulunya diciptakan untuk militer.
1. Global Postioning System (GPS)
Tidak banyak yang tahu kalau GPS dulunya diciptakan bukan untuk kebutuhan mengemudi. GPS yang dulu bernama NAVSTAR GPS adalah teknologi milik America Serikat.
Teknologi ini dibuat pada 1973 oleh Departemen Perlindungan AS. Baru pada tahun 80-an teknologi ini dibuka untuk sipil. Namun baru pada tahun 1995 seluruh fitur GPS bisa beroperasi secara penuh, seperti yang sudah kita gunakan saat ini.
Dulu, teknologi ini digunakan untuk memandu kapal perang atau bisa juga mengarahkan rudal yang ditembakkan ke target, dikenal sebagai TRANSIT saat masih dikembangkan pada 1960.
2. Anti-Lock Braking System (ABS)
Sistem yang sekarang membantu kendaraan agar mampu mengerem secara lebih cepat tanpa membuat kendaraan tergelincir ini diadopsi dari teknologi pesawat terbang, lho.
ABS pertama kali dikembangkan pada tahun 1920 oleh Gabriel Voisin selaku pabrikan otomotif dan pesawat terbang asal Prancis.
Pada saat itu, sistem ABS juga digunakan untuk membantu pesawat untuk melakukan pengereman agar mampu lebih cepat berhenti di landasan. Intinya cara kerjanya sama ya, guys.
3. Turbocharger
Ide pembuatan turbocharger berawal dari seorang insinyur asal Swiss bernama Alfred Buchi. Teknologi ini dipatenkan pada 1905. Namun realisasi pembuatan teknologi dan perangkaiannya pada mesin baru terjadi pada saat Perang Dunia I, yaitu ketika Insinyur Prancis Auguste Rateau memasang turbo ini pada mesin Renault untuk pesawat.
Pada 1918, insinyur General Electric, Sanford Moss, kembali menyematkan turbocharger dengan tambahan blower pada mesin pesawat, yakni mesin V12 pesawat Liberty, yang saat itu fungsi blowernya bukan untuk meminimalisir gas buang seperti pada mobil masa kini, melainkan untuk mempertahankan tekanan udara.
Agak mengejutkan ya betapa alat, mesin, atau teknologi yang sekarang banyak diterapkan pada dunia otomotif, dulunya diciptakan hanya untuk militer, terutama pada pesawat terbang.
Sekarang ini berkendara bisa sangat menyenangkan. Kamu misalnya tidak perlu cemas tersesat karena sudah ada GPS. Saat parkir juga tidak perlu lagi was was bumper belakang bakal menyenggol warung tetangga, sebab sudah ada sensor parkir dan bahkan kamera mundur!
Tapi tahu gak sih kalau banyak fitur canggih tersebut awalnya bukan diciptakan untuk keperluan otomotif, melainkan untuk kepentingan militer. Nah, ini daftar teknologi yang dulunya diciptakan untuk militer.
1. Global Postioning System (GPS)
Tidak banyak yang tahu kalau GPS dulunya diciptakan bukan untuk kebutuhan mengemudi. GPS yang dulu bernama NAVSTAR GPS adalah teknologi milik America Serikat.
Teknologi ini dibuat pada 1973 oleh Departemen Perlindungan AS. Baru pada tahun 80-an teknologi ini dibuka untuk sipil. Namun baru pada tahun 1995 seluruh fitur GPS bisa beroperasi secara penuh, seperti yang sudah kita gunakan saat ini.
Dulu, teknologi ini digunakan untuk memandu kapal perang atau bisa juga mengarahkan rudal yang ditembakkan ke target, dikenal sebagai TRANSIT saat masih dikembangkan pada 1960.
2. Anti-Lock Braking System (ABS)
Sistem yang sekarang membantu kendaraan agar mampu mengerem secara lebih cepat tanpa membuat kendaraan tergelincir ini diadopsi dari teknologi pesawat terbang, lho.
ABS pertama kali dikembangkan pada tahun 1920 oleh Gabriel Voisin selaku pabrikan otomotif dan pesawat terbang asal Prancis.
Pada saat itu, sistem ABS juga digunakan untuk membantu pesawat untuk melakukan pengereman agar mampu lebih cepat berhenti di landasan. Intinya cara kerjanya sama ya, guys.
3. Turbocharger
Ide pembuatan turbocharger berawal dari seorang insinyur asal Swiss bernama Alfred Buchi. Teknologi ini dipatenkan pada 1905. Namun realisasi pembuatan teknologi dan perangkaiannya pada mesin baru terjadi pada saat Perang Dunia I, yaitu ketika Insinyur Prancis Auguste Rateau memasang turbo ini pada mesin Renault untuk pesawat.
Pada 1918, insinyur General Electric, Sanford Moss, kembali menyematkan turbocharger dengan tambahan blower pada mesin pesawat, yakni mesin V12 pesawat Liberty, yang saat itu fungsi blowernya bukan untuk meminimalisir gas buang seperti pada mobil masa kini, melainkan untuk mempertahankan tekanan udara.
Agak mengejutkan ya betapa alat, mesin, atau teknologi yang sekarang banyak diterapkan pada dunia otomotif, dulunya diciptakan hanya untuk militer, terutama pada pesawat terbang.
Tidak banyak yang tahu kalau GPS dulunya diciptakan bukan untuk kebutuhan mengemudi. GPS yang dulu bernama NAVSTAR GPS adalah teknologi milik America Serikat.
Teknologi ini dibuat pada 1973 oleh Departemen Perlindungan AS. Baru pada tahun 80-an teknologi ini dibuka untuk sipil. Namun baru pada tahun 1995 seluruh fitur GPS bisa beroperasi secara penuh, seperti yang sudah kita gunakan saat ini.
Dulu, teknologi ini digunakan untuk memandu kapal perang atau bisa juga mengarahkan rudal yang ditembakkan ke target, dikenal sebagai TRANSIT saat masih dikembangkan pada 1960.