14 Langkah Merawat Organ Vital Wanita Agar Tetap Sehat

14 Langkah Merawat Organ Vital Wanita Agar Tetap Sehat

14 Langkah Merawat Organ Vital Wanita Agar Tetap Sehat – Menjaga kesehatan alat vital vigina wanita merupakan salah satu yang wajib di lakukan untuk bertujuan agar kesehatan maupun kesegaran alat vitak smakin baik dan juga tidak mudah terkena penyakit yang dapat mengakibatkan Efeksi pada vigina wanita.

Selain itu juga untuk merawat alat vital vigina wanita sangatlah mudah sekali. Barang siapa yang merasa merawat alat vital vigina merasa sangat kesulitan dengan langkah yang selama ini anda lakukan. Maka kamu dapat memahami beberapa langkah Merawat Organ Vital Wanita Agar Tetap Sehat sebagai berikut :

1. Hindari Membersihkan Vagina dengan Sabun

Anda mungkin mengira membersihkan vagina dengan sabun dapat membunuh kuman secara optimal. Untungnya, vagina dapat menyeimbangkan bakteri sehat dan tingkat pH sendiri, mereka melakukannya untuk menjaga diri mereka tetap bersih.

Sementara penggunaan sabun justru dapat mengganggu keseimbangan pH dan membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi vagina.

Selain penggunaan sabun, hindari juga menyemprotkan pembersih kewanitaan ke dalam vagina karena dapat menghilangkan bakteri sehat dan mengganggu tingkat pH sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi vagina.

Jika Anda ingin tetap membersihkan vagina pastikan menggunakan produk yang tidak beraroma dan berlabel hypoallergenic untuk kulit sensitif.

2. Menjaga Kebersihan Area Vagina

Setelah buang air kecil atau besar sebaiknya bersihkan vagina dengan air bersih. Kemudian, basuh vagina dari depan ke belakang. Jangan lupa untuk mengeringkannya dengan tisu dari depan ke belakang.

Pembersihan dengan cara dari depan ke belakang untuk menghindari kontaminasi bakteri pada vagina dan menurunkan risiko infeksi kandung kemih. Jangan lupa ganti pembalut secara teratur selama kita menstruasi, ya Sahabat Cihos!

3. Rutin Skrining Kesehatan Wanita dan Vaksinasi HPV

Lakukan pemeriksaan ginekologis secara teratur untuk menjaga kesehatan vagina. Bagi perempuan yang berusia 25-64 tahun dan aktif berhubungan seksual dianjurkan melakukan pemeriksaan atau tes skrining untuk mencegah risiko kanker serviks. Lakukan Pap smear sesuai jadwal.

Biasanya banyak dokter pada perawatan primer yang sudah terlatih untuk mendiagnosa penyakit dan gangguan pada sistem reproduksi Anda secara keseluruhan.

Bagi Anda yang usianya lebih muda jangan lupa melengkapi vaksinasi HPV untuk melindungi tubuh dari inveksi humanpapiloma virus (HPV).

Vaksin HPV dapat diberikan pada anak-anak memasuki usia remaja atau orang dewasa yang belum lengkap mendapatkan vaksin HPV. Vaksinasi dilakukan untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV).

4. Gunakan Pakaian Dalam yang Tepat

Pilih pakaian dalam yang mudah menyerap keringat dan tidak ketat. Pakaian dalam yang terbuat dari katun dapat dengan mudah menyerap keringat sehingga mengurangi kelembapan organ intim.

Jenis kain tertentu dan pakaian terlalu ketat membuat kondisi menjadi hangat dan lembab. Kondisi ini memengaruhi jamur berkembang. Terlepas dari jenis pakaian dalam yang kita sukai, pastikan untuk menggantinya setiap hari ya, Sahabat Cihos!

5. Berkemih Setelah Berhubungan Seks

Cara merawat organ reproduksi wanita lainnya ternyata terlihat juga dari kebiasaan kita sehari-hari. Buang air kecil setelah berhubungan seksual penting dilakukan agar terhindar dari risiko infeksi saluran kemih (ISK).

6. Keringkan Area Intim dengan Benar

Setelah mandi atau cebok, pastikan Anda mengeringkannya dengan benar untuk menjaga organ genital tetap kering.

Pastikan Anda menggunakan handuk kering dan bersih. Tepuk-tepuk dengan lembut area intim agar kering sempurna sehingga mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur pada organ intim kita.

7. Gunakan Kondom Ketika Berhubungan

Penggunaan kondom tidak hanya mencegah kehamilan, tetapi juga dapat menghindari risiko penyakit menular seksual, seperti sifilis, herpes genital, gonore, HIV hingga virus human papillomavirus (HPV). Jika perlu mintalah pasangan Anda untuk menggunakan kondom saat berhubungan.

Anda harus mengganti kondom ketika beralih dari seks oral, anal atau pun seks vaginal. Selain kondom, pastikan Anda tidak berbagi mainan seks dengan pasangan karena dapat menyebarkan infeksi menular seksual. Selain itu, lakukan seks yang aman dengan tidak bergonta-ganti pasangan dan hindari melakukan hubungan seks di luar nikah.

8. Hindari Mencukur Habis Rambut Kemaluan

Mencukur bulu kemaluan boleh saja dilakukan, tetapi ada batasannya. Hindari mencukur habis seluruh rambut kemaluan karena rambut di bagian tersebut untuk melindungi dari bakteri yang merugikan.

Anda juga harus waspada terhadap produk pencukur yang digunakan karena dapat menyebabkan iritasi.

8. Hindari Mencukur Habis Rambut Kemaluan

Mencukur bulu kemaluan boleh saja dilakukan, tetapi ada batasannya. Hindari mencukur habis seluruh rambut kemaluan karena rambut di bagian tersebut untuk melindungi dari bakteri yang merugikan.

Anda juga harus waspada terhadap produk pencukur yang digunakan karena dapat menyebabkan iritasi.

10. Lakukan Hubungan Seksual dengan Aman

Terkadang aktivitas seksual terasa begitu menyeramkan bila tidak dilakukan dengan baik. Kondisi ini dapat memengaruhi organ intim kita menjadi lecet.

Guna menghindari kejadian tersebut, lakukan foreplay terlebih dahulu agar vagina menjadi lembab. Dengan begitu, pasangan lebih mudah melakukan penetrasi sehingga momen bercinta menjadi lebih aman dan nyaman.

Pada dasarnya merawat organ kewanitaan tidak memerlukan obat khusus. Semuanya dapat kita lakukan dengan cara sederhana menjaga kebersihan dan kelembapan organ intim.

Lantas, sudah sejauh manakah Anda merawat organ genital? Jika masih khawatir atau bingung untuk memulainya, coba konsultasikan dengan dokter di layanan kesehatan terdekat Anda ya

11. Menggunakan Kondom

Cara merawat vagina selanjutnya adalah menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Moms, ingatlah untuk selalu menggunakan kondom guna melindungi diri dari penyakit menular seksual, ya.

Selain itu, kondom juga bisa digunakan sebagai alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Kondom sangat penting untuk digunakan jika hendak melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang masih baru dan belum diketahui catatan kesehatan serta sejarah hubungan seksualnya.

12. Membersihkan Vagina Hanya dengan Air Bersih

Saat ini, beberapa produk kewanitaan beriklan memberi jaminan bisa membersihkan vagina dengan sabun yang mengandung pewangi. Akan tetapi, apakah produk-produk tersebut benar-benar bisa membuat vagina sehat?

Dr. Ridgeway menyarankan untuk membersihkan organ kewanitaan hanya dengan air bersih saja.Karena, pada dasarnya vagina adalah organ yang dapat membersihkan dirinya sendiri secara alami tanpa bantuan sabun-sabun pewangi.
Penggunaan sabun dengan wangi-wangian tak jarang menyebabkan vaginitis atau infeksi vagina pada wanita. Selain itu, penggunaan produk pembersih kewanitaan hendaknya hanya dilakukan dengan rekomendasi dokter atau ginekolog.

13. Rajinlah Mengganti Pembalut saat Menstruasi

Cara merawat vagina sangat penting dilakukan apalagi saat periode datang bulan. Melansir Center for Young Women’s Health menyarankan, sebaiknya selalu mengganti pembalut setiap 3-4 jam sekali atau bahkan membawa celana dalam ekstra jika hendak bepergian.

Pasalnya, keadaan lembap saat menstruasi dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri dalam vagina. Hal ini pun berlaku bagi Moms yang menggunakan tampon atau menstrual cup, ya. Ganti tampon dan cuci menstrual cup secara berkala untuk menjaga vagina agar tetap bersih.

14. Berhati-hati saat Bersepeda

Wanita yang sering bersepeda dapat meningkatkan gejala mati rasa, nyeri, dan kesemutan pada vagina. Jika Moms senang bersepeda, sebaiknya pakai celana pendek empuk, atur sadel sepeda senyaman mungkin, dan jangan lupa menggunakan krim lembut pada area vagina sebelum bersepeda.

Scroll to Top