10 Manfaat Daun Bawang Untuk Kesehatan, Kaya antioksidan – Daun bawang merupakan jenis sayuran dari kelompok bawang yang banyak digunakan dalam masakan. Dalam masakan Indonesia, daun bawang bisa ditemukan misalnya dalam martabak telur, sebagai bagian dari sup, atau sebagai bumbu tabur seperti pada soto.
Daun bawang sebenarnya istilah umum yang dapat terdiri dari spesies yang berbeda. Jenis yang paling umum dijumpai adalah bawang daun (Allium fistulosum). Jenis lainnya adalah A. ascalonicum, yang masih sejenis dengan bawang merah.
Kadang-kadang bawang prei juga disebut sebagai daun bawang. Selain itu juga daun bawang juga memiliki manfaat yang sangat bagus sekali bagi kesehatan tubuh manusia. Berikut salah satu dari beberapa Manfaat Daun Bawang Untuk Kesehatan, Kaya antioksidan sebagai berikut :
1. Kaya antioksidan tinggi
Daun bawang kaya akan antioksidan. Kandungan polifenol total atau total polyphenol content (TPC) dalam bawang sebesar 33 miligram per 100 gram bagian yang dapat dimakan dalam kondisi segar. Sehingga daun bawang juga berfungsi sebagai pelindung dari radikal bebas.
Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan fatal pada kulit dan organ-organ tubuh, dan membuat badan terasa lemas dan tampilan tidak maksimal.
Dengan mengonsumsi daun bawang dalam berbagai olahan, kulit akan terlihat lebih segar dan badan bugar. Selain itu antioksidan juga berfungsi memperlambat penuaan dini.
2. Mencegah infeksi
Diketahui keluarga bawang termasuk daun bawang telah lama digunakan sebagai obat yang mampu membunuh bakteri, jamur, dan virus dalam tubuh.
Bahkan disebutkan bahwa sayuran allium atau bawang-bawangan ini, mampu membunuh atau memperlambat pertumbuhan salmonella atau E. Coli.
Karena daun bawang mengandung sifat anti-inflamasi dan anti-septik, maka jus daun bawang dapat digunakan sebagai obat artritis, asam urat, dan infeksi atau peradangan pada saluran kemih.
3. Menurunkan kadar gula darah
Daun bawang kaya akan sulfur yang dipercaya bermanfaat menurunkan kadar gula darah sehingga dapat mencegah diabetes. Hal tersebut karena senyawa sulfur akan meningkatkan produksi insulin. Untuk cara penyajiannya, kamu bisa mencampurkan daun bawang di masakan sehari-hari.
4. Mencegah pertumbuhan sel kanker
Daun bawang merupakan sumber yang baik dari sulfida alil yang telah terbukti mengurangi risiko pengembangan kanker tertentu, terutama perut, prostat, dan kanker usus besar.
Tak hanya itu kandungan vitamin C yang ada pada daun bawang sudah terbukti sebagai antioksidan yang dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker. Ini karena daun bawang memiliki senyawa penangkal kanker seperti senyawa kaempferol, allicin dan belerang.
5. Mendukung sistem pencernaan
Manfaat berikutnya pada daun bawang yakni dapat mendukung sistem pencernaan. Nah, jika kamu mengalami konstipasi, daun bawang dapat membantu pencernaan menjadi lancar.
Tak hanya itu kandungan seratnya juga mampu menurunkan kolesterol jahat. Jadi daun bawang adalah prebiotik yang ideal dan alami untuk membantu pencernaan, merangsang dan memperkuat ginjal, dan usus.
6. Meningkatkan penglihatan
Daun bawang juga memiliki senyawa yang penting seperti zeaxanthin dan lutein yang bisa melindungi jaringan mata dari kerusakan oksidasi DNA yang berbahaya.
Sayuran ini mengandung vitamin A yang memainkan peran penting dalam menjaga penglihatan normal dan kesehatan mata. Terlebih daun bawang juga mampu melindungi mata dari peradangan dan melawan degenerasi makula.
7. Meningkatkan kepadatan tulang
Salah satu sayuran yang bisa menjaga kesehatan tulang kamu adalah daun bawang. Pasalnya daun bawang kaya akan kandungan vitamin C dan K, dimana keduanya penting untuk tulang.
Setiap 12 gr tangkai daun bawang mengandung hampir 20 mg vitamin K dan 1,6 mg vitamin C. Vitamin C membantu sintesis kolagen sehingga tulang menjadi kuat. Sedangkan vitamin K berfungsi dalam menjaga kepadatan tulang. Sifat anti inflamasinya juga dapat mencegah rematik pada tulang.
8. Membantu turunkan berat badan
Manfaat daun bawang untuk kesehatan yang selanjutnya dapat bantu turunkan berat badan. Daun bawang sangat rendah akan kandungan kalori. Terlebih lagi, daun bawang merupakan sumber air dan serat yang baik, yang dapat mencegah rasa lapar, meningkatkan rasa kenyang, dan membantu makan lebih sedikit secara alami. Daun bawang menyediakan serat larut, yang membentuk gel di usus dan sangat efektif untuk mengurangi nafsu makan.
Selain itu, sebuah penelitian secara konsisten menghubungkan pola makan kaya sayuran dengan penurunan berat badan. Menambahkan daun bawang ke dalam makanan dapat meningkatkan asupan sayuran secara keseluruhan. Mengonsumsi daun bawang secara teratur dapat mencegah kemungkinan obesitas.
9. Menurunkan risiko penyakit jantung
Daun bawang diketahui juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Hal ini karena daun bawang memiliki beberapa senyawa bermanfaat yang dianggap dapat menurunkan risiko peradangan dan melindungi kesehatan jantung.
Kaempferol dalam daun bawang memiliki sifat anti-inflamasi. Selain itu, daun bawang adalah sumber allicin dan tiosulfinat yang merupakan senyawa sulfur yang dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung dengan mengurangi kolesterol, tekanan darah, dan pembentukan gumpalan darah.
10. Meningkatkan kinerja otak
Nggak hanya untuk merawat kesehatan jantung, senyawa sulfur yang ditemukan di dalam daun bawang juga dapat meningkatkan fungsi otak. Senyawa tersebut dapat membantu saraf otak bekerja lebih baik.
Senyawa ini juga melindungi dari beragam permasalahan yang disebabkan faktor faktor usia seperti pikun dan demensia. Jadi tak hanya untuk orang tua, daun bawang juga baik untuk semua umur karena bisa membantu fokus ketika belajar dan bekerja.